~ Part 11 || MGT ~

5.2K 626 65
                                    

Welcome readers,
My Guardian Twin's!

Welcome readers,My Guardian Twin's!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♪ ♬ ヾ('︶'♡)ノ ♬ ♪

Pagi ini Nindi sudah disuguhkan dengan ulangan harian sedangkan tadi malam ia malah keasikan bermain di rumah Rasya. Pulang sampai di rumah Pramesti sekitar jam 10 malam.

Bagaimana bisa sih dirinya lalai dengan ulangan harian hari ini?!

"Nindi ayo segera dikumpulkan." ucap bu Nisa, guru fisika.

Nindi menghembuskan nafas berat. "I-iya, bu."

Ia beranjak dari duduknya untuk mengumpulkan kertas jawabannya. Teman sekelasnya sudah mengumpulkan semua lebih awal sedangkan dia yang terakhir. Entah bagaimana nanti nasib nilainya karena hanya 70 persen yang ia yakin benar dan sisanya hanya tuhan yang tau. Sejauh ini Nindi belum memiliki teman yang benar benar bisa menerima kehadirannya. Lebih tepatnya mereka pada iri dengan kedekatan Nindi dan si twins. Ada juga yang takut dekat dengan Nindi karena tidak mau berurusan dengan gadis tersebut.

Nindi menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangan diatas meja. Ia rasa moodnya menurun setelah mengerjakan soal ulangan pagi ini ditambah otaknya yang terasa pecah karena tidak dapat contekan dari teman temannya.

Kalau nanti nilai gue jelek terus tante Pramesti kecewa gimana? Iya kali udah jadi beban terus gak bisa banggain sama nilai gue.

Kruk kruk!

"Ish! Gue lagi gak mood tapi gue laper." gumam Nindi dengan posisi yang masih sama. Perutnya terus berbunyi tapi mager untuk pergi ke kantin.

"Ke kantin dong kalau laper," Nindi mendongak saat mendengar suara lelaki diatas kepalanya. Reygan berjongkok dan menyengir tanpa dosa disamping bangku Nindi.

"Ngapain lo disini?"

"Jemput lo lah! Katanya laper berarti lo harus makan bukan malah tidur di kelas." Reygan mengulurkan tangannya kepada Nindi.

Nindi memperhatikan seisi kelasnya. Semua temannya memandang Reygan dan dirinya dengan tatapan tidak suka. Ia menggigit mulut dalamnya dengan gugup. Bukannya takut tapi ia paling tidak suka jadi bahan gosip.

"K--kan lo bisa telfon nanti gue susul kesana. Gak perlu sampai lo nyamperin kayak gini, Rey,"

"Gue gak mau kejadian kemarin keulang lagi! Lagian kata Dimas lo tidur jadi gue masuk aja deh dari pada dia yang kena amukan singa yang lagi mode tidur."

"Gue bukan singa tidur! Cu--cuma lagi mager aja."

Reygan mengedikan bahunya acuh, ia langsung mengangkat tubuh Nindi dari bangkunya sampai gadis tersebut memekik kaget. Keduanya segera berjalan menuju kantin. Semua tatapan selalu terarah padanya bahkan ada yang langsung merubah topik gosipnya jadi membicarakan dirinya.

My Guardian Twin'sWhere stories live. Discover now