15-Do You Feel The Love?

1.7K 156 5
                                    

Singto menghela napas lelah, ia baru saja bicara dengan sang ibu lewat telepon dan ibunya meminta remaja itu membawa Krist pulang untuk acara kumpul keluarga yang neneknya adakan tiap bulan.

"gue sendiri aja ga pernah ngikut, gimana nanti kalo gue bawa Krist juga?" gumamnya sambil memandang Krist yang sedang melayani pelanggan di kafenya sendiri.

Sejak beberapa minggu mereka masuk sekolah dan pulang sekolah bersama, Krist berpikir jika ia terus-menerus pergi ke kafe Singto dan Earth tanpa alasan yang signifikan, maka akan ada orang yang curiga tentang hubungannya dengan Singto.

Akhirnya Krist mengusulkan dirinya agar ia ikut membantu Singto di kafenya agar ia bisa memberikan alasan dan bukti yang jujur kepada orang yang dikenalnya.

"woy! Ngelamun aja, kerja!" peringat Earth usil, sementara Singto menatap sahabatnya serius "Earth, kata lo mending gue dateng ke acara bulanan itu sendiri, apa sama Krist?" tanyanya ragu.

Earth mengendikkan bahunya "terserah lo aja sih..."

"ibu gue udah maksa, soalnya dari awal kita nikah, Krist belom pernah gue ajak ke acara gituan, gue takutnya..."

"kalo belom pernah nyoba, lo belom tau, kan?" potong Earth santai "kapan acaranya?" tanya Earth lagi.

Singto mendengus "nanti malem" ucapnya lalu kembali termenung sejenak, kemudian menatap sahabatnya "gue ama Krist izin balik duluan!"

🔥🔥🔥

Memang belum ada satu tahun memang usia pernikahan mereka, tapi apakah masih wajar jika setelah sekian bulan Krist belum jua memberikan jawaban atas hatinya pada Singto? Suaminya sendiri?

Senang berada di dekatnya

"gue ngerasa aman kalo sama Singto"

Lebih sering tersenyum

"gue gak nyadar, tapi kayanya gue ngerasa lebih happy akhir-akhir ini sama dia"

Merasa senang ketika mengingat mereka

Krist terkikik sambil menatap judul artikel yang sedang ia baca ponselnya, menerawang apa saja yang telah ia dan Singto lalui.

Merasa cemburu

"waktu itu gue nyeret Bia ke BK karna emang dia ngelanggar aturan, kan?" gumam Krist mencari tahu "tapi kelasnya Bia emang banyak yang ngelanggar hari itu, tapi yang gue seret cuma dia, apa karna gue cemburu dia gelendotin Singto?"

Tidak keberatan ketika mereka melakukan sesuatu yang tidak menarik

"well..gue gak pernah protes kalo Singto meluk gue waktu nyuci piring padahal gue gak suka" Krist mengangguk sendiri sambil kemudian menggulir layar ponselnya lagi.

Menerima kekurangan

"Singto gak bisa masak...tapi kan emang rata-rata cowok ga bisa masak. Kalo tempramental? Gue jauh lebih parah daripada dia, terus apa dong?"

Melakukan hal baru

"gue jadi kebiasa ngurus rumah sendiri semenjak nikah sama dia, kayanya gue gak nyadar kalo gue emang ngelakuin hal-hal baru karna...dia?" ditatapnya lagi layar ponselnya yang menampilkan satu hasil pencarian di internet.

Tak Nikah, Maka Tak Cinta (SingtoKrist)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang