[10]

1.4K 437 14
                                    

"Cepetan kumpul di rumah gue ini, pada mau apa gak?"

Yoshi masih melongo, ini sudah hari kelima sejak Hyunsuk tidak ada kabar itu. Tapi tiba-tiba dini hari ini, pukul 3 pagi Hyunsuk tiba-tiba menelepon dan menyuruh mereka semua berkumpul di rumah Hyunsuk?

"Kok diem doang sih? Gue butuh jawaban." Suara Hyunsuk di sana tampak sedikit parau entah karena apa.

Yoshi mengedipkan matanya, seriusan, ini Hyunsuk waras gak sih?

"Lo kabur dari rumah sakit jiwa?"

"Apa sih, lo ngehina gue?"

Yoshi memejamkan matanya, menyiapkan energi hendak membantai.

"LO EMANG MINTA DIHINA, NJIR! LO PUNYA JAM APA GAK?! GUE UDAH ENAK-ENAK TIDUR LO TELEPON CUMAN BUAT NGOMONG KAYAK GITU?! LO GAK BISA NGOMONGNYA BESOK APA GIMANA? UDAH NGILANG SEENAK JIDAT, SEKARANG KEMBALI JUGA SEENAK JIDAT."

"Duh, berisik."

Yoshi melotot mendengar balasan Hyunsuk. "Berisik lo bilang?!"

"Pokoknya gini deh, besok kam 8 pagi. Yang bisa kumpul di rumah gue kumpul, yang gak bisa ya udah. Ini penting."

"Penting, penting, lambemu," cibir Yoshi tanpa sadar.

"Babi, lo ngatain gue lagi?!"

"Oke, gue sampai in ke yang lainnya. Kalau gitu good night, gue mau tidur."

Tut.

Telepon segera dimatikan.

Yoshi kembali merebahkan dirinya di kasur dan menatap langit-langit kamarnya.

Bohong.

Yoshi sedari tadi tak bisa tidur.




































































































































Hanya delapan orang yang berkumpul di rumah Hyunsuk, sisanya ya gak ada kabar. Delapan orang termasuk Hyunsuk sendiri dan dikecualikan Junkyu, Jeongwoo, Jihoon, dan Haruto.

"Yang ngajak ketemu ngomong dong, masa dari tadi diem terus. Katanya ada yang mau diomongin penting," cibir Junghwan melirik Hyunsuk sebal.

"Telepon dulu yang lain, bilangin kalau gak kumpul berarti pelakunya," balas Hyunsuk santai, agak mengancam.

"Kata lo yang bisa aja?" sahut Yoshi pada Hyunsuk tak mengerti. Hyunsuk hanya mengendikan bahunya acuh.

"Lo aja yang telepon, gue ogah." Junghwan membuang muka, aneh, kenapa perilaku mereka aneh sekali sih?

"Biar gue aja yang telepon," ujar Yoshi mengalah saat melihat Hyunsuk tak kunjung juga mengambil ponselnya.

Orang pertama yang ditelepon Yoshi adalah Jeongwoo, pemuda itu tumben sekali tidak datang.

"Ck, halo?"

"Lo di mana? Gak baca grup?"

"Baca."

"Terus kenapa gak datang?" tanya Yoshi agak kesal.

"Gak penting, gue gak mau lagi kumpul."

Kedua alis Yoshi menukik tajam. "Kok lo begitu? Kita ada salah sama lo?"

"Tanya aja sama yang lainnya, kalian masih anggap gue teman apa gak? Gue udah muak sama perubahan kalian."

Friends | Treasure ✔Where stories live. Discover now