[13]

1.4K 390 40
                                    

"Hape Asahi aman kan di elo?"

"Aman kok."

"Pokoknya lo kirim apapun yang bikin dia takut, gue percaya ke elo. Mungkin gue gak akan bertahan lebih lama, gue kayaknya ketahuan, gue udah.."

"Lo udah ngelakuin rencana lo?"

"Iya."

"Itu bahaya, Kak."

"Gue tahu kok, tapi gue gak punya pilihan lain. Gue gak mungkin terusan pura-pura percaya sama dia, kemungkinan ketahuan setiap harinya akan lebih besar. Jadi sebelum keadaan memburuk, gue kasih tahu semuanya ke satu orang, dan kalau misalkan lo gak bisa bertahan sendirian, tolong banget lo datangin dia."

"Tapi, Kak.."

Orang tersenyum menenangkan, menepuk punggung orang yang lebih muda darinya itu. "Lo pasti bisa, lo lebih pintar dari gue."

"Lo tahu kan Kak gue bahkan gak bisa acting dengan baik. Gimana kalau ketahuan?" tanyanya khawatir.

"Lo udah cerita ke orang yang tepat kok."

"What?"

"Lo percaya sama dia karena dia yang bawa hape Asahi ke elo kan?"























































































































"Dih, elo marah?"

"Gak lah, ngapain juga gue marah. Haruto masih bocah, gak mungkin juga gue tersinggung."

"Ketahuan dari muka lo loh, haha."

Yoshi tertawa, jadi tadi mereka habis tuduh-tuduhan setelah Doyoung kembali dari kantin rumah sakit sehabis beli minum, karena Haruto bilang pelakunya mirip Doyoung.

Doyoung yang gak terima langsung noyor kepala Haruto, Hyunsuk yang gak terima pun ikut kesal dan marah ke Doyoung. Hyunsuk bilang sih dia lebih percaya ke Haruto...

Doyoung meneguk air minumnya dengan kesal, ucapan Yoshi tepat sekali. Doyoung kan paling tidak suka jika dicurigai, ck. Haruto ini menyusahkan sekali.

"Elo percaya siapa, Kak?"

"Maksudnya?"

"Lo percaya gue atau Haruto?"

"Gak tahu." Yoshi mengendikan bahunya acuh. "Dia bilang ditusuk di jam sebelum kita semua kumpul di rumah Kak Hyunsuk. Tandanya ya semua berkemungkinan," ujarnya menatap cermin. Mereka berdua sedang berada di toilet, Doyoung cuman nemenin Yoshi yang katanya mau bilas wajah sih, ngantuk soalnya..

"Tapi gue lebih curiga sama Kak Junkyu dan Jeongwoo, mereka itu mencurigakan banget."

Yoshi melirik Doyoung singkat, ada yang aneh. "Jeongwoo bilang lo pernah telepon dia."

"Iya lah, kan teman—"

"Tentang pelaku, lo tanya dia curiga apa gak sama lo. Jeongwoo sendiri bilang gak, tapi kenapa lo curiga sama Jeongwoo?"

Doyoung berdecih. "Kalau Jeongwoo gak curiga sama gue.. bukan berarti gue gak curiga kan sama Jeongwoo?"

"Iya sih, makanya gue tanya alasan lo curiga ke Jeongwoo."

Doyoung diam, tidak menjawab atau bahkan melirik Yoshi sedikitpun.

"Lo tahu sesuatu, Doy?" tebak Yoshi.

Friends | Treasure ✔Where stories live. Discover now