[26]

1.1K 369 9
                                    

"Junghwan bebas, dih enak banget tuh bocah bebas," cibir Jihoon terang-terangan, kemudian menggulung kedua lengan bajunya. "Pengen adu jotos gue."

"Berani kok sama anak kecil, lawan yang besar dong. Sretetete~"

"Kak Jae, mulut lo bisa berguna sedikit gak sih hari ini? Gue capek," ujar Yedam jujur sejujur-jujurnya. Jaehyuk ini bawaannya bercanda mulu. Yedam kan jadi kesal, ia masih memikirkan cara, situasi, dan si pelaku yang entah kenapa tidak muncul akhir-akhir ini.

"Mulut gue hari ini udah berguna kok, udah makan, udah minum, udah ngecip—"

"Diem tolong ya anjir, lo goblok banget sih?" Yoonbin ikutan kesal, Jaehyuk sih hanya cengengesan.

Mau sakit hati apa boleh buat, toh juga tidak ada yang perduli ini..

"Dugaan gue kalau pelakunya Kak Hyunsuk kan benar, bisa jadi—"

"Bener karena kalian sekongkolan kali," celetuk Jaehyuk tanpa dipikir dulu, Mashiho yang ucapannya dipotong tertawa sinis.

"Ngapain sekongkolan sama orang kelainan jiwa," ujarnya.

Yoshi terperangah. "Mashiho!"

"Apa sih?! Gue salah? Setelah tahu kalau Kak Hyunsuk yang terlibat dalam kecelakaan Kak Yoonbin sama Jeongwoo, gue udah benci sama Kak Hyunsuk."

"Iya, tapi lo gak pantas ngomong begitu!"

"Kenapa malah belain pembunuh?! Lo temannya? Atau kalian kerja sama?"

Yoshi memijat keningnya, duh pusing, Mashiho tiba-tiba jadi bar-bar. Padahal dari kemarin ia cukup tenang..

"Gue gak mau tahu sih, pokoknya Kak Hyunsuk harus dapat balasan. Lo juga Kak Yoonbin, jangan mau maafin Kak Hyunsuk biar arwahnya gak tenang."

"MASHIHO!"

BUGH!

"LO KALAU NGOMONG BISA GAK SIH ANJING DIJAGA?! DIKASIH TAHU KOK NGEYEL MALAH TAMBAH NGOTOT!"

"Gue gak salah, gue dendam sama Kak Hyunsuk gak salah kali!"

"Lo itu ngehasut, lo pikir hidup lo tenang begitu?!"

Aura Yoshi tiba-tiba jadi sangat menyeramkan, Mashiho berjalan mundur selangkah. Ia mau membalas pukulan Yoshi tapi tidak mungkin, Yoshi tidak akan membiarkan itu terjadi.

"Jeongwoo mana sih? Dia kok gak datang?" tanya Yedam tiba-tiba setelah hening yang cukup lama.

Yoonbin melirik ke sana ke mari cemas, aduh Yedam kenapa pakai diingetin sih?

"Mungkin dia depresi, kan ribet ke mana-mana pakai kursi roda," celetuk Doyoung asal yang mendapat toyoran dari Jihoon.

"Dia bukan elo yang dikit-dikit depresi."

"Anjir, gue mana pernah depresi?!"

"Nyenyenye."

"Nyenyenye mulu lo dari kemarin!"

"Udah jangan ribut," ujar Yoonbin menengahi. "D-dia kayaknya lagi pergi ke rumah neneknya."

"Kok gak ngomong-ngomong ke kita? Tumben banget," bingung Doyoung.

"Gue malah baru tahu dia punya nenek," timpal Jaehyuk.

"Ya emangnya lo semua siapanya? Gebetan? Kan bukan, ciahahaha!" ujar Jihoon lalu tertawa sendiri. Kayaknya emang rada-rada orang di sini.

"Kalau Junghwan bebas, kematian Junkyu sia-sia dong.." kata Yoonbin tiba-tiba serius.

"Makanya harus cari bukti, gue yakin buktinya tuh banyak. Tapi kita nya aja yang bego," ujar Mashiho semangat.

Friends | Treasure ✔Where stories live. Discover now