Epilog

2.5K 373 20
                                    

6 years later.
















Pemuda dengan baju tahanan itu berjalan di lorong. Matanya bengkak, hatinya kembali sakit padahal ini sudah kesekian kalinya ia mengunjungi seseorang.

Ia harus kembali lagi ke mari padahal ia benar-benar tidak ingin.

Ia tidak ingin menemuin pemuda yang dikunjunginya hari ini dengan keadaan seperti itu.

"So Junghwan, anda siap?"

Junghwan hanya mengangguk, membiarkan sang polisi membukakan pintu besi tebal untuknya.

"Kak Yedam..."

Pemuda yang disebut namanya sekarang tinggal dibalik kaca tebal berbahan yang entah apa, Junghwan tidak tahu.

Air mata yang sedari tadi Junghwan tahan akhirnya tumpah saat melihat kondisi Yedam.

Yedam duduk di pojok ruangan, menggigit kukunya dengan pandangan kosong. Penampilannya berantakan, matanya sudah seperti mata panda. Tangannya kadang ia gunakan untuk memukul kepalanya sendiri.

"Yedam sama sekali tidak ada peningkatan, ia hanya menyebutkan nama Park Jeongwoo. Saya pikir ia harus ditahan lebih lama lagi, terkadang ia bahkan memburuk. Mengamuk dan mencoba bunuh diri."

"Kak Yedam udah ingat namanya sendiri?" tanya Junghwan pelan, menatap nanar Yedam dengan pakaian tahanan rumah sakit jiwa, PTSD.

"Belum, dia gak ingat apapun selain orang bernama Jeongwoo. Sebenarnya tidak bisa dikatakan ingat juga, tapi ia hanya menyebutkan nama itu.. Dia menolak dan sama sekali tidak mau bicara mengenai apapun dengan dokter dan perawat."

Tangan Junghwan dengan pelan mendarat di kaca, menguapkan sesuatu dari mulutnya. Pemuda itu lalu menggambar hati dari sana,

"Kak Yedam cepat sembuh ya, biar gantian Kak Yedam yang jenguk Junghwan

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Kak Yedam cepat sembuh ya, biar gantian Kak Yedam yang jenguk Junghwan. Junghwan capek jenguk Kak Yedam terus, Kak Yedam juga pasti capek kan dijenguk Junghwan terus?"

Junghwan selalu berharap Yedam sembuh, setelah kejadian mengerikan enam tahun yang lalu, Yedam dinyatakan mengidap PTSD. Ibunya yang sangat kecewa dengan Yedam justru menaruhnya di rumah sakit jiwa. Ia bahkan hanya menjenguk Yedam sebulan sekali.

Junghwan ingin marah tapi tidak bisa, karena ia adalah salah satu penyebab ini semua.

Air mata Junghwan kembali mengalir, ia menepuk-nepuk pipinya agar sadar.

Kapan ya terakhir kali Junghwan mendengar tawa Yedam, melihat senyum tulusnya dan berbicara dengan Yedam layaknya seorang teman? Hanya sekedar obrolan kecil, tapi Junghwan sangat merindukannya.

"Kak Yedam.. tetap bisa sembuh kan?"

Dokter di sebelah Junghwan hanya tersenyum saja dan menepuk-nepuk bahu Junghwan. Ia lalu pergi begitu saja, membuat Junghwan kembali menunduk.

Penampilan, mental, semuanya pada Yedam kacau.

Walaupun begitu, Junghwan tetap akan berada di samping Yedam apapun yang akan terjadi.

Itu gunanya teman kan?




















































































































Fin.

Tamat nih beneran tamat 😣
aku gak kasih penjelasan kayak book yang lain yaa karena aku merasa misteri di book ini gak terlalu banyak dan rumit kayak di book yang lainnya. Terus juga udah ada beberapa yang dijelasin oleh karakter di sini secara sendiri, jadi ya gitu.

Aku tahu masih banyak banget kekurangan di book aku, mungkin dari ending dan alur yang kurang. But, makasih banyak buat yang udah baca dan nunggu sampai akhir 🥳🤧 Ily banget aku tuh sama kalian guyss <3, terus terakhir nih gimana pendapat kalian soal book ini? Aku harap gak mengecewakaan ya 🥺💘

Anw, aku juga bakalan pub cerita baru lagi, temanya friendship. Kalian tahu ga si? Ini awal mau ku buat bumbu2 friendship tapi kayaknya gak jadi, karena gak ada nge feel nya kan wkwk? 😪

Aku usahain guys kalau book ku yang baru bener2 mengandung friendship yang jelas dan okeeee.

Sekian dari akuu, terima gaji oke makasih. Bye-bye 👋 see u in my new story!

new : antagonist—treasure
https://www.wattpad.com/story/286291321?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=HOLLA-GREEL&wp_originator=S7Y5AIk24x%2B82R8Xt%2FbaS4CldYnhpxPaOQxTxrd1vTBOqw2rU3o5Lc8taKocF4gLSvYOgpitDydkQMiH7PGLhuL0Y%2B%2FL6mtBMaAxqE4EV6r4lAj3CPPNA0f2TCbalMCh

Friends | Treasure ✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon