[19]

1.2K 375 8
                                    

"Junkyu mati.. dia ada di rumahnya."

"Hah, apa sih? Kalau ngomong yang keras dong, gue gak kedengaran ini."

Yoshi menahan napasnya, matanya sudah tak karuan, air mata dan keringat membasahi wajahnya. Ia duduk di bawah pohon besar yang berada di dekat rumah Junghwan.

Rumah Junghwan itu dekat dengan rumah Junkyu, tapi orangnya tidak ada di rumah saat Yoshi mengetuk pintu rumahnya.

Kata Mamanya Junghwan sih anak itu ada di rumah sakit menjaga Jeongwoo.

"Junkyu udah gak ada.." kata Yoshi mengulangi kalimatnya. Untuk mengatakan hal ini saja Yoshi rasanya tidak kuat.

"Junkyu ke mana emang?" tanya orang di seberang sana. Yoshi meneleponnya sembari menangis, ada apa?

"Dia mati, Jihoon. Gue lihat mayatnya di rumah."

"Hah?! Rumah siapa?!"

"Rumah Junkyu.."

"Lo di mana sekarang?! Gue ke sana sekarang!"

"Lo sendiri lagi di mana?"

Jihoon nampak terdiam sebentar di sana sebelum akhirnya menjawab,

"Di club gantiin tugas teman gue sebagai bar. Sekarang kasih tahu lokasi lo, gue bakalan langsung ke sana!"

Sekarang gantian Yoshi yang terdiam, hanya terdengar isakan dari mulutnya. Jihoon.. bisa dipercaya kan? Yoshi jadi takut sekali sekarang, bagaimana jika sekarang Yoshi memang berteman dengan pembunuh?

"G-gue ada di dekat rumah Junghwan.."

"Oke, gue ke sana!"

Tut.

Yoshi memeluk lututnya.

Hatinya serasa ditimpuk dengan berton-ton besi, sepertinya mulai sekarang hidup Yoshi tidak akan tenang seperti dulu.

















































































































































Suara sirine polisi itu memenuhi rumah Junkyu. Hanya Hyunsuk, Jihoon, Yoshi, Mashiho, Yedam, dan Doyoung saja yang datang. Awalnya Jaehyuk dan Junghwan masih ada di rumah sakit untuk menemani Jeongwoo di rumah sakit. Tapi akhirnya Jaehyuk juga menyuruh Junghwan datang ke rumah Junkyu dan biar Jaehyuk saja yang menjaga Jeongwoo.

"Tadi Kak Junkyu sempat ke rumah sakit buat jenguk Kak Jeongwoo," ujar Junghwan memecah keheningan. Yang lainnya asik melamun sejak tadi.

"Ngapain?"

"Jenguk Kak Jeongwoo, kan gue udah ngomong tadi."

"Itu doang?"

"Gue gak tahu, dia sempat ngomong sebentar sama Kak Jaehyuk."

Lalu hening lagi, Junghwan menunduk. Duh, ini kenapa rasanya creepy sekali sih? Ia kemudian menatap para polisi yang masih memeriksa rumah Junkyu.

"Mayat Kak Junkyu diotopsi gak?" tanya Junghwan tiba-tiba, Jihoon meliriknya sinis.

"Kenapa? Takut ketahuan lo?"

Friends | Treasure ✔Where stories live. Discover now