[23]

1.2K 362 32
                                    

Kalau kalian mengira permainan petak umpetnya berakhir dengan seram maka kalian salah besar. Permainannya berjalan biasa aja kok, gak seru juga, namanya juga mainan bocah.

Ini cerita misteri thriller bukan sinetron ajab, apalagi cerita fantasy ala-ala valak.

Tapi ada keuntungannya sih, kemarin Mashiho mendapatkan sesuatu dari rumah Yoonbin. Itu diletakkan di tempat tersembunyi sih, tapi tidak apa-apa, toh nanti Mashiho akan mengembalikan lagi ke pemiliknya. Kalau kesampaian sih..

"Lo mau ikut gue gak?"

"Gak, udah gue bilang berapa kali sih!" Mashiho menyemprot Doyoung kesal. Doyoung yang kena semprot sih santai aja, toh dia udah mental baja.

"Padahal gue bakalan ke tempat seru loh~"

"Terus gue harus bilang wow gitu?"

"Wowwww."

"Sinting."

"Hehehe."

Mashiho merinding, Doyoung menyeramkan.

"Emangnya lo mau ke mana sih? Malam minggu begini kan enaknya rebahan," ujar Mashiho agak bingung.

Salah sih, paling enak ya malam mingguan sama pacar. Beda lagi sama yang gak punya, paling kerjaannya kayak Mashiho rebahan doang. Gak.

"Gue mau ke tempat seru pokoknya, gue nawarin lo karena kayaknya lo bakalan dapat keuntungan di sini," ujar Doyoung mengiming-imingi.

Doyoung pikir Mashiho bakalan tergoda? Ya iya lah, pakai nanya lagi.

"Ekhem," Mashiho berdehem, "Jam berapa?" tanyanya dengan wajah canggung.

Doyoung yang melihat itu menyeringai. "Jam lima nanti, gue jemput ya!"

Mashiho mengangguk saja lalu mengalihkan atensinya membaca koran. Mereka sedang berada di halaman rumahnya Mashiho, awalnya sih hanya ada Mashiho saja, tapi tiba-tiba Doyoung nongol kayak jalangkung, datang tanpa diundang pergi tanpa diantar.

Doyoung bilang sih hanya ingin main-main. Main apa ya?

Hehehe.

"Kak, gue pulang dulu deh ya," pamit Doyoung hendak pulang. Mashiho pun bingung,

"Lo ke sini cuman buat ngajak gue?"

"Tenang aja, gue juga ngajak Kak Yoshi," ujar Doyoung dengan senyum misteriusnya.

"Kenapa gue harus tenang? Emangnya lo mau ngapain?"

"Tenang aja lah, tenang~"

"Doyoung, sumpah lo gak jelas."

Doyoung malah tertawa, Mashiho merinding lagi. Anak itu ada kelainan jiwa atau apa sih?

"Tenang, Kak Mashiho. Gue kalau bunuh orang gak akan nyisain saksi mata kok, jadi jangan khawatir oke?"

Apalagi ini?



























































































































Jihoon lama-lama kesal, Yoshi ini tiba-tiba menjauhinya. Apa karena ucapannya tempo hari di rumah Yoonbin? Jihoon kan hanya bertanya dan tidak bermaksud menyinggung.

Kalaupun Jihoon menyinggung, itu kan tidak disengaja.

"Lo ketemu sama Yoshi gak akhir-akhir ini? Kemarin pas gue mau ke rumahnya dia gak ada," ujar Jihoon agak lesu. Jeongwoo yang di depannya sih cuman mendengarkan, Jihoon dari tadi ngoceh mulu dari kejadian aneh yang ia alami sampai kejadian terakhir kali dia lihat Junkyu.

Friends | Treasure ✔Where stories live. Discover now