[11]

1.4K 433 24
                                    

Kak Junkyu
jangan kasih tahu yang lainnya.
lo datang ke tempat yang gue suruh.
inget, jangan kasih tahu yang lainnya.





Duh, Jaehyuk menelan ludahnya gugup. Ia sudah terlanjur bilang ke yang lainnya, apa yang harus Jaehyuk lakukan?

"Kenapa lo mau sendirian?" tanya Yoonbin bingung. "Gue ikut gak papa, Haruto masih ditangani dokter jadi gak perlu cemas."

"G-gue sekalian mau pergi ke tempat lain soalnya, hehe."

"Gak papa, sama gue aja. Gue temenin."

Yoonbin ini batu banget sih, Jaehyuk mengumpat dalam hati. Tumben sekali, padahal Yoonbin ini cuek bebek, tapi kenapa tiba-tiba perduli sekali?

"Gue gak perlu ditemenin, gue bukan anak kecil," ujar Jaehyuk menolak, lagi-lagi.

"Lo emang bukan anak kecil, lo anak monyet."

"Sembarangan!" ujar Jaehyuk melotot. Yoonbin tertawa. "Gak papa gue temenin, Junkyu kah yang suruh elo sendiri?" tanyanya menebak.

Sontak Jaehyuk menggeleng panik. "B-bukan!"

"Ahay, yang bener?"

"Iya, ya udah lo sana!" Jaehyuk mendorong-dorong tubuh Yoonbin panik.

Jadi setelah Jaehyuk dan mulut bocornya bilang bahwa Junkyu ditangkap polisi, Hyunsuk dengan sifat ke-emakannya ini menyuruh Yoonbin untuk menemani Jaehyuk ke kantor polisi menjenguk Junkyu.

Tapi sampai di depan pintu utama rumah sakit Jaehyuk dapat chat dari Junkyu, otomatis paniklah dia.

"Tapi gue pengen beli pentol, dan gue gak bawa kendaraan. Jadi gue nebeng ya, hehe."

"Gak!" Jaehyuk menggeleng cepat, menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "Jangan kayak orang miskin aja lo."

"Gue emang miskin."

"Gak usah bohong!" semprot Jaehyuk kesal. Yoonbin nyengir. "Ya udah deh, kalau gitu gue naik angkot aja."

"Bagus, merakyat jelata ya kamu sayang."

Jaehyuk tersenyum puas melihat kepergian Yoonbin, satu masalah selesai.

Drrt Drrt

"Halo, Kak Junkyu?"

"Cepetan woi, di sini panas. Satu lagi, jangan pakai kendaraan, jalan kaki!"

Dan Jaehyuk langsung mengumpat dalam hati.














































































































Dokter bilang luka Haruto serius tapi tidak fatal. Haruto kehilangan banyak darah, tapi itu masih bisa teratasi, ia akan bangun sebentar lagi. Kata dokter.

"Kak Haruto merem aja ganteng ye," celetuk Junghwan memulai percakapan di ruangan yang dingin ini.

Wajah teman-temannya ditekuk, bener-bener gak enak buat dipandang. Semuanya. Yang cengar-cengir cuman Jaehyuk, tapi sayang orangnya pergi.

"Kalau nanti Haruto bangun, kita tinggal tanya siapa yang ngelakuin hal ini ke dia dan masalah beres, gampang," ujar Mashiho pelan.

"Gak semudah itu, iya kalau Haruto lihat wajahnya," sahut Yedam tak setuju.

"Ciri-ciri orangnya pasti kelihatan."

"Gak usah ngada-ngada deh, ciri-ciri belum tentu bener."

"Apa sih, kok sewot?"

Friends | Treasure ✔Where stories live. Discover now