5. Sial

1K 120 1
                                    

Sosok itu tampak menggeliat diatas kasur saat mendengar bunyi alarm yang memekkikan telinga.

Tangannya berusaha meraih handphone yang berbunyi nyaring itu diatas nakas tanpa melihatnya, lalu memencet asal agar suara mengganggu itu tidak terdengar lagi.

Saat sudah tidak terdengar suara itu lagi, dia lanjut masuk kealam mimpinya. Sebelum dia tersadar lalu melirik jam yang ada di dinding kamarnya.

07.20 AM

Ah, sial. Terlambat lagi, pikirnya.

• • •

"Hei! Dasar tidak sopan!!" Teriak seorang lelaki tua yang ditabrak begitu saja didekat halte oleh seorang pemuda.

Taehyung meringis pelan, duh kenapa sial sekali nasibnya ini. Semalam sudah kejatuhan sial bertemu kelinci berandal itu, menemani dia masuk rumah sakit, terlambat tidur pula.

"Maaf paman!" Teriaknya kencang dan dengan terburu-buru menaiki rute bis yang mengarah ke kampusnya.

Sedikit perasaan lega saat berhasil menduduki bangku kosong, membiarkan orang lain berdesakkan karena tidak mendapat tempat duduk. Taehyung mengendikkan bahu tidak peduli, oh ayolah. Egois untuk diri sendiri itu diperlukan disaat-saat seperti ini.

Mengambil handphone yang ada didalam tasnya, hanya berniat mengecek. Toh juga tidak ada pesan yang masuk, teman Taehyung pun bisa dihitung dengan jari.

Sekedar menggeser-geser beranda atau ke aplikasi media sosial lalu keluar lagi. Benar-benar membosankan.

Ting!

Tertera nomor tak dikenal yang mengirimkan pesan kepadanya.

Unknown
+8227*******

Simpan nomorku.

Siapa kau?
(Dibaca)

Semalam kau meminta nomorku untuk memastikan aku baik-baik saja.

Oh, kau.
(Dibaca)

Buru-buru ia mematikan handphonenya dan mendesis kesal karena orang itu. Semalam kan dia menyusahkan dirinya, sampai membuat dia terlambat seperti ini.

Ting!

Ada apa lagi sih? Kenapa orang itu mengirim pesan terus. Menganggu saja.

Ting!

Taehyung benar-benar kesal sekarang. Ia langsung mengecek siapa itu, dan ternyata Jimin lah yang mengirimkannya pesan.

Jimin

Tae, kau berangkat sendiri?

Maaf tidak bisa mengantar.

Iya Jim, jangan khawatirkan aku.
(Dibaca)

Iya hati-hati kau.

Berisik sekali kau Park. Btw kau tidak ada kelas kan pagi ini?
(Dibaca)

Tidak. Jangan merindukanku.

Mengapa semua orang menyebalkan sekali sih? Kelihatannya orang-orang pikir Taehyung ini mudah jatuh cinta ya? Pakai embel-embel rindu segala! Lagi pula yang mengatakan rindu atau kata-kata menjijikkan lainnya itu pasti temannya, dan itu sesama lelaki.

Refuser d'y Aller [KV]Место, где живут истории. Откройте их для себя