34. Kiss

433 55 8
                                    

"B-bukan apa-apa!"

Hoseok memicingkan matanya menatap curiga ke arah Taehyung. "Benar?"

"Iya! Ini hanya kertas yang berisi p-pernyataan cintaku untuk dia kok." Taehyung bingung harus beralasan apa.

Mendengar jawaban Taehyung yang konyol tapi menggemaskan itu membuat Hoseok tertawa kecil. Ia pikir itu bukan apa-apa dan melangkahkan kakinya menuju dapur.

Taehyung bernafas lega saat Hoseok tak menaruh curiga padanya. Karena kertas yang hampir Hoseok baca adalah hasil tes kankernya, Taehyung lupa dan sembarangan meletakkannya disitu.

Hampir saja!

Kini keduanya sudah berada di dapur dengan bahan-bahan masak yang ada. Meskipun Taehyung jarang memasak, tapi dia banyak menyimpan bahan makanan kalau sewaktu-waktu ingin memasak.

Hoseok hanya memasak yang simple karena hari memang sudah larut malam, Taehyung bilang dia ada kuliah pagi besok.

"Bikin apa Kak?" Kepala Taehyung mengembul dari belakang pundak Hoseok.

"Nasi goreng kimchi."

Taehyung tersenyum lalu duduk memperhatikan Hoseok yang telaten mengambil bermacam-macam alat di dapur yang ia punya, benar-benar Kakak yang baik!

Senyuman Taehyung luntur kala mengingat Kak Namjoon yang masih sibuk mengurusi pekerjaannya itu. Ingin saja Taehyung bilang ia menunggak biaya kuliah, tapi enggan mengatakan.

Lamunan Taehyung buyar kala pintu apartemennya terbuka menampilkan sosok Jimin dengan jaket kulit hitamnya itu. Tersenyum sebentar kepada Taehyung.

"Tae? Kukira kau sudah tidur." Sapa Jimin.

Taehyung menggeleng pelan sambil menunjuk sosok yang ada dibelakangnya, Kak Hoseok.

Jimin kaget karena melihat namja yang sudah sejak lama tak ia temui lagi, "Kak Hoseok!"

Hoseok mematikan keran air yang mengalir kala mendengar suara orang yang familiar di telinganya itu, mendapati Jimin yang tersenyum ke arahnya.

Mereka berdua saling memeluk satu sama lain yang disaksikan oleh Taehyung.

"Kapan kau tiba?"

Hoseok melepas pelukannya lalu mengajak Jimin untuk duduk sebentar, "Tadi sore."

"Aku sudah berjanji akan kesini sekitar seminggu yang lalu." Hoseok melirik ke arah Taehyung sebentar.

"Tapi tadi sore aku malah melihat dia--"

"Sstt, Kak! Rahasia..." Taehyung memotong kalimat Hoseok sambil memberikan satu jari telunjuknya tanda untuk diam.

Hoseok mengangguk paham, mungkin saja Taehyung tak mau Jimin tahu dan membuatnya khawatir.

Jimin mengangkat sebelah alisnya heran. "Apa?"

"Tidak." Kekeh Taehyung.

Ketiga namja itu saling mengobrol sampai tak terasa makanannya sudah siap. Mereka makan diiringi candaan sampai tengah malam. Kemudian Hoseok izin mandi sebentar karena panas katanya, sisa Jimin dan Taehyung yang saling menatap satu sama lain.

"A-apa?" Taehyung risih ditatap intens begitu oleh Jimin.

Tertawa kecil sambil bertanya apakah Taehyung sudah meminum obat atau belum, seperti biasa.

"Kau tak menceritakan perihal kau kecelakaan itu?"

Taehyung melotot dan tangannya mencubit paha Jimin, "Kau gila ya?! Untuk apa aku memberitahu! Toh juga aku sudah baik-baik saja."

Refuser d'y Aller [KV]Where stories live. Discover now