27. Orang tua

432 60 5
                                    

Sepi.

Jungkook melangkah kedalam ruangan tersebut dengan langkah yang begitu pelan, seolah akan membangunkan yang sedang tertidur.

Kemana orang bodoh itu?

Mungkin saja Jimin sedang ada urusan, hari ini adalah hari Minggu. Tidak mungkin orang itu masuk kampus, memangnya ingin belajar dengan hantu?

Dia duduk disamping ranjang pasien yang sudah ditiduri oleh Taehyung selama empat hari. Jungkook benar-benar kaget ternyata kecelakaan itu berdampak koma.

Sebetulnya Jungkook sudah berbaik hati ingin membantu Jimin dalam persoalan ini, maksud untuk membuat kasus ini agar cepat selesai. Tapi Jimin dengan keras kepalanya menolak.

Cih.

"Masih belum mau bangun huh?" Jungkook bertanya pelan sambil mengelus-elus rambut Taehyung.

Bosan tak tahu ingin berbuat apa, pada akhirnya Jungkook memainkan ponselnya sambil menggenggam tangan Taehyung dengan lembut.

Ting!

Appa

Kau ada dimana?

Diluar.
(Dibaca)

Pulang.

Masih peduli denganku?
(Dibaca)

"Apalagi sih tua bangka ini?" Dia memaki karena pesan tak penting dari orang yang ia panggil 'Ayah' itu.

Tak peduli dengan apa yang Ayahnya katakan, dia melempar asal ponselnya. Untung tak terjatuh ke lantai.

Drtt... Drrttt

Melirik kearah ponselnya yang terdapat panggilan dari Ayahnya. Dengan kesal Jungkook mengangkat panggilan itu.

"Apa?!"

"Jaga bicaramu. Pulang sekarang, ada yang mau kubicarakan."

"Bicara sesuatu yang mengharuskan diriku mengikuti kehendak Ayah? Begitu?!"

Wajah Jungkook sudah memerah dengan tangan yang terkepal dengan kesal, tak peduli dengan nada suaranya yang begitu nyaring.

"Jangan membantah kalau tak mau menyesal."

Tut.

"Brengsek." Berdiri dari duduknya lalu melangkahkan kakinya berniat pergi dari situ.

Jungkook menghentikan langkahnya, dia menoleh kearah Taehyung lalu amarahnya hilang entah kemana.

Cup.

Dia mencium kening Taehyung, sekali lagi. Tanpa sepengetahuannya.

Jeon Jungkook namanya, pemuda yang pintar. Pintar dalam segala hal, menari, bernyanyi, olahraga, dan segala hal yang pernah ia temui. Begitu pula dalam berpikir, dia tidak bodoh untuk mengetahui apa yang dimaksud Ayahnya. Karena setiap kali ingin membicarakan sesuatu, hal itulah yang akan membuat hidup Jungkook menderita 10x lipat.

Pikiran yang kalut membuat dirinya sampai seperti ini. Apa yang dipikirkannya, apa yang dilakukannya, atau apa yang diputuskannya nanti. Semoga bukan hal yang buruk.

Refuser d'y Aller [KV]Where stories live. Discover now