35. Date!

350 49 11
                                    

"Tidak... Ini juga tidak, ah! Tidak!" Taehyung berteriak frustasi melihat tak ada satupun baju yang cocok untuknya.

Ia berjalan melewati berbagai tumpukan pakaian yang sudah berserakan di lantai, kemudian duduk di ranjangnya berusaha menenangkan diri.

"Tarik nafas... Buang..."

Dengan segala niat dan cintanya untuk Jungkook, ia harus bisa memilih dengan tenang mana yang harus ia pakai hari ini.

Baru saja sudah mengumpulkan semua niat, pintu apartemennya sudah terdengar ketukan tanda seseorang ingin mampir atau bertemu dengannya.

Taehyung berjalan lalu membukakan pintunya untuk orang yang dia tak tahu siapa,

"Sia-- Jungkook! Kenapa kau datang cepat sekali?!" Teriak Taehyung histeris saat melihat sosok yang akan mengajaknya malam ini sudah bertengger didepan pintu.

Yang diteriaki hanya tertawa canggung sambil mengusap-usap lehernya.

"Ya tak apa kalau kau belum siap, aku bisa menunggu."

Jungkook tersenyum kecil kepada Taehyung.

Oh Tuhan, tampan sekali. Jantung Taehyung langsung dibawa menaiki wahana rollercoaster yang begitu tinggi sehingga melompat-lompat begitu riang. Ia memegangi dadanya yang berdegup kencang sambil mempersilahkan Jungkook masuk.

Andaikan jika Taehyung punya jurus teleport, sudah dipastikan ia akan menghilang sebentar ke planet lain hanya untuk berteriak gembira.

Ya ampun! Bajuku!

Buru-buru Taehyung menutup pintu kamarnya yang bisa terlihat dari sofa dimana Jungkook duduk. Jungkook hanya menatap heran ke arah Taehyung.

"Ada apa Tae?"

"T-tidak! Tunggu ya, aku mau bersiap-siap." Ia langsung masuk kedalam kamarnya dengan sekejap mata.

Jungkook tertawa kecil melihat itu, namun ia kembali dilanda rasa gugup. Bingung bagaimana harus menyatakan perasaannya nanti.

Ting!

Lelaki itu mengecek ponselnya yang menampilkan sebuah pesan, ia berdecak malas melihatnya. Yeri meminta dirinya untuk menjemput gadis itu sekarang, katanya sudah malam, takut kalau sendiri.

Ia mematikan benda itu sampai menjadi mati total, agar tak ada satupun yang mengganggu momennya malam ini bersama Taehyung. Meskipun berbagai pikiran negatif mengganggunya sedari tadi.

Jungkook memang sudah tahu resiko besar yang akan ia hadapi setelah ini, tapi hatinya begitu egois akan segala hal. Ia tahu perjodohan Yeri bersamanya akan terjadi, beberapa bulan kedepan. Tapi ia ingin melangsungkan hubungan bersama Taehyung, biar hanya sebentar. Meskipun nanti yang akan menjadi pihak paling tersakiti adalah Taehyung, tapi Jungkook memilih menjadi egois kali ini. Dia tak dapat membendung perasaannya lagi.

Brengsek.

"A-ayo." Jungkook menatap Taehyung yang berjalan ke arahnya sambil tersenyum malu.

Ia begitu terpana melihat penampilan manis Taehyung. T-shirt putih polos yang dibalut cardigan berwarna cokelat muda serta celana jeans berwarna hitam menambah kesan manis pada dirinya. Juga aroma vanilla khas dirinya yang membuat Jungkook candu. Oh baiklah, dirinya sampai terbengong.

"Baiklah, ayo."

Taehyung mengekor dibelakang Jungkook dengan perasaan bahagia serta gugup yang bercampur aduk.

Eh?

"Duluan saja Jung, aku ketinggalan sesuatu."

Jungkook mengangguk, "Aku tunggu di parkiran."

Refuser d'y Aller [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang