26. Akur?

432 61 5
                                    

Gadis manis bernama Yeri itu turun dari motor Jungkook, "Terima kasih sudah mengantarku."

"Apapun untukmu." Jungkook melempar senyum manisnya kearah gadis itu.

Mudah sekali tergoda huh?

"O-oke." Gagap Yeri yang tersenyum miring.

Kemudian Jungkook pergi dari situ, hari sudah mendekati malam. Ia harus cepat, karena hari Jumat gerbang kampus akan tutup jam 7 malam.

Setelah sampai ia langsung berjalan cepat kearah kelasnya serta perpustakaan untuk mengambil sesuatu. Saat sedang berjalan di lorong fakultas yang sudah sepi itu, dia melihat Hyungsik yang sedang berjalan kearah parkiran.

Setahu Jungkook orang itu satu jurusan dengan Taehyung, bahkan satu kelas. Dia mendekati Hyungsik yang tampak terburu-buru sambil sedikit berlari kecil.

"Hei!"

Hyungsik menoleh saat ada suara yang sepertinya memanggilnya, terlihat namja kekar yang bernama Jungkook itu sedang berjalan kearahnya.

Aku? Ada urusan apa?

"Ada apa?" Tanya Hyungsik sambil sesekali melihat kearah jam tangannya, ia ingin cepat-cepat menjenguk Taehyung.

"Kau temannya Taehyung kan?"

"Iya, lalu kenapa?" Hyungsik yang tadinya terburu-buru itu jadi kebingungan

"Tidak, apa Taehyung bersamamu?"

Ia tahu Jungkook sering terlihat bersama Taehyung, tapi apakah dia tak tahu bahwa semalam Taehyung itu kecelakaan?

"Kau tidak tahu?"

Jungkook berhenti berjalan sambil menatap bingung kearah Hyungsik. "Apa?"

Oke, Hyungsik kesal sekarang.

"Masa kau tak tahu semalam itu Taehyung kecelakaan? Aku sekarang mau menjenguknya." Jelas Hyungsik rada sebal.

Woah, Jungkook terkejut. Tentu saja!

"Bagaimana bisa?!"

Well, ini adalah pertama kalinya dia mengobrol dengan Jungkook sekaligus melihat lelaki itu terkejut. Apalagi karena Taehyung.

Hyungsik menghela nafas, agak merasa tidak enak juga mengobrol dengan Jungkook.

"Aku baru saja tahu tadi pagi, aku menelepon Taehyung untuk menanyakan kenapa dia tidak datang. Yang mengangkat ternyata Jimin, dia bilang semalam Taehyung kecelakaan. Korban tabrak lari, dan sekarang aku mau ke rumah sakit."

Mendengar nama Jimin agak membuat Jungkook emosi, namun ia timbun rasa emosi itu dengan rasa khawatirnya.

Entahlah, Jungkook merasa... Gagal?

Pfftt, gagal untuk apa?! Dia kan tak ada hubungan apapun dengan Taehyung!

"Yasudah aku ikut denganmu." Putus Jungkook.

Tentu saja itu disetujui oleh Hyungsik. Matahari sudah tenggelam yang membuat hari semakin gelap.

Jungkook pikir Hyungsik akan menebeng sama seperti Mingyu, ternyata orang itu membawa mobil.

"Aku di belakangmu. Aku tak tahu letak rumah sakitnya."

Hyungsik hanya mengangguk, kemudian mengemudi mobil sportnya dengan kecepatan sedang. Deru mesin motor Jungkook yang terdengar sangat kencang itu sudah membelah jalan raya.

Untuk menjenguk 'dia'.

• • •

"Tunggu bodoh!" Teriak Hyungsik yang sudah melihat Jungkook berlari masuk ke arah rumah sakit itu.

Refuser d'y Aller [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang