19. Kerja kelompok

451 72 0
                                    

Tangan Taehyung bergerak kesana-kemari sambil menulis sesuatu di udara. Ia bosan sekali menunggu dua orang temannya yang tak kunjung datang.

Pada saat pengumpulan murid di aula tadi siang, ternyata benar saja dugaannya. Kampus menyelenggarakan projek pembelajaran bagi setiap mahasiswa/i yang bersekolah disitu.

Projeknya adalah setiap kelompok terdiri dari 4 mahasiswa/i yang berbeda fakultas, dan tentu saja Taehyung pun mendapat hal yang sama.

Kelompok Taehyung terdiri dari dirinya sendiri yang berasal dari jurusan seni, lalu ada Hyori dari jurusan kedokteran, Jong-in dari jurusan bisnis dan juga... Jungkook dari jurusan musik.

Sebetulnya Taehyung tidak kesal dengan pembagian kelompoknya, namun ia kesal karena Jimin mendiamkannya selama pembagian kelompok itu.

"Kelompok 26. Jeon Jungkook jurusan musik, Kim Jong-in jurusan bisnis, Lee Hyori jurusan kedokteran dan Kim Taehyung jurusan seni. Silahkan kalian berempat berkumpul di pojok aula."

"What the? Bisa-bisanya kau dimasukkan ke kelompok yang ada Jungkooknya itu!"

"Tapi kan Jim--"

"Sudahlah, kau berkumpul saja disana."

Bibir Taehyung tertekuk mengingatnya, ia pun sebenarnya tak mau sekelompok dengan Jungkook. Sekarang ia ada dirumah Jungkook karena tidak ada yang mau meminjamkan rumahnya, Taehyung juga jelas tidak mau meminjamkan apartemen kesayangannya.

Taehyung kembali melirik digit jam yang ada di ponselnya. 04.15 PM KST. Oh ayolah, kemana perginya Jong-in dan Hyori?

"Kemana sih mereka?!" Teriakan Taehyung yang menggema dirumah Jungkook.

"Entahlah, mungkin nanti." Balas Jungkook yang masih fokus bermain game di ponselnya.

Kaki Taehyung menendang-nendang di udara dengan kesal, ia kesal sekali. Padahal Hyori bilang hanya pulang untuk ganti baju, tapi si Jong-in pun ikut-ikutan pulang katanya ada yang harus diambil.

Aku kan tak mau berlama-lama bersama orang ini. Dan lagi berduaan!

Akhirnya jari lentik Taehyung memencet kontak seseorang lalu mengarahkan handphone bergambar apel digigit itu ke telinganya.

"Jimm..." Rengek Taehyung kepada sahabatnya.

"..."

"Jim? Kau disana kan? Halo??"

"Iya. Ada apa?"

Taehyung kembali cemberut mendengar nada dingin dari lawan bicaranya di seberang sana.

"Kau betul-betul marah padaku? Aku kan tak tahu bakal sekelompok dengan orang itu..." Lirik Taehyung kepada Jungkook disebelahnya.

Jungkook yang mengerti hanya diam saja, ia rasa sahabatnya itu sedang cemburu.

Rasakan! Umpat Jungkook dalam hati.

Terdengar helaan nafas dari seberang sana. Sepertinya Jimin sedang sesak nafas, begitu pikir Taehyung.

"Tae... Aku tidak pernah marah padamu dan tidak melarang apapun, memangnya aku siapa? Pacarmu?"

"Pacar? Memangnya Jimin ingin menjadi pacarku?" Tanya Taehyung polos.

Jungkook sudah ingin menendang kepala orang yang bertelepon dengan Taehyung itu, sementara Jimin sedang memegangi dadanya yang berdebar.

"M-maksudku bukan begitu! Aku hanya ingin bilang aku tidak marah padamu, tadi itu aku sedang bad mood saja, haha... Iya."

Refuser d'y Aller [KV]Where stories live. Discover now