-TIADA HARI TANPA RIBUT-

2.5K 238 11
                                    

typo? monmaap, yaaa hihihii

Mariii, kita lanjutkan bacanyaaaa🤙🏻

--Happy Reading--

----------

Setelah kejadian buruk itu yang menimpah Andin. Kini dirinya semakin dekat dengan Aldebaran. Deket, dekat bagaimana? dekat PDKT, maksudnya?.

Oh, tentu tidak. Dekat maksudnya, itu. Dekat dengan Aldebaran, yang setiap harinya selalu saja ribut, dan adu bicara. kalau kata kasar nya, 'adu bacot.' gitu lah pokoknya.

Tidak pernah tidak ribut jika mereka bertemu atau berdekatan. Entah, apa yang mereka ributi, hingga membuat teman-temannya pusing tujuh keliling mendengar ocehan mereka berdua.

Kalau kata Angga. "lo lo pada, ribut mulu. jodoh tau rasa!"

Dan, kalian tau bagaimana reaksi wajah mereka berdua. "🤢" yaps, kurang lebihnya seperti itu.

Seperti sekarang, keduanya masih bersemangat meributkan hal-hal yang tidak penting.

"Bangkunya gue duluan yang ambil, Aldebaran!" sinis Andin sambil menarik bangku kantin.

"Gue, yang liat duluan!" ucap Aldebaran tak mau kalah.

"Ck, jadi cowok gak mau ngalah banget si, lo." ujar Andin dengan wajah yang dibuat-buat sedih.

"Tau, lo.. udah, ambil lagi aja, sih." kata Angga disela-sela makan nya.

"Iya, tuh liat muka nya Andin. Udah kaya mau meledak." ucap Michelle dengan polos.

Dengan reflek, Aldebaran melihat kearah wajah Andin, yang memang sepertinya sedang menahan marah. Mukanya yang sudah berwarna merah padam, siap untuk meledak. Aldebaran terkekeh dalam hatinya, melihat raut wajah gadis yang belakangan ini ia jahili.

"Iya, iya.. ambil nih bangku, bawa balik sekalian sama lo." katanya yang langsung mengambil bangku lain dimeja sebrang mereka.

Andin tersenyum lebar, memang bodoh Aldebaran, ini fikirnya. Mau saja dibohongi oleh raut wajah Andin yang berpura-pura marah.

"Nah, gitu dongg.. Makasih, ganteng. eh-?!" Andin dengan segera menutup mulutnya. Kenapa dirinya harus mengatakan, itu. Pasti nanti anak itu akan geer setengah mati.

"Gue emang ganteng kalo lo lupa."

'tuhkan'

"Mengpede aja idup lo." cibir Andin saat sudah menduduki bokongnya.

"Kalian, kenapa sih ribut mulu?!" tanya Caitryn yang asik mengunyah Somay nya.

"Tau, bosen tau ga gue dengernya. pengap, ni kuping gue." timpal Michelle.

"Biasa. jodoh, 'kan, gitu." kata Angga saat meminum jus mangga milik kekasihnya.

"Gak! Makasih!" balas Aldebaran dan Andin kompak. membuat teman-temannya menatap jahil kearah mereka berdua.

"Tuhkan, apa kata gue." ujar Angga dengan tersenyum jahil.

POSSESSIVE ICE BOY[ON GOING]Where stories live. Discover now