POSSESSIVE ICE BOY[ON GOING]

-ANGKAT TANGAN-

🚫 DILARANG SALAH LAPAK 🚫

↓↓↓

‼️WAJIB! FOLLOW AKUN WATTPAD INI DULU, SOALNYA BAKALAN ADA PART YANG DI PRIVAT ‼️
..

‼️ WAJIB VOTE‼️

..

WAJIB! Follow Instagram

@mhrnkna
@bintamahara

--

^SIKIRINSOT, DAN SHARE CERITA INI KE SOSIAL MEDIA KALIAN^

TERIMAKACIIII🤍

••

—HAPPY READING—

• • • • •

Aldebaran, Andin, dan Rendy, mendengar ocehan Olivia yang tidak masuk akal, hanya mengangguk-angguk sok paham. Awalnya, Aldebaran yang mendengar itu ingin memaki Olivia. Tetapi, dengan titahan Andin, dirinya harus bersabar, dan bersikap santuy.

Andin duduk berdekatan dengan Aldebaran, bahkan tangannya memeluk erat tangan kiri Aldebaran. Pada saat akan bangkit, tiba-tiba Olivia duduk begitu saja disamping kanan Aldebaran. Mengelus sensual tangan kanan Aldebaran.

Keluarkan senjata manja mu, Ndin.

Dengan hitungan detik, Andin bangkit dan duduk begitu saja dipangkuan Aldebaran. Melingkarkan kedua tangannya pada leher tegas Aldebaran.

"Sayang, laper, gak?" tanya Andin dengan nada manisnya.

Aldebaran dan Rendy, yang mendengar itu terkekeh dalam hatinya. Apalagi saat melihat ekspresi sebal di wajah Olivia.

"Heem. Mau makan kamu, boleh?" canda Aldebaran menggesek-gesekkan hidungnya pada leher putih mulus Andin.

Andin terkekeh geli, mendengar Aldebaran memanggilnya dengan panggilan 'Kamu' begitupun dengan Rendy.

"Iyalah, makan aku. Masa makan lonte."

Tidak bisa ditahan lagi, Aldebaran dan Rendy mengeluarkan suara tawanya yang begitu LAKIK! Hal itu, benar-benar membuat Olivia geram mendengarnya.

"Lonte yang suka deketin suami orang, ya, Ndin." ujar Rendy ikut julid-menjulid.

"HAHAHAHA." kompak Aldebaran dan Andin tertawa kencang.

"Ish! Aldebaran! Disini ada aku lohh!" sentak Olivia bangkit dari duduknya, dan menghentakkan kedua kakinya kesal.

"Loh? Olive? Sejak kapan lo disini?" canda Andin dengan nada menyebalkan bagi Aldebaran dan Rendy.

"SIALAN! DASAR CEWEK MURAHAN!" teriak Olivia menggelegar. Membuat Andin semakin tertantang, dan ikut bangkit dari pangkuan Aldebaran, menghampiri Olivia.

Andin terkekeh geli, Aldebaran dan Rendy ikut berdiri, dan memperhatikan Andin dari belakang.

"Tadi, lo bilang gue apa?" tanya Andin pura-pura tidak mendengar.