-PENGHUNI BARU-

1.9K 203 34
                                    

aloooo🙌🏻

WAJIB! follow IG:

@mhrnkna
@koronggcantiiikk

(Yang udah follow, pasti tau, kedua akun itu cuma ganti nama)

WAJIB! VOTE!

—HAPPY READING—

• • • • •

"Assalamualaikum, Anak Papa. Gimana di dalem perut Mama, enak? Eh--pasti sempit, ya?"

"Mau nggak sempit lagi gak?"

"Hah? Mau?"

"Makanya, ayo, cepet keluar, biar nggak sempit. Nanti, Papa kasih kamar yang legaaaaa banget."

Sedari tadi, Aldebaran terus saja berceloteh dengan calon buah hatinya. Andin yang menyaksikan itu hanya terkekeh kecil, dengan tangan mengusap-usap lembut kepala Aldebaran.

Berbicara dengan wajah yang ia tempelkan pada perut Andin, sesekali mengetuk-ngetuk, lalu mengecupnya dengan sangat gemas, hingga membuat Andin kegelian atas tingkat lakunya.

"Al, udah." ucap Andin, saat Aldebaran terus bergelayut pada perutnya.

"Ni, tuyul gue belum lahir aja udah sombong."

Andin mengkerutkan dahinya, "kenapa gitu?"

"Ya liat aja, gue dari tadi nanya, nggak dijawab sama sekali. Udah sombong, durhaka lagi sama orang tua."

Detik itu juga, tawa Andin meledak. Entah Aldebaran polos atau bego. Mana ada, bayi yang sama sekali belum terbentuk tubuhnya sudah mendengar, bahkan menjawab pertanyaan konyol Aldebaran.

"Kenapa ketawa?" tanya Aldebaran dengan wajah polosnya, merapikan kembali baju tidur Andin seperti semula.

"Ya, abisnya lo lucu." balas Andin disela-sela tawanya.

Menegakkan tubuhnya, duduk menyamping menghadap tubuh Andin yang terduduk menyandarkan tubuhnya.

"Sejak kapan?" tanya Aldebaran tiba-tiba. Membuat Andin menghentikan tawanya, dan mengerutkan keningnya.

"Maksudnya?" tanya balik Andin tidak paham.

"Kamu, hamilnya."

Kedua alis Andin terangkat, senyum tipis di bibir indahnya terukir. "Kamu?" beo Andin memiringkan kepalanya.

Aldebaran terlihat salah tingkah, menyengir menampakkan gigi kelincinya. "Ya, ya, I think kita udah mau punya anak. Masa, nanti di depan anak-anak, manggilnya lo-gue?"

"Iya. Bagus." Andin mengangguk dengan senyum yang merekah.

"Kenapa? Aneh, ya?"

"Nggak kok, tadinya juga aku mau bilang ke kamu kaya gitu. Eh, ternyata udah keduluan, hehehe."

Aldebaran mengangguk tersenyum manis, tangan kirinya terangkat mengacak-acak rambut Andin. "Nggak mau dijawab?" ulang Aldebaran, menatap lekat wajah Andin.

POSSESSIVE ICE BOY[ON GOING]Where stories live. Discover now