POSSESSIVE ICE BOY[ON GOING]

-SEDIKIT LAGI?-

Sebelum baca,

WAJIB!

follow akun wattpad ini.
biar bisa baca, part yang akan di PRIVAT.

FOLLOW IG author juga🤟🏻
.
@mhrnkna
@koronggcantiiikk

^ maaf kalau ada yang typo, nggak di baca ulang soalnya. Xixixii..^

—HAPPY READING—

•••••

Setelah membicarakan hal-hal yang tidak penting dengan Angga, Aldebaran menerima panggilan dari Rendy. Yang ternyata sudah berada di tempat Andin saat ini di sembunyikan. Dengan gerakan rusuh, Aldebaran memakai jaketnya, sebelum di hentikan oleh Rendy.

“Masa gue di sini aja, diem nunggu lo. Gitu?!” jawab Aldebaran dengan nada tinggi kepada Rendy.

“Bukannya gitu, tapi kita juga lagi nunggu yang pasti dulu. Kalau kalian ke sini, gue takutnya yang nyembunyiin Andin, tau.” balas Rendy di sebrang sana dengan hati-hati.

“Gue mau ketemu Andin. Istri gue.” lirih Aldebaran yang langsung duduk di ujung ranjang.

“Yea, iknow. Tapi nggak sekarang.”

“Kapan?!” lagi-lagi, Aldebaran menjawabnya dengan nada tinggi.

“Besok. Besok, lo ke sini sama Angga.”

“Tes, tes. Depan kosong, depan kosong.”

Beberapa menit saling diam. Aldebaran mendengar suara anak buahnya dari sambungan telepon. Laki-laki jangkung itu langsung menegakkan duduknya, meremas kuat-kuat ponselnya menyalurkan rasa marah, kesal, benci, sakit. Yang mencampur menjadi satu.

“Siapa itu?” tanya Aldebaran.

“Bambang. Gue suruh dia cek di bagian depan.”

“Yaudah kalau gitu. Gue minta lo selalu kasih perkembangannya tiap jam, gue nggak mau Andin kenapa-kenapa.”

“Iya siap. Gue titip Caitryn.”

“Hm. Lo sama yang lain hati-hati. Tetep waspada.”

“Siap. Gue tunggu besok di sini.”

Aldebaran hanya menjawab dengan berdeham, lalu tidak lama dari itu, sambungan teleponnya terputus. Melempar ponselnya ke ranjang, Aldebaran mengacak-acak rambutnya frustasi. Sambil kakinya menendang-nendang di udara.

“Andin! Gue kangen sama lo. Kalau lo denger, pasti lo geer, senyum-senyum sendiri kek orang bego. Salting-salting kek anak muda.”

“Lo di mana, Ndin. Kasih gue petunjuk. Biar gue bisa jemput lo.”

“Katanya, kalau cewek-cowok saling jatuh cinta. Pasti punya batin yang kuat. Ikatan Cinta. Tapi, kenapa kita nggak punya, ya? Oh, apa jangan-jangan, lo nggak cinta gue, ya, Ndin? Hah? Bener?”

“Jahat banget, sih. Gue di sini nunggu lo, Ndin. Lo tau nggak, gue udah kaya duda, Andin. Lo ikhlas, suami lo ini di gondol janda?”