-RENCANA-

1.2K 183 20
                                    

Sebelum baca,

WAJIB!

follow akun wattpad ini.
biar bisa baca, part yang akan di PRIVAT.

FOLLOW IG author juga🤟🏻


-HAPPY READING-

•••

"Gimana? Lo udah paham kan sama tugas lo?"

"Udah. Tapi lo serius bakal ngelakuin ini?"

"Kenapa? Lo takut? Lemah amat jadi cowok."

"Bukan masalah takut, ini nyawa loh?"

"Ya, gue nggak peduli... Itu urusan lo, pikirin gimana caranya biar berjalan mulus, tanpa ada hambatan apapun. Apalagi, sampai ketahuan pihak berwajib."

Sedari tadi, duo sejoli itu terus saja berdebat. Membahas rencana yang sudah mereka rencanakan dari beberapa bulan yang lalu.

Lebih tepatnya, semenjak mereka melihat sepasang kekasih itu keluar rumah, dengan sangat bahagia. Tentu, itu membuat keduanya seperti terbakar api panas.

"Lo serius? Kandungan dia udah tua banget, udah deket sama lahiran. Apa kita nggak nunggu aja, ya minimal sampe dia lahiran." ujar si laki-laki itu pada partnernya.

"Gimana sih?! Gue tau, lo deket banget sama dia, pasti lo nggak tega. Tapi, nggak gini juga tolol! Lo LAKIK! Harus LAKIK dong! Lembek amat."

"Karena gue LAKIK! Gue mikirin perasaannya dia,"

"Halah! Pusing gue, mau cabut aja."

"Mau kemana lo?"

"Club. Ayo ikut! LAKIK dong."

"LAKIK!!"

••👶🏽🤰••

Semilir angin yang sangat sejuk, membuat Andin yang sedang berduduk diam di kursi taman halaman belakang rumah, terpejam menikmati sentuhan angin yang menerpa wajahnya.

Kedua tangannya ia gunakan untuk mengelus sayang perutnya yang sudah membesar, sesekali menepuk-nepuk gemas sambil tertawa.

"Baik-baik, ya anak Mama. Bentar lagi kalian keluar." kata Andin dengan sangat lembut, dengan senyum yang tak pudar.

"Banyak yang nunggu kamu lohh. Mereka juga udah nggak sabar, sama kaya Mama, Papa." girang Andin menundukkan kepalanya.

Tersenyum sangat lebar, hingga kedua matanya menyipit, terapit oleh kedua pipinya yang semakin membulat. Andin membayangkan bagaimana kedua anaknya hadir diantaranya dan Aldebaran. Pasti sangat membahagiakan.

Mulai dari seorang gadis, lalu seorang wanita, dan hinggalah sekarang, seorang ibu. Walau umurnya masih di bilang muda, dan masih waktunya untuk bersenang-senang, seperti gadis pada umumnya. Namun Andin tak peduli, hidupnya jauh lebih baik dari mereka yang masih sibuk rebahan sambil scroll semua sosial media.

Namun, dengan cepat kilat, senyum yang sedari tadi tak pernah pudar, kini hilang begitu saja. Berubah menjadi murung, kedua tangannya terlihat memeluk erat perutnya, hingga tiba-tiba mengatakan:

POSSESSIVE ICE BOY[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang