-MODE POSESIF-

2.4K 241 29
                                    

🚫 DILARANG SALAH LAPAK🚫

HELLOWW
AKU KAMBEEKK
WKWK

ADA YG KANGEN NDAK?
NDAK?
HM
YAUDAHH
HAHAHAH

‼️ FOLLOW DULU, SOALNYA BAKALAN ADA PART YANG DI PRIVAT ‼️
..

‼️ VOTE ‼️

--

—HAPPY READING—

• • • • •

Hari ini, adalah hari dimana Andin, yang akan memulai hari pertamanya, magang atau PKL. Telah rapi dengan pakaian formalnya, Andin tak henti-hentinya menatap dirinya pada cermin yang memperlihatkan seluruh tubuhnya.

Aldebaran yang melihat itu, hanya memutar bola matanya jengah. Sudah hampir satu jam. Mentang-mentang, Istrinya ditempatkan di Kantor miliknya.

"Andin. Udah satu jam. Ini udah jam 6, Ndin." kata Aldebaran, yang saat ini sudah berada di belakang Andin.

Gadis itu hanya cengar-cengir saja. Lalu, memutar tubuhnya menghadap ke Aldebaran.

"Sini," pinta Andin mengadahkan tangannya, meminta dasi Aldebaran.

Aldebaran langsung memberikan dasi dirinya kepada Andin. Selama menikah sudah satu bulan. Andin tak pernah absen, yang namanya memperhatikan Aldebaran. Mulai dari, pakaian kerja, pakaian kuliah, pakaian main dengannya atau dengan teman-temannya, dan kebutuhan Aldebaran yang lainnya.

"Udah siap, PKL pertamanya?" tanya Aldebaran dengan suara beratnya. Dan, dengan tangan yang santai melingkari pinggang Andin.

Andin mendongak sebentar, lalu kembali fokus pada dasi Aldebaran. "Udah. Tapi, degdegan banget."

Tangan kanan Aldebaran terangkat, mengacak-acak pucuk kepala Andin dengan gemas. Lalu mengecup singkat kening Andin.

"Bloon banget si cewek gue." kekeh Aldebaran gemas. "Kalo, lo nggak degdegan, lo meninggoy."

Andin hanya menyengir macam kuda. "Hehehe, nggak gitu maksudnya."

"Iya. Ini udah selesai?"

Andin mengangguk, pada saat akan mundur, tubuhnya kembali ditarik oleh Aldebaran. Menjadi semakin dekat, tanpa jarak.

"Roknya pendek banget." ucap Aldebaran dengan nada yang sangat gemas.

Andin terkekeh geli, tangannya terangkat untuk menangkup wajah tegas Aldebaran. "Ini udah paling panjang, Aldebaran. Yang lain semuanya se-paha. Ini masih se-lutut. Mau ganti yang se-paha?"

Aldebaran gelagapan, berbarengan dengan mengatakan. "NGGAK! MACEM-MACEM, YE LO!"

Detik itu juga, Andin tertawa kencang. Suaminya ini sangat lucu jika sedang mode posesif seperti ini.

"Yaudah. Jadi berangkat nggak?" tanya Andin dengan masih tertawa.

"Nggak usah lah, lo dirumah aja." balas Aldebaran langsung memeluk tubuh mungil Andin.

"Eh? Nggak gitu juga. Yuk sayang yuk, udah siang nihh."

Aldebaran refleks melepaskan pelukannya, memegang kedua bahu Andin. Lalu menggoyang-goyangkannya.

"Bilang apa tadi?" tanya Aldebaran sok pura-pura tak tahu.

Memang, selama mereka menikah yang sudah satu bulan. Andin tidak pernah memanggil Aldebaran dengan sebutan 'Sayang' atauapalah. Selalu, Aldebaran, Al, dan Si kaku 🗿

POSSESSIVE ICE BOY[ON GOING]Where stories live. Discover now