2 Kasus Pembunuhan Berantai

9.1K 740 66
                                    

Hello guysss...!!!  Welcome back to my storyyy...!!!!

Apa kabar kalian semua? Ada yang kangen cerita ini?  Hehe sebenernya tu Author maunya up pas votesnya udah 200, tapi kok mentok di 149 gk naik-naik, pdhal pembacanya udah 400. Jadi Author mau naikin dulu pamor cerita yg ini yah.

Yg mau saving the male lead,  besok bakal up. Makanya ikutin terus author dan pantengin dimanapun Author up okay..  😉

Oke tanpa berlama-lama,  hope you guys enjoy it, let's check this out...

Enjoy and happy reading...

*
*
*

United Kingdom of Great Britain and Nothern Ireland atau yang biasa disebut Inggris merupakan Negara yang menjadi salah satu Negara paling dituju di benua Eropa. Hal ini meliputi banyak hal dari segi ekonomi, politik, sejarah, karir, hingga pendidikan dan masih banyak hal lainnya. Hidup di Inggris tentu membawa pemikiran sendiri-sendiri bagi penduduknya, ada yang bangga, sedih atau mungkin biasa saja. Semua itu tergantung situasi dan kondisi bagi penduduk yang tinggal di Negara tersebut.

Namun tidak dipungkiri kalau hidup di sana memberikan gengsi bagi para penduduknya. Tentu saja bagi para penduduk dari luar Inggris atau bahkan dari luar Eropa. Bukan lagi rahasia kalau datang dan tinggal di Inggris memberikan rasa antusiasme tinggi bagi penduduk ataupun pengunjung yang baru pertama kali menginjakkan kaki di tanah ratu Elizabeth itu. Termasuk juga Krystal.

Krystal baru pertama kali menginjakkan kaki di Inggris. Meskipun ia memiliki paman yang tinggal di sini, tetapi ia tidak pernah diperbolehkan untuk bepergian sendiri ke sini oleh orang tuanya. Tentu saja karena orang tuanya adalah orang tua yang protektif terhadap anak-anaknya, apalagi dirinya adalah seorang perempuan.

"Sweety!!!" panggil sebuah suara yang membuat Krystal segera mengenalinya.

Tampak paman kesayangannya yang sudah melambai padanya. Krystal segera berlari menghampiri pamannya dan memeluknya.

"Oh akhirnya kau sampai juga, bagaimana perjalananmu?" tanya Matt memeriksa seluruh tubuh Krystal.

"Sangat menyenangkan, akhirnya aku bisa juga ada di sini," jawab Krystal senang.

"Tentu saja, untuk ini Uncle sudah menghabiskan 3 jam penuh drama dengan ibumu di telepon, belum lagi 1 jam penuh ketegangan bersama ayahmu," gerutu Matt mengingat bagaimana usahanya untuk membujuk Annelish dan Zac untuk mengizinkan putri kesayangan mereka terbang ke sini.

"Hahaha aku percaya itu Uncle," balas Krystal menanggapi.

"Bahkan ayah kakumu itu masih mengirimkan orang ke sini, segitu tidak percayanya padaku," komentar Matt yang melihat 2 orang berpakaian hitam.

"Ah iya, Daddy mengirimkan 4 orang bersamaku Uncle," balas Krystal lagi.

"Empat? dimana lagi yang dua orang?" heran Matt karena tidak melihat 2 orang lagi.

"Mereka bisa ada dimana saja Uncle, daripada mencari mereka yang tidak akan ketemu, lebih baik kita segera pulang sekarang, aku sudah merindukan Aunty Rose dan juga Giselle" ucap Krystal menghentikan pamannya yang sudah siap bermain kucing-kucingan dengan orang-orang ayahnya.

"Oh benar juga, yasudah ayo," ajak Matt lalu menggandeng keponakannya dengan semangat menuju mobilnya.

***

"Krystal!!" pekik seorang gadis seumuran Krystal begitu melihatnya tiba di sebuah mansion.

"Giselle!!" Krystal balik memekik dan berlari memeluk gadis yang memanggilnya tadi.

The Owner of The Psychopath (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang