4 Dominic Griffin

7.9K 819 135
                                    

Hey Guyss...!!! Welcome back to my storyy..!!!

Gimana kabar kalian? semoga dalam keadaan sehat selalu ya, kali ini Author bawain kelanjutan dari Krystal nih. Siapa yang udah liat spoilernya tadi dan penasaran?.

Baiklah guys, sebelum baca jangan lupa tekan vote nya dan follow Author untuk mendapatkan informasi serta spoiler menarik dari Author yah....

langsung saja, hope you guys enjoy it, let's check this out...

Enjoy and happy reading...

*

*

*

"Engh...," suara seorang pria berhasil ditangkap telinga Krystal.

Gadis dengan rambut panjang bergelombang itu langsung mempercepat langkahnya. Ia berjalan cepat sampai pandangannya menangkap sesuatu yang mengerikan.

Sebuah genangan darah.

Krystal menelusuri genangan darah itu hingga pandangannya jatuh pada seorang pria yang sedang duduk menyandar di tembok dengan baju berlumuran darah.

Krystal langsung menjatuhkan kantung belanjaannya. Matanya melebar.

"Kau tidak apa-apa?" pekik Krystal melihat pria itu.

Pria itu yang sedang duduk menyandar dengan mata tertutup dan bibir yang terbuka itu membuka matanya. Matanya melirik dan menemukan seorang gadis cantik yang tengah menatapnya panik. Ia hanya menatap Krystal dengan tatapan datar.

Krystal yang tidak mendapat respon segera menghampiri pria itu. Ia langsung berjongkok di depan pria itu dan mengecek keadaannya.

"Hey apa yang terjadi padamu? kenapa kau bisa berdarah seperti ini?" tanya Krystal bertubi-tubi dengan tangan yang hendak memegang tubuh pria itu tapi tidak jadi karena bingung, takut mengenai lukanya.

"Apa kau terluka?" tanya Krystal lagi yang tidak kunjung mendapatkan jawaban.

Pria itu hanya menatap Krystal datar dengan mata yang setengah tertutup.

"To...long," ucapnya sebelum matanya tertutup sempurna meninggalkan Krystal yang semakin panik.

"Hey!, buka matamu!, bangunlah!" pekik Krystal yang kini menepuk-nepuk pipi pria itu. Pipinya terasa sangat dingin.

"Kalian kemarilah!" teriak Krystal lagi setelah menyadari pria di depannya ini benar-benar butuh pertolongan.

Dua orang pria berbaju hitam segera berlari ke arah Krystal.

"Kami di sini Nona," ucap pria bertubuh tinggi.

"Kalian cepat bawa pria ini, kita ke apartmentku saja, rumah sakit terlalu jauh dari sini," perintah Krystal.

"Baik Nona," jawab kedua pria itu serempak.

Dua pria pengawas Krystal langsung mengangkat pria yang sudah tak sadarkan diri itu. Membawanya ke apartment Krystal sesuai perintah sang nona yang kini terlihat panik. Krystal segera mengikuti mereka setelah mengambil kantung belanjaannya yang terjatuh.

Mereka pergi meninggalkan lokasi berdarah yang belum diketahui penyebabnya itu. Tampak benda berkilau terkena pantulan sinar bulan yang berada di bawah saluran air, tepat berada di samping tempat pria yang ditemukan Krystal tadi terduduk. Tidak ada yang tahu benda berkilau apakah itu.

***

Krystal menjahit luka di perut bawah bagian kanan pria itu. Perut atletis itu terlihat begitu terlatih, hanya saja memiliki banyak bekas luka di sana. Salah satunya luka jahitan yang bahkan belum kering di perut bawah pria itu. Entah apa yang telah terjadi pada pria malang ini.

The Owner of The Psychopath (END)Onde histórias criam vida. Descubra agora