41 END : The Owner Of The Psychopath

1.5K 161 19
                                    

Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!

Akhirnya Dom & Krystal tiba di ending nih. Selamat yg udah ngikutin sampe sinii... Setelah sekian lama akhirnya kita sampe sini juga.

Sebelum baca, author mau sampaikan kalo part utuh ini cuma bertahan 3 hari aja. Jadi nanti di hari Rabu tanggal 24 udah mulai penghapusan sebagian cerita ya. Termasuk ending ini. Nanti author mulai hapus partnya dari chapter 21 sampe ending guys.

Jadi buat yg mau baca ulang boleh waktunya sampe hari selasa. Yg udah ketinggalan karna buka part ininya telat, silakan baca semua kelengkapannya di ebook guys.

Oke siapkan posisi terbaik. Jangan lupa VOTE dan komen. Hope you guys enjoy it, let's check this out.

Enjoy and happy reading.

*
*
*

"Dom," gumam Krystal sebelum membeku melihat darah yang keluar dari mulut Dom. Belum lagi banyaknya darah yang keluar dari dada sebelah kiri pria itu.

Kedua mata Krystal langsung melebar tak percaya. Tidak mungkin. Gadis itu langsung menyentuh dada Dom, meraba tempat yang sudah mengeluarkan darah itu. Ia langsung menatap wajah Dom yang masih menatapnya lembut.

"You're safe now," ucap Dom setengah berbisik.

Krystal menggeleng pelan. Ia menyentuh wajah Dom yang terasa dingin di telapak tangannya. Menangkup wajah yang kini menatapnya penuh cinta.

"Tidak," geleng Krystal dengan kecemasan luar biasa.

"I love you Krystal," bisik Dom ketika penglihatannya mulai hilang.

Krystal menggeleng panik. Ketika tubuh Dom sudah kembali limbung ke arahnya membuat gadis itu semakin panik.

"Dom? Hey, bangun.." lirih Krystal dengan wajah syok luar biasa.

"Buka matamu Dom, sayang?" panggil Krystal lagi sambil menepuk-nepuk pipi Dom dengan bingung. Kepanikan tengah melandanya luar biasa.

Dom tidak merespon. Pria itu memejamkan matanya dan menyandarkan tubuhnya begitu saja di dekapan Krystal.

Deg.

Seketika dunia Krystal berhenti. Ia tidak lagi melihat apapun melainkan wajah Dom yang masih bersandar dengan tenang di pundaknya. Ia tidak lagi mendengar apapun melainkan suara jantungnya sendiri yang berpacu dengan hebat. Ia bahkan tidak merasakan apapun saat ayahnya memeluk tubuhnya. Seluruh fokusnya hanya untuk melihat tubuh Dom yang sudah tidak bergerak di dalam dekapannya. Terpejam dengan tenang.

***

Krystal membuka kedua matanya. Dilihatnya ruangan putih yang hanya berisi sedikit barang. Sepertinya ini adalah rumah sakit. Krystal menoleh di sekeliling ruangan ini yang tidak terlihat siapapun. Hanya ada dirinya seorang.

Krystal pun duduk dan mencerna apa yang baru saja terjadi. Dia dalam perjalanan menuju Perth sebelum dikepung oleh beberapa orang yang menyerangnya di tengah perjalanan, mengakibatkan Dom terluka sehingga ia membantu pria itu sebisanya. Perkelahian itu terus berlangsung sampai akhirnya ayahnya datang. Namun kesenangannya tidak berlangsung lama setelah menyadari kalau Dom tidak baik-baik saja. Pria itu terluka.

Kedua mata Krystal langsung melebar. Gadis itu langsung beranjak dari ranjangnya dan berjalan keluar. Ia berjalan tanpa tahu arah disaat bayangan Dom yang terpejam di dekapannya tidak bergerak. Rasa panik kembali melanda Krystal seiring dengan tidak bertemunya dirinya dengan siapapun yang ia kenal.

The Owner of The Psychopath (END)Where stories live. Discover now