12 Brutal (21+)

15.7K 373 33
                                    

Hey guys...!!!  Welcome back to my story...!!!

Siapa yg udah nungguin kelanjutan malam pertamanya Dom sama Krystal?

Siapa yg protes karena digantung kemaren?

Kalian tenang aja karena malam ini Author kembali lagi bawain kelanjutannya buat kalian semua... Siap-siap berfokus ya...

Dan buat yg belum main ke My Possessive Gay Husband segera periksa karena ada info menarik khusus hari ini dan besokk

Hope you guys enjoy it, let's check this out...

Enjoy and happy reading...

*
*
*

"Kau benar –benar membuatku lapar." desis Dom dengan tatapan bak predator yang akan memangsa buruannya yang sudah tertangkap.

Krystal yang masih memejamkan matanya sontak langsung membuka matanya, hanya untuk melihat Dom yang sudah siap untuk menyantapnya.

Oh Tuhan, apakah ini sudah saatnya melepas keperawanan yang selama ini ia jaga?

Krystal menatap mata Dom gugup. Sungguh pelepasan yang ia alami membuatnya begitu lemas dan tak berdaya. Namun tak dipungkiri hawa panas di tubuhnya belum hilang.

Dom memajukan kepalanya dan melumat bibir Krystal dengan lembut. Lumatan itu begitu lembut hingga lama-kelamaan berubah menjadi kasar. Dom melepaskan tautan bibir mereka dan menciumi leher Krystal yang sudah dipenuhi kissmark di sana.

Dom kembali menurunkan ciumannya, kali ini tepat di payudara Krystal. Mencium dan menghisap nipple-nya kuat layaknya bayi yang kehausan.

"Oohh Domm..." lenguh Krystal sambil meremas kuat rambut Dom yang tengah bermain-main di payudaranya.

Dom seolah tidak memperdulikan suara-suara panggilan dan lenguhan Krystal yang tertuju padanya. Pria itu tengah tenggelam dalam euphoria mempermainkan seluruh jengkal tubuh gadis di bawahnya.

Krystal yang merasa akan gila segera menarik Dom yang masih bermain di payudaranya. Krystal meraih bibir Dom dan menyatukan kembali kedua bibir mereka sambil mendorong kuat tubuh Dom agar terlentang di atas sofa. Krystal menindih tubuh Dom yang terlentang di bawahnya.

"Kau benar-benar keterlaluan Dom." geram Krystal sambil meraih gunting di atas meja nakas yang terletak di samping sofa mereka.

Dom tidak terlihat melakukan perlawanan. Hanya tetap menatap Krystal dengan tatapan penuh gairah yang tidak surut.

Krystal menatap Dom intens sambil mulai menggunting kaus yang dikenakan Dom dari bawah ke atas. Membuat kaus itu kini terbelah menjadi dua. Menampilkan pemandangan yang sangat menggoda dan menyegarkan mata. Krystal meraba perut kotak Dom dengan sensual. Meraba setiap inchi kulit yang menampilkan lekuk otot dengan sempurna. Bahkan melakukan ini sudah membuat sesuatu kembali mengalir di pangkal paha Krystal lagi.

Tangan Krystal meraba bekas luka yang pernah ia rawat di perut Dom.

"Apakah sakit?" tanya Krystal sensual.

Bukannya menjawab, Dom justru menarik tangan Krystal dan menyebabkan tubuh ramping yang sudah terbuka bagian depannya itu jatuh tepat ke atas dadanya. Membuat kedua kulit mereka bergesekan. Dom dapat merasakan kenyalnya dada Krystal yang menekan dadanya.

"Kau membuat bagian lain lebih sakit." bisik Dom tepat di depan bibir Krystal. Menghantarkan napas panasnya tepat ke bibir Krystal yang setengah terbuka.

"Nghh..." lenguh Krystal ketika merasakan sesuatu menekan pantat dan area intimnya dengan keras.

"Kau bisa merasakannya?" bisik Dom lagi.

The Owner of The Psychopath (END)Where stories live. Discover now