3 Meet Him

8.1K 693 98
                                    

Hello Guys..!!! Welcome back to my storyyy...!!!

Gimana kabar kalian guys??, Ada yang kangen Krystal??, yuk merapat karena Author bawain kelanjutan kisahnya nih.

Jangan lupa tekan vote sebelum membaca dan follow akun Author juga biar selalu dapat pengumuman dari Author yah. Spoiler yg Author kasih sangat menarik loh, makanya jngan lupa follow.

Hope you guys enjoy it, let's check this out...

Enjoy and happy reading...

*

*

*

Matt melangkah bersama sekretarisnya menuju lokasi terjadinya pembunuhan yang ke-dua kali di gedung perusahaan miliknya. Ia mengamati lokasi ini. Sebuah gudang penyimpanan barang. Ada banyak sekali bahan-bahan berupa suku cadang ataupun mesin untuk kebutuhan kapal. Jika dilihat sekilas memang tidak ada yang aneh. Tapi lokasi inilah yang menjadi tempat dibantainya salah satu staff gudang miliknya.

Ada banyak garis polisi yang terpasang di sudut-sudut ruangan ini. Beberapa polisi serta penyidik juga masih ada di sana.

"Selamat sore Mr. Howard," sapa seorang pria muda bertubuh tinggi yang menggunakan jaket kulit, mengulurkan tangannya kepada Matt.

"Sore," balas Matt membalas uluran tangan pria itu.

"Saya Sean Wesley, detektif utama yang menangani kasus ini. Beberapa barang di sini bersih, namun belum diperiksa secara keseluruhan, semua tampak normal dan tidak ada tanda-tanda adanya barang bukti, CCTV juga aktif tapi tidak ada pergerakan yang mencurigakan. Kami mencurigai kalau CCTV di perusahaan anda telah dimanipulasi," ujar pria bernama Sean itu.

Matt mendengarkan dengan seksama. Ia menoleh pada sekretarisnya yang sedari tadi diam.

"CCTV selalu dalam pantauan pengawas Tuan, bahkan di dalam ruang pengawas itu juga dipasang kamera. Tugas pengawasan mereka dibagi ke dalam beberapa shift perharinya dan dikerjakan berpasangan, sehingga tidak mungkin mereka lalai dalam pekerjaannya," jelas sekretaris muda itu dengan yakin.

"Sebenarnya dalam kondisi seperti ini, kemungkinan sekecil apapun dapat terjadi Tuan, kami akan melakukan peninjauan ulang dan melakukan penyelidikan lebih dalam," ujar detektif Sean.

"Hm benar, baiklah kalau begitu, kami percayakan pada kepolisian," ucap Matt.

"Satu lagi Tuan, identitas korban yang sekarang sangat bersih, kami meminta izin untuk melakukan penyelidikan lebih dalam di perusahaan anda untuk mendapatkan informasi lebih banyak terkait identitas korban," tambah detektif Sean.

"Baiklah, kami menunggu surat resminya," Matt menanggapi dengan tenang.

"Kalau begitu saya akan kembali bertugas, terima kasih," ucap detektif Sean dan meninggalkan Matt serta sekretarisnya.

Matt menoleh pada sekretarisnya.

"Siapkan semua yang dibutuhkan kepolisian, ingat jangan sampai mengganggu kinerja perusahaan," perintah Matt pada sekretarisnya.

"Baik Tuan," jawab sekretaris laki-laki itu menunduk tegap.

***

Krystal dalam perjalanan pulang dari rumah sakit. Setelah mendengar berita di televisi, ia menelepon Giselle yang mengatakan kalau pembunuhan kali ini sama dengan pembunuhan sebelumnya. Dimana korban ditemukan dengan tubuh yang telah terpisah, tapi disusun kembali secara rapi dan bersih.

Krystal tidak tahu apa yang terjadi, tapi semenjak ia datang ke sini, sudah 2 kali ia mendengar berita pembunuhan yang dilakukan dalam rentang waktu yang begitu dekat. Apalagi pembunuhan itu dilakukan di gedung perusahaan milik pamannya. Ia hanya berharap kasus pembunuhan ini hanya kebetulan saja terjadi di perusahaan pamannya, tidak ada hubungannya dengan keluarganya.

The Owner of The Psychopath (END)Where stories live. Discover now