tujuh

489 47 0
                                    

Nadia menatap bangku didepannya kosong, perasaannya tak karuan. Berteman beberapa hari bersama Karisa memberikan dampak tersendirinya untuknya.

"Liat Karisa gak?"tanyanya pada salah satu siswi yang melewati bangku nya, siswi itu menggeleng.

Nadia mengadahkan pandangannya keatas, melihat hujan deras yang tak berhenti sedari tadi.

Airon, Bryan dan Kenzo tengah duduk menunggu Samuel selesai dengan urusan teleponnya, "gimana?"tanya Kenzo.

Samuel duduk disamping Bryan lalu berkata. "Karisa masuk rumah sakit tadi malem, gema lagi nungguin dia"ucap Samuel.

Kenzo nampak mengerutkan keningnya berusaha mengingat sesuatu.

"Karisa itu punya penyakit, trauma dan penyakit jantung endorkadritis yang udah parah, dan penyakit itu juga langka jadi penanganannya harus sama dokter yang bener bener profesional"
"Dia gabisa kedinginan atau kelelahan lama ken, makanya gw mau kerumah dia malem ini mau minta maaf sama nyokapnya"

Kenzo mengingat pembicaraanya dengan gema tadi malam, airon menepuk pundak cowok itu agar lamunannya terbuyarkan.

"Kenapa?"tanya Arion, Kenzo menggeleng pelan.

Karisa pov
Gadis itu masih belum membuka matanya sedikitpun, gema sedikit mengantuk karena semalaman ia menjaga Karisa, gema menyandarkan kepalanya disisi lengan Karisa dan tidur disana.

Flashback on

"Jangan berantem Mulu nanti kalian saling suka loh"ucap Nathan.

Karisa menatap Nathan tajam, "ihh ngak mau gema nakal aku maunya sama Kenzo aja. Soalnya Kenzo anaknya baik diem ngak nakal kayak gema"ucap Karisa.

"Aku juga gamau ya sama kamu, sukanya makan cokelat sama permen giginya jelek hu"ucap gema mengejek.

Karisa melemparkan robot ultramen milik gema hingga terbelah menjadi dua, mata anak laki laki itu sudah memanas sebentar lagi akan ada perang kedua batin Nathan.

"KARISA!!!!"teriak gema dengan air matanya yang sudah pecah, "mama, robot gema dibuang sama Risa hiks"Isak gema berlari kedalam rumah mencari sosok yang ia panggil mama.

Anindya yang sedang membuat kue bersama lyadra terdiam ketika mendengar isakan putranya, gema menarik baju Anindya pelan.

"Kenapa nangis ko jagoan mama nangis?"tanya Anindya, "robot gema dibuang sama k-karisa hiks, ayo beli lagi"ucap gema mengadu.

Anindya menggendong gema yang saat itu masih berusia 5 tahun.

Kebayang ga sih betapa lucunya si gegem😍

"Jangan nangis lagi, nanti kita beli lagi ya"ucap Anindya membujuk.

Gema menghapus jejak air matanya. "Janji ya"ucapnya. Anindya mengangguk.

"Aku mau beli robot sama mainan yang banyak, Karisa ngak bakal dibeliin huuu"teriak gema. Karisa menatap anak laki laki itu sinis.

"Risa juga punya banyak cokelat, punya Abang juga gema ga punya Abang huu kasian"ucap Karisa tak mau kalah.

Gema merasakan punggungnya ditepuk pelan, cwok itu terbangun dan mendapati lyadra tengah tersenyum kearahnya.

"Gema, tidurnya dikasur sebelah sana aja pasti cape maaf ya nak"ucap lyadra.

Gema berdiri dari duduknya, "ahh ngak Tante, gema tadi bosen aja jadi tidur"ucap cowok itu.

Lyadra mengeluarkan beberapa makanan yang ia beli, "makan dulu"titahnya. Gema mengangguk kebetulan ia juga merasa lapar lalu mengambil sekotak nasi yang lyadra bawa.

KARISA[END]Where stories live. Discover now