19. little pony

313 29 0
                                    

Bryan tak henti hentinya berlari larian kesana kemari mengejar vino, "Bryan!!!Vino!!!Lo ngeberantakin rumah Karisa bangsat."teriak airon berharap dua cowok berhenti berlarian.

Namun nihil, teriakan airon tak digubris sama sekali. Gema yang sudah geram menarik baju vino ketika cowok itu lewat kedepannya.

"Diem ga lo"ucap cowok itu dingin diikuti dengan tatapan elangnya membuat vino ciut seketika.

"Ehehe iya bos kalem bos, kalem berhenti ini gw beneran"ucap vino lalu duduk dilantai tepatnya dibawah gema.

Bryan tertawa dengan nafas yang masih Terengah engah, "Cemen Lo, payah gitu aja takut"cibir Bryan pada vino.

"Halah Lo juga takut kali kalo sama si bos, bullshit Lo kalo ga takut sama bos"sahut Asep menimpal.

"Aden Aden ayo makan!!!"teriak BI ipah dari dapur.

Airon dan Bryan menatap satu sama lain, detik berikutnya mereka sudah duduk manis dimeja makan.

"Giliran makan Lo cepet Ron"ucap Samuel datang bersama Kenzo. Airon Hanya nyengir sambil mengambil beberapa lauk yang sudah BI ipah masak.

"Kata Tante lyadra kan anggep aja rumah sendiri, jadi santai aja kali iya gak sep?"tanyanya pada Asep.

"Yoi"sahut Asep lalu bertos ala ala cowok dengan Bryan.

Gema duduk disamping Karisa, berjaga jaga agar gadis itu tak kaget ketika Bryan bertingkah.

"Kamu mau makan apa gema?"tanya Karisa, gema menatap tak nafsu makanan didepannya.

"Gw gamau makan, kenyang"ucap cowok itu.

Karisa mengidikan bahunya acuh, lalu mulai mengalaskan nasi dan lauk pauknya.

"Aaaaa"ucap Karisa hendak menyuapkan sesuap nasi kemulut gema.

Semua orang menatap mereka berdua, "ayo gema makan, kata bunda kalo gamau makan itu harus disuapin. Aku juga suka disuapin kalo gamau makan sama bunda"ucap gadis itu panjang lebar.

Gema menatapnya datar, "gw gamau makan"ucap cowok itu datar. Karisa menghela nafasnya, "3 suap aja gema, aku suapin"rayu cewek itu.

"Ekhem"Bryan berdehem sambil tertawa jahil, gema menatapnya dingin.

"Kamu malu ya disuapin aku?"tanya gadis itu dengan tatapan mata yang sulit diartikan gema.

Tanpa berkata gema membuka mulutnya, mata Karisa berbinar lalu menyuapkan nasi kemulut gema.

"Anak pinter, OH IYA!!!GIMANA KALO KITA MAIN BAYI BAYIAN!!!AKU JADI MAMANYA KALIAN JADI BAYINYA!!!!"teriak cewek itu membuat semua orang melongo.

"Gila aja, gak Karisa ngak gw gak ikutan"tolak Asep langsung.

"Gw juga gak ikutan deh deh ris hehe"timpal Samuel.

Karisa memasang wajah sedihnya, gema menghela nafasnya.

"Semuanya jadi bayi Lo, puas?"tanya cowok itu yang membuat kelima anggota alegra melongo.

"Bos"panggil vino.

"Udahlah katanya kalian mau bantuin bos jagain Karisa, sekali kali senengin dia lah. Sekali ini ikutin apa yang dia mau"bijak airon.

Karisa mengangguk setuju, senyum jahil diwajahnya terbit.

"Ayo anak anak mamah makan ya mama suapin, ayo duduknya sejajar yang rapih ya semuanya"titah Karisa bak seperti seorang ibu yang sedang berbicara pada anaknya.

Kenzo pasrah, namun untuk Karisa ia berusaha menunjukan senyum tulusnya walau terpaksa.

"Ayo Dede gegem aaaaa"ucap cewek itu dengan sesendok nasi ditangan kanannya yang hendak disuapkan kemulut gema.

KARISA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang