41. membaik

242 24 9
                                    

Hari ini, mungkin tidak apa apa. Tapi esok hari mungkin akan kenapa kenapa dan ada apa apa diantara hal yang akan terjadi.

Lyadra sampai dirumahnya, dengan segera ia masuk dan berbaring di atas sofa.

"Bi, Karisa mana?"tanyanya.

Bi ipah membawakan segelas air dan senampan buah buahan yang sudah ia kupas.

"Non Karisa masih dirumah tuan Bu, mungkin bentar lagi pulang"jawabnya.

Lyadra mengangguk pelan, lalu meneguk habis air yang bi ipah bawa.

"Saya kekamar dulu ya bi, kalo Karisa nanyain bilang aja saya ada di kamar"ucapnya lalu naik keatas menuju kamarnya.

Karisa bernafas lega, syna sudah pergi dari rumah Wijaya kemarin sore.

"Maafkan kakek Karisa"sesal Wijaya.

"Gpp kek, kakek tinggal sama Karisa ya. Tetep disamping Karisa sampe kapanpun"ucapnya.

Wijaya mengangguk, "Lionel hari ini kita pindah"ucapnya yang diangguki Lionel.

"Baik tuan, tapi apa rumah nona muda muat untuk semua bawahan Anda?"tanyanya.

"Lusa rumah baru kalian akan dibangun, tenang saja"ucapnya enteng.

Samuel, cowok itu sudah pulang semalam. Ia cukup kelelahan karena mengikuti semua yang Karisa mau kemarin.

"Kakek"panggil Karisa.

"Apa?"tanyanya.

"Syna gak akan ganggu kita lagi kan?"tanyanya.

Wijaya diam tak bergeming, "kamu tenang saja, wanita tua itu tidak akan berbuat macam macam"ucapnya sambil mengelus kepala Karisa sayang.

Sebuah mobil Ferarri hitam masuk ke halaman rumah Wijaya, gema turun dari mobilnya bersama alula dan kenzi.

"Kak Lisa"teriak Kenzi dan alula berbarengan kala melihat Karisa yang ada dipelukan Wijaya.

"Enzi, lula"sahut Karisa tersenyum.

Mereka bertiga saling memeluk satu sama lain, wangi khas anak balita berumur 3 tahun itu sangat wangi memenuhi Indra penciuman Karisa.

"Kakek, Karisa mau jalan jalan dulu sama mereka. Kakek duluan aja ya, om Lionel Titip kakek"ucapnya.

"Siap nona"sahut Lionel.

***

Gema, Karisa, kenzi dan juga alula sedang ada dimall. Mereka bermain distation kids dan pergi ke Playground membeli beberapa mainan yang ingin kenzi dan alula beli.

Karisa merasakan sesak di dadanya, perutnya juga terasa nyeri sekali.

"Sa, gpp?"tanya gema yang sadar akan raut wajah Karisa.

"Dada aku sakit"ucapnya.

Gema segera menggandeng Karisa dan duduk dikursi yang tak jauh dari pandangannya.

KARISA[END]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن