18. Punya Abang lagi?

325 29 0
                                    

Nathan duduk ditaman seorang diri, cowok itu belum juga mengobati lukanya akibat perkelahiannya tadi pagi bersama gema.

"Gw gasuka sama viona gem, gw ga pernah rebut dia dari Lo. Kita cuma temen kecil"gumam cowok itu sambil menatap awan yang sudah mendung.

Karisa berjalan bersama Rania keluar dari uks sekolah, "kak itu bukannya kak Nathan ketua OSIS ya?, Itu kok dia masih belum diobatin"ucap Rania pada Karisa.

"Ehh iya, ayo Rania kita kesana"ajak Karisa berjalan menghampiri Nathan.

"Nathan, masih belum diobatin?"tanya gadis itu lalu duduk disamping Nathan.

Nathan menoleh dan mengangguk kecil, "iya, ini cuma luka kecil kok aku gpp nanti bisa diobatin dirumah"ucapnya sopan dengan senyuman khasnya.

"Maaf ya gema jahat sama kamu dari kemarin"ucap Karisa merasa bersalah.

"Ehh ngak kenapa kamu yang minta maaf? Gpp kok namanya juga cowok kan. Udah gausah khawatir"ucap Nathan.

Karisa tersenyum simpul, "kamu baik banget kayak almarhum Abang aku, nama kalian juga sama Nathan hehe"gumam gadis itu dengan wajah sendunya.

"Kamu bisa Anggap aku Abang kamu kok"ucap Nathan yang membuat Karisa seketika menoleh kearahnya.

"Beneran?"tanya gadis itu sungguh sungguh, Nathan mengangguk. Karisa segera memeluk cowok itu erat.

"Yeiyy aku punya Abang lagi yeiyy"teriak cewek itu senang.

***
Sedari tadi Karisa tak melunturkan senyumnya membuat gema terheran heran, beneran gila kayaknya ni cewek batinnya.

"Lo kenapa sih?"tanya gema memulai pembicaraan.

"Aku punya Abang lagi hehe, Nathan jadi Abang aku yeiyy aku punya Abang lagi hehe"ucap cewek itu senang.

Gema mengerem mobilnya mendadak membuat Karisa kaget bukan main, "gema kamu gila ya!!!aku kaget!!!!"ucap cewek itu kesal dengan lengan yang setia memegang dadanya yang terasa berdetak lebih cepat.

"Sorry"ucapnya.

Dengan segera gema memberikan sebotol air putih pada Karisa, dengan cepat Karisa meminumnya hingga habis.

Perlahan nafasnya kembali normal seperti biasanya, "kamu kenapa sih?"tanya gadis itu masih merasa kesal.

"Gw gasuka Nathan kenapa?gausah bahas dia didepan gw"ketusnya.

"Kenapa?"tanya cewek itu lagi.

Gema menatap Karisa tajam dengan mata elangnya, "Lo ga perlu tau yang jelas jangan pernah Deket sama dia atau bahas dia didepan gw"ucap cowok itu lagi dengan wajah yang memerah menahan amarah.

Lengan Karisa menggenggam lengan gema menyalurkan ketenangan melalui genggaman itu, "jangan marah marah lagi gema aku takut"cicit cewek itu pelan, jujur ia sangat takut ketika gema menatapnya tajam dan ketika laki laki itu berbicara melebihi oktaf yang selalu ia dengar.

"Maaf"ucap gema, cowok itu menatap Karisa yang menunduk.

"Karisa"panggilnya pelan.

Karisa mendongak menatap gema,  matanya mulai memanas.

"Jangan nangis iya maafin gw, gw lupa gw lagi belajar buat ga ngomong kasar sama ngebentak Lo. Udah jangan nangis gw beliin es krim ayo"ajaknya membujuk.

Karisa dengan cepat mengangguk, "yang banyak ya"pinta gadis itu melunjak.

"Iya iya"jawab gema lalu mulai kembali menjalankan mobilnya.

~ ~ ~

Bryan,Kenzo,Samuel,airon,Asep,dan vino sudah ada didepan rumah Karisa. Menunggu cewek itu pulang bersama bosnya.

"Ngebulol dulu ini ma ah lama masuk ajalah"ucap Bryan mulai kesal karena terlalu lama menunggu.

Kenzo menatapnya tajam, "ehhh ada Kenzo kenapa ga masuk nak?"ucap lyadra datang dari dalam.

"Ehh Tante, hehe ini lagi nungguin Karisa sama gema dulu tan, kita berisik ya maaf ya"ucap cowok itu ramah.

"Ahh ngak ayo masuk yuk, nunggu nya didalem"ajak lyadra.

Bryan langsung melangkah masuk kedalam bersama airon, "makan enak nih kita Ron"bisik Bryan.

"Yoi"sahut airon.

Keenam cowok itu duduk diruang tamu, dengan berbagai camilan dan minuman didepannya.

"Silahkan dimakan, maaf ya cuma ada makanan kesukaan Karisa. Soalnya kulkasnya penuh sama makanan dia, bi bibi"teriak lyadra memanggil bi ipah.

Bi ipah dengan badan bantetnya berlari menuju sumber suara, "iya nyonya kenapa?"tanya bi ipah.

"Tolong masakin mereka makanan ya, jangan lupa nugget Karisa. Saya mau kebutik sebentar"titahnya.

"Baik Bu, kalo gitu saya langsung meluncur ke dapur ya permisi aden Aden ganteng"ucap bi ipah dengan kedipan mata centilnya.

Vino tersenyum ngeri, buaya betina batinnya.

"Tante tinggal dulu ya, kalo Karisa nanyain bilang sama dia kalo Tante kebutik sebentar. Jangan sungkan ya anggap aja rumah sendiri"pamit lyadra.

Bryan mulai memakan satu persatu makanan yang ada dihadapannya, "enak bang?"tanya vino.

"Yoi, gratis pula"sahutnya dengan mulut yang penuh makanan.

Kenzo memijat kepalanya yang sudah pusing melihat kelakuan Bryan, "sabar bos kuatin lagi kesabaran Lo yo bisa Yo"ucap Asep sambil tertawa.

"Ada apa si kawan?, Bawa santai aja Brodi"ucap Samuel yang tak jauh berbeda dengan Bryan.

Airon menggeleng pelan ada ada saja kelakuan mereka.

"Assalamualaikum"ucap seseorang dari balik pintu.

Semua orang menoleh mendapati Karisa yang ada di gendongan Gema bak koala yang tak mau lepas dari pohon, mata dan mulut Bryan terbuka lebar. Suasana hening.

"Turun"titah gema.

Karisa menatap cowok itu sengit lalu turun dari pangkuan gema.

"Awas aja kalo berantem lagi, aku ga bakal kasih kamu jatah!"ucap Karisa sinis yang semakin membuat semua orang terdiam seribu bahasa.

"J-jatah"gagu vino. Semua orang mulai berfikir yang tidak tidak sekarang.

Gema menghela nafasnya, "gosah mikir aneh aneh jatah tu artinya waktu istirahat gw, gw jagain dia 24/7 nah di satu hari dalam satu Minggu itu gw bisa free tanpa dia"jelas cowo itu panjang lebar.

Bryan tersenyum jahil kerah gema, "yang bener?ada cap badaknya ga nih?"tanyanya menggoda.

"Gosah cari mati Lo"peringat Asep.

"Yaudah aku mau ganti baju dulu ya, dadah semua nanti kita main kuda kudaan oke!"ucap gadis itu lalu naik keatas menuju kamarnya.

"Kuda kudaan bro"ucap vino dengan wajah mesumnya.

Duk gema melemparkan remote TV kerah cowok itu membuat sang empu kesakitan.

"Aduh bos, muka ganteng gw. Parah Lo"ucapnya mengaduh kesakitan.

"Lebay"sahut Bryan,Asep,airon,dan Samuel bersamaan bak paduan suara.

"Yeu bangsat"cibir cowok itu dengan tatapan sinisnya.

Jangan lupa vote!!!!!!
Terimakasih yang udah selaku vote, i love you so emuch😍💘

See you next part

KARISA[END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt