KARISA[END]

29. ibu ketua tersayang

Karisa baru saja selesai mandi, gadis itu segera turun dengan seragamnya yang sudah rapi.

"Pagi cantik"sapa Meisya.

"Pagi ma"sapa Karisa balik.

Terdengar keributan dari kamar Kenzo, Meisya dan Karisa sama sama menoleh.

"Lo apa apaan si!ini permen gw anjir"teriak Kenzo pada gema.

Gema, cowok itu hanya menutup telinganya sambil memakan permen karet milik Kenzo yang hanya tersisa satu.

"Sialan Lo"lanjutnya.

Bugh Kenzo menendang gema hingga cowok itu tersungkur.

"Lo apa apaan si!"teriak gema mulai emosi.

"Lo yang apa apaan itu permen gw anjir!!!"jawab Kenzo ngegas.

"Ahh elah tinggal beli lagi gw ganti tar disekolah!"ucap gema tanpa merasa bersalah.

Kenzo menatapnya sengit.

"Awww aww aww"teriak kedua cowok itu kala Meisya menjewer telinga mereka berdua.

"Ma ma ampun ma!!"ucap Kenzo.

"Aduh aduh Tante lepasin kuping gema sakit Tante"sahut gema ikut kesakitan.

Meisya membawa 2 cowok itu keluar dari kamar Kenzo, "siapa suruh pagi pagi udah bikin rame!!perkara permen karet aja kenapa sih kalian kayak anak kecil kalo tidur berdua!!"omel Meisya melepaskan jewerannya.

"Alhamdulillah, abisnya gema makan permen aku padahal itu satu lagi mah!"adu Kenzo.

Karisa dan kenzi menepuk jidat mereka berdua pelan. Tom and Jerry batin Karisa.

"Kenzi nanti kalo Kenzi udh gede jangan kayak gitu ya, malu"ucap Karisa yang diangguki kenzi.

Semua orang duduk dan makan diruang makan rumah milik mesiya aurelia ini, putri tunggal salah satu pengusaha tambang emas terbesarnya diindonesia.

"Kenzo gema sekali lagi mama denger kalian ribut lagi gara gara hal sepele kayak gini awas kalian"ancam.mesiya yang terdengar menakutkan ditelinga Karisa,Kenzo dan juga gema.

"Gema sama Karisa berangkat duluan ya Tante, maaf kita ngerepotin kita duluan permisi assalamualaikum"pamit gema membawa Karisa keluar dari rumah Kenzo.

Gema bisa bernafas lega sekarang, "huh mamanya Kenzo galak ya"ucap gema.

"Kamu sendiri bikin ulah, udah tau Kenzo itu kyak gitu"jawab Karisa memojokan.

"Iya iya, bentar lagi Richard Dateng kita berangkat naik mobil"ucpa gema.

Karisa menggeleng, "aku maunya naik motor mang Yanto ya"pintanya.

"Kar"ucap gema yang dibalas puppy eyes oleh gadis itu.

"Oke fine aku kalah, aku telpon Lionel dulu"ucapnya mengeluarkan ponsel lalu menelpon Lionel.

Tak menunggu waktu lama anak buah Lionel datang dengan 1 mobil Alphard dan motor beat streat milik mang Yanto.

"Makasih"ucap gema mengambil kunci motor.

Cowok itu memasangkan helm bogo berwarna cokelat pastel kekepala Karisa.

"Pake aja jaketnya, aku gpp yang penting jangan sampe kamu kedinginan"ucap gema.

Karisa tersenyum manis, "makasih"ucapnya yang diangguki gema.

Jalanan Bandung ramai seperti biasanya, gema dan Karisa sama sama bahagia menikmati pagi yang indah ini.

"Kenapa Garuda di dadaku?"tanya gema.

Karisa menggeleng, "gatau"jawabnya.

"Karena yang dihatiku itu kamu hahahah"ucapnya tertawa.