30. try sincerely

268 25 1
                                    

Jumat pagi yang dingin, hujan turun begitu derasnya. Pelajaran terasa sangat membosankan, rasanya ingin tidur atau tidak makan mie kuah dicampur dengan satu telur yang disajikan saat ini juga, enak mungkin.

"Gabut gasie?"teriak Bryan.

Samuel dan airon menoleh, "gausah cari gara gara"ancam airon.

"Dih sapa yang mau cari gara gara, gw mah cuma nanya gabut kagknya"jawabnya ketus.

Gema bangkit dari duduknya, "berisik"ucapnya lalu keluar dari kelas dan menuju kelas Karisa.

Sesampainya di pintu kelas 12 IPA 1 semua orang menatap gema yang berwajah datar dan kusut.

"Bos ngapain disono masuk"titah Asep yang sedang bermain game.

Semua orang terdiam, Karisa tersenyum kearah gema begitu juga sebaliknya.

"Duduk"titah Karisa, gema dengan cepat membawa satu bangku lalu duduk disebelah Karisa.

Semua orang menatapnya.

"kalo gak mau mati gausah liatin gw kyak gitu!"teriaknya membuat semua orang seketika fokus pada dirinya masing masing.

"Hush galak banget"ucap Karisa.

"Galaknya sama semua orang manjanya sama kamu doang"jawab gema terkekeh pelan.

"Ay, mau tidur"lanjutnya.

Karisa mengangguk, "yaudah kalo mau tidur tidur aja"ucapnya.

Gema menggeser bangkunya lebih dekat kearah Karisa, "peluk"pintanya manja.

"Malu gema banyak orang"ujar Karisa.

Gema memasang wajahnya cemberut, "sini aku elusin kepalanya"lanjut Karisa membawa kepala gema mendekat kearah tubuhnya lalu mengelus kepala cowok itu sayang.

"Bucin"cibir Asep diseberang sana.

Gema bi lek:iri bilang sep😎

***
Kepada seluruh siswa sma angkasa, waktu sudah menunjukan jam 11 siang segera ambil wudhu kita shalat berjamaah dimesjid sekolah!!!

Karisa mengguncangkan tubuh gema pelan.

"Gema, bangun jumatan dulu"titah Karisa.

Gema bangun dari tidurnya perlahan.

"Males yang"adunya.

"Gaboleh males, cepet sana!"titahnya sedikit berteriak.

Gema menatap gadis didepannya dengan senyuman manis, "iya bawel banget pacar aku"ucapnya membuat pipi Karisa merah merona.

"Apa apaan sih udah sana ah!"titahnya tak santai Lantaran malu gema memperhatikannya sedari tadi.

Gema bangkit dan mengusap wajahnya gusar.

"Aku jumatan dulu ya, jangan kemana mana okey"ucapnya lalu pergi meninggalkan kelas Karisa.

Nathan bersenandung merdu melewati koridor kelas 12 IPA 1 dan IPA 3, dilihatnya Karisa yang tengah menulis.

Rasanya sakit, ketika mengetahui seseorang yang ia cintai sudah menjadi milik orang lain.

"Than masih disini?"tanya Erik.

Nathan tidak menjawab, ia masih sibuk memperhatikan Karisa. Erik mengikuti arah pandang Nathan.

"Gw tau pasti susah tapi gw yakin ko Lo bisa lupa, kalo jodoh pun dia gak bakal kemana mana"ucap Erik menepuk pundak Nathan pelan.

Nathan mengangguk, "liat dia bahagia aja gw bahagia Rik"sahut cowok itu.

Gema mengambil wudhu disamping Bryan, "bos jangan Deket Deket gw takut batal"ucap Bryan ngawur.

KARISA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang