KARISA[END]

39. apa semuanya bakal baik baik aja?

Jadi, bagaimana hari ini? Apa sesuai dengan yang kamu harapkan dihari kemarin?.

Tolong ya, please bantu vote cuma neken bintangnya doang kok gak susahkan?

Btw, jangan lupa bantu promo in cerita aku ya biar yang bacanya juga makin banyak. Makasih buat yang selalu support aku ily🤍

Cahaya matahari menerobos masuk keruangan karisa, gadis itu bangun perlahan. Dilihatnya ada Samuel yang tidur disebelahnya dan Kenzo yang sedang melamun disofa.

"Aku kenapa?"tanyanya membuat Kenzo dengan segera menoleh kearah Karisa.

"Semalem Risa pingsan, Risa gpp?tanyanya.

Karisa menggeleng lemah, gema masuk bersama Bryan dan airon. Pandangan mereka bertemu, dengan segera gema duduk disamping Karisa.

"Kamu baikan? Masih ada yang sakit? Mana yang sakit?"tanyanya.

Karisa diam tak menjawab, pikirannya masih sibuk mengingat kejadian kemarin.

"Gema masih disini, masih disini buat kamu. Dia cuma gelisah, kamu harus berjuang sekuat mungkin supaya gema masih dan akan tetap sama kamu Karisa" bisik seseorang pada Karisa yang hanya didengar oleh gadis itu.

"Viona cuma parasit yang mau hancurin kamu sama gema, jangan lengah" lanjutnya lagi.

Karisa menggeleng, "aku gpp"jawabnya seadanya.

Bryan memijat lengan mungil Karisa pelan, "kalo ada yang sakit, bilang ya"ucapnya.

Karisa mengangguk, "makasih, kalian gak sekolah?"tanyanya.

"Kita gak mungkin ninggalin Risa sendirian, disini gak ada siapa siapa takut ada apa apa"sahut airon.

Karisa tersenyum tipis, alegra masih sama tidak berubah. Mereka masih memperlakukan Karisa layaknya ratu kesayangan mereka, tapi apakah hubungan mereka semua baik baik saja sejak kejadian kemarin? Ah sudahlah hanya mereka yang tau.

"Makan dulu"titah gema menyuapi.

"Ga enak"tolak Karisa.

"Sayang"rayu gema.

Karisa menatapnya ketus, "iya sekali lagi aaaa"Karisa membuka mulutnya.

Dengan segera gema menyuapi gadis itu, "pinter"pujinya.

Setelah selesai makan, Karisa ingin mandi karena tubuhnya benar benar lengket.

"Dibantuin suster, aku keluar dulu liat kakek sama papa ya"ucap gema lalu keluar dari ruangan Karisa dan menuju kamar Sagara.

Cowok itu masuk perlahan, melihat Sagara yang sudah berdiri dengan gagah. Tampaknya laki laki itu sudah sehat sempurna.

"Pah"panggilnya.

Sagara menoleh, "gema, gimana keadaan Karisa?"tanyanya.

"Jauh lebih baik, papa gimana?"tanyanya balik.

"Jauh dari kata buruk, papa sehat banget ayo liat tuan Wijaya"ajaknya lalu keluar menuju kamar Wijaya yang tak jauh dari kamar inapnya.