sehari bersama gema

404 41 0
                                    

Minggu tiba, Karisa sudah siap untuk cuci darah diminggu pertama bulan ini.

"Mau kemana non?"tanya mang Yanto yang sedang duduk dipos satpam disamping gerbang.

"Mau kerumah sakit"jawab Karisa. Kening mang Yanto mengernyit.

"Neng Risa sakit?"tanyanya lagi.

Karisa mengangguk, "sakit jantung endorkadritis sama asma mang"sahut Karisa kembali menjawab.

Mobil gema sudah ada didepan, iya cuci darah kali ini bersama gema karena lyadra tidak bisa pulang.

"Udah siap?"tanya cowok itu, Karisa mengangguk.

"Mang, Risa pamit ya assalamualaikum"pamitnya lalu masuk kedalam mobil gema.

Diperjalanan menuju rumah sakit suasana diantara mereka tidak seperti biasanya, jika biasanya akan ada hening sekarang ada lantunan lagu yang mengisi sunyi diantara mereka.

So lock the door
And throw out the key
Can't fight this no more
It's just you and me
And there's nothing I, nothing I, I can do
I'm stuck with you, stuck with you, stuck with you
So go ahead and drive me insane
Baby, run your mouth
I still wouldn't change being stuck with you
Stuck with you, stuck with you
I'm stuck with you, stuck with you, stuck with you

Lagu Justin Bieber dan Ariana grande itu terdengar sangat merdu ditelinga gema, begitu juga dengan Karisa.

"Biasanya berapa jam?"tanya gema.

"Berapa jam apanya?"tanya cewek itu kembali.

"Cuci darahnya bege"ucap gema ketus. Karisa ber oh ria lalu menjawab

"Aku sama bunda suka sampe malem sih soalnya tidur dulu, istirahat tapi kalo kamu bosen gpp. Tinggalin aja aku dirumah sakit sendiri"sahut gadis itu.

Tak ada lagi perbincangan antara mereka, mobil gema sudah terparkir rapi. Karisa masuk untuk segera menemui dokter.

Pandangan cowok beralih melihat sosok perempuan dan satu anak laki laki yang tampan yang berusia kurang lebih 5 tahun.

"Mah, nanti kita beli mainan ya!!!"

"Iya sayang, sekarang makan dulu ya!"

"Yeiyy mainanan baru, ma nanti kita main kerumah Karisa ya. Gema mau liatin mainan baru gema!"

Kenangan masa lalu teringat lagi didalam pikiran cowok itu, Karisa menepuk pundaknya pelan.

"Are you okay?"tanya cewek itu.

Gema masih tidak menjawab, ia masih setia memperhatikan seorang ibu dan anak laki laki diseberang sana. Pandangan Karisa mengikuti arah pandang cowok itu.

"Inget mama ya?"tanyanya.

Gema tersadar dari lamunannya, sedikit kaget namun ia tetap memasang wajah datar tampannya itu.

"Ngak"jawabnya singkat.

Karisa memutar bola matanya malas, gema tidak berbakat dalam hal berbohong jadi ia dengan mudah menebak cowok itu.

ALEGRA POV

Pantai Pangandaran Bandung tengah ramai dipenuhi orang orang yang sedang berlibur dihari Minggu, begitu juga para anggota alegra.

Bryan tak henti hentinya menjahili Kenzo sedari tadi, sedangkan Kenzo cowok itu hanya menghela nafasnya berkali kali, lelah menghadapi tingkah Bryan yang tidak ada habisnya.

"Sep"panggil airon pada Asep yang ada didepan bersama samuel.

Asep yang merasa terpanggil pun menoleh dengan tatapan bertanya"apa?".

Airon menunjuk kearah depan melihat beberapa wanita asing memakai bikini, mata Asep dengan jeli memperhatikan seluruh wanita yang ditunjuk airon.

"Ehh saria kunaon teh tong Kitu dosa!"ucap Bryan mengingatkan, Samuel menoleh kearah cowok itu.

"Teu majar siah!!!ai eta sia nenyo ahh, lieur sugan"sahut vino kesal.

Bryan cowok itu hanya nyengir tanpa dosa.

Kenzo berjalan meninggalkan anggotanya, cowok itu sebenarnya malas untuk ikut bersama cowok² gesrek tadi. Namun gema memintanya untuk ikut agar tidak ada keributan selama ia menemani Karisa seharian ini.

"Welcome to my paradise"teriak derta mulai bernyanyi, diikuti Bryan yang mulai menunjukan aksi gilanya.

"Teror tetetetetot am treng teng teng"sahut Samuel ikut memulai mini party crazy mereka.
Alegra pov end

Jam menunjukan jam 1 siang cuaca begitu panas, gema cowok itu masih menatap Karisa yang masih terbaring lemas setelah proses cuci darah yang menghabiskan waktu cukup lama tadi.

"Ga cape apa dia diambil Mulu darahnya, emang ga abis?"gumam cowok itu pelan, bertanya pada dirinya sendiri.

Karisa membuka matanya perlahan, hal pertama yang ia lihat adalah gema yang duduk didepannya.

"Gema"lirihnya pelan, gema lebih mendekat kearah gadis itu.

"Kenapa?Lo haus?mau minum?"tanyanya, Karisa mengangguk lemah.

Gema membantu gadis itu untuk duduk lalu membantunya untuk minum. "Udah?"tanyanya lagi yang diangguki Karisa.

"Kamu masih nunggu?padahal aku udah nyuruh kamu pulang tadi. Kamu pasti bosen maaf ya"ucap gadis itu merasa bersalah.

"Ngak gw maen game dari tadi g'r banget Lo ngira gw cuma nungguin Lo, gw ga segabut itu kali"ucapnya bohong, padahal sedari tadi gema hanya memperhatikan Karisa yang tertidur lemah dengan segala pertanyaan pertanyaan diotaknya.

Karisa mengangguk ngangguk, "gema aku boleh minta tolong ngak?"tanya gadis itu pelan, gema menaikan satu alisnya bertanya.

"Beliin ayam sama es krim Dong hhe"pinta cewek itu sembari tersenyum jahil.

Gema menghela nafasnya, "gw order dlu tunggu"ucapnya ketus.

Karisa mengangguk dan tersenyum"makasih gema"ucapnya.

Tak membutuhkan waktu lama seorang kurir gofood datang bersama 2 kresek pesanan gema, "totalnya 251 ribu mas"ucap kurir itu pada gema.

"Nih kembaliannya buat Lo aja"ucap gema sembari mengambil kresek berisi makanannya,

"makasih mas saya permisi"pamit kurir itu.

Gema kembali masuk ke ruangan Karisa, "yeiyy udah Dateng, lho kok banyak banget kamu beli apa"tanya gadis itu.

"Lo kira cuma Lo doang yang laper, gw juga laper kali"jawabnya sinis.

Karisa hanya beroh ria saja, lalu mengambil ayam yang ia inginkan sedari tadi kemudian memakannya dengan lahap.

Setelah menghabiskan es krim dan ayam yang gema belikan, Karisa meminta cowok itu untuk membawanya jalan jalan ketaman rumah sakit.

"Lo bisa ga sih diem aja gtu dikamar gausah rengek pengen keluar, ribet tau gak"kesal gema. Karisa memasang raut sebalnya.

"Bosen, gema kamu kerepotan ya?"tanya gadis itu.

Gema itu type orang yang tidak suka hal hal yang ribet dan memakan waktu, sedangkan Karisa adalah type orang yang sangat suka sekali bersantai.

Sesampainya ditaman gema dan Karisa duduk dibawah pohon paling ujung, dengan sesegera mungkin gadis itu menghirup udara sebanyak mungkin seperti takut kehabisan.

"Lo kehabisan nafas?"tanya cowok itu, Karisa menggeleng.

"Ngak aku suka aja duduk dibawah pohon kayak gini sejuk gitu apalagi sama kamu"celetuk gadis itu polos.

Darah gema berdesir cepat, segera ia menoleh pada gadis disampingnya itu.

"Kenapa badan gw panas dingin gini anj"batinnya.

Hello prend, up nih jangan lupa vote dan komen.

Jangan jadi siders cantik, malu cantik² siders hehew

See you next chap😉

KARISA[END]Where stories live. Discover now