KITA [NamJin]

25. Demam dan kamu

Berapa bulan?

Suara hujan masih berkumandang, tidak terlalu ramai tapi masih bisa menahan orang-orang untuk tak menapakkan kaki mereka keluar teras rumah. Sekarang langit sudah gelap dan jam sudah menunjukkan pukul delapan malam  yang artinya sudah memasuki waktu makan malam.

Tak ada perintah dari siapapun tetapi beberapa orang di rumah ini yaitu Yeonjun, Jimin dan Taehyun berinisiatif untuk menyiapkan makan malam untuk semua orang. Sup ayam dan capcai tahu adalah menu pilihan mereka, karena selain bisa menghangatkan badan makanan itu juga cukup mudah untuk dibuat.

Sementara mereka bertiga berkutat dengan penduduk dapur, di ruang tengah ada Hueningkai dan juga Soobin yang sibuk menata barang-barang mereka, tepat di samping mereka ada Beomgyu yang asik bermain game karena tak ada tugas apapun utnuk saat ini karena dia kebagian tugas mencuci piring nanti.
Seokjin sendiri kini masih sibuk dengan laptopnya, duduk terbalut selimut sembari mengetik skipsinya yang belum selesai sambil sesekali menyesap susu jahe buatan Jimin sore tadi. Sudah dingin memang tapi tak masalah setidaknya tenggorokannya tak begitu kering, karena jujur saja ia pun sangat malas untuk sekedar melepas selimut dari kakinya dan beranjak ke dapur untuk mengambil air.

"Dinner is ready~", seru Yeonjun dengan aksen konglish campurannya yang khas.

Soobin, Huening dan Beomgyu bergegas ke meja makan meninggalkan kesibukan mereka sesaat untuk mengisi perut.

"Kak Seokjin, ayo makan dulu", ucap Soobin mengajak Seokjin yang sepertinya masih fokus mengetik.

Seokjin mengangkat kepalanya lalu mengangguk, ia meletakkan laptopnya di meja sebelum melepas selimutnya dan berdiri dari sofa. Saat melangkahkan kakinya meningikuti Soobin, Seokjin melirik pintu kamar Namjoon yang sedari tadi masih tertutup rapat sama seperti beberapa jam lalu saat ia meninggalkan kamar itu.

Tak mau ambil pusing akhirnya Seokjin ikut makan malam dengan yang lain minus Namjoon tentu saja, semuanya menikmati hidangan yang tersedia dengan lahap, sesekali berbincang dan bercanda, oh ya jangan lupakan dua sejoli yang berbau seperti pengantin baru setiap harinya, siapa lagi kalau bukan Taehyung dan Jimin. Acara suap-suapan dan saling lap bibir tak pernah terlewatkan setiap jam makan tiba. benar-benar bau pengantin baru.

Anak-anak yang lain pun tak pernah tenang jika makan, ada Yeonjun dan Beomgyu yang berebut lauk walaupun sudah jelas lauk mereka sama dan porsinya pun sama, ada Soobin yang bereksperimen dengan makanannya yg dicampur entah dengan berbagai macam saus atau kadang dengan crackers asin kesukaannya, ada Taehyun yang makan sembari menonton youtube dari ponselnya dan yang terakhir Hueningkai yang paling diam dibandingkan dengan yang lainnya, menikmati makanannya tanpa banyak bicara.
Seokjin sendiri sedari tadi hanya mengaduk aduk nasinya yang kini sudah lembek tercampur kuah sup, kepalanya terus memikirkan keadaan Namjoon di dalam sana, pesan ajakannya yang ia kirim kepada Namjoon bahkan tak dibaca, apakah Namjoon baik-baik saja?

Acara makan selesai dan para penghuni rumah kini sudah kembali ke kesibukannya masing-masing, Taehyung dan Jimin juga sudah kembali ke hotel untuk istirahat karena besok Jimin ada kesibukan lain di kampus jadi mau tak mau malam ini mereka tak bisa menetap di rumah Namjoon hingga tengah malam seperti biasanya.
Hari ini Beomgyu yang seharusnya bertugas mencuci piring digantikan oleh Seokjin yang entah kenapa tiba-tiba ingin membantu, sementara Soobin san Beomgyu hanya bertugas merapihkan piringnya. Ketiganya bekerja dalam diam karena Seokjin masih saja memikirkan Namjoon yang belum memakan apa-apa sejak sore tadi.

Srak!

"Tinggal dipanasin aja kak", kata Soobin setelah menyodorkan semangkuk sup yang lumayan dingin ke hadapannya.
"Ini bukan sup sisa kok kak, kita sengaja sisihin supnya buat pak Namjoon", sambung Soobin yang tak ingin dikira memberi makanan sisa untuk dosennya.