05. Mancing

2.2K 258 30
                                    


Sesuai janji mereka kemarin, Namjoon sudah setia menunggu sang pujaan hati di halte tempat mereka janjian.
Namjoon gak bawa apa-apa cuma bawa badan beserta vaju dan celana, dompet beserta isinya, sama keberanian aja. Karena kata Seokjin di chat tadi semua alat mancingnya biar Seokjin yang bawa.

Sudah hampir 20 menit tapi Seokjin tak kunjung datang, apa dia dandan dulu kali ya? Pikir Namjoon begitu.

"Udah lama?",

Namjoon menoleh ke arah suara yang sangat ia kenal, suara Seokjin. Dan... jeng jeng jeng..
Raut bahagia Namjoon hampir luntur ketika melihat pakaian Seokjin, yang sama sekali gak matching sama dia.
Namjoon kesitu pake kaos item, luarannya kemeja kotak-kotak yang gak dikancingin, celana Jeans selutut dan sneakers biru. Sedangkan Seokjin, dia pake kaos oblong putih kusem gitu, luarannya jaket denim, topi model bucket hat, celana training + sepatu boots dan jangan lupa sama peralatan mancing yang ada di gendongannya.

"Aaah... nggak ko, baru 5 menit lalu", jawab Namjoon setelah selesai meneliti perbedaan outfit mereka berdua dan Seokjin mengangguk tak peduli.

"Lo salah kostum, Btw", kata Seokjin setelah ambil duduk di sebelah Namjoon.

"Eum? Iya kah?",

"Iyalah.. mana ada mancing pake baju kek elo gini, lo malah keliatan mau nge-date daripada mau mancing", ujar Seokjin sambil kepalanya sibuk menoleh ke kanan dan kiri menantikan bus lewat. Sedangkan Namjoon sibuk menyembunyikan wajahnya. Malu dia tuh.. ketauan banget gak pernah mancing, huhuhu.

Bus pun datang dan mereka langsung masuk.
Selama perjalanan, mereka tak banyak mengobrol karena Seokjin sedang sibuk memilih kail dan umpan untuk mereka memancing nanti dan Namjoon tak mau mengganggu kegiatan Seokjin.

Setelah sampai tempat pemberhentian, Seokjin turun sembari berjingkrak-jingkrak girang dan Namjoon hanya bisa tersenyum melihatnya.

Namun, ekspektasi tak sesuai dengan realita. Pelabuhan tempatnya biasa memancing ditutup karena sedang air pasang. Seokjin pun harus menelan kecewa dan terpaksa berbalik dengan wajah lesu.

"Ditutup, katanya gak boleh mancing dulu.. :( padahal pengen mancing", kata Seokjin sembari merengut lucu membuat Namjoon ingin mencubit bibir itu. Baru kali ini Namjoon mendengar nada manja Seokjin yang sangat menggemaskan baginya.

"Emang gak ada tempat lain ya?", tanya Namjoon.

"Ada sih.. di tempat pemancingannya Papah Jeon, tapi bayar.. tiket masuknya 5000won 1 orang, kalo dapet ikan terus mau dibawa pulang 4 kg ikannya 2000won", jawab Seokjin.

"Ya udah kesana aja, daripada gak jadi kan? Kamu udah siap-siap begitu masa gak jadi",

"Tapi mahal Joon-"

"Gak papa, saya yang bayar. Sebagai permintaan maaf?",

"Bener nih ya?", Raut wajah Seokjin berubah menjadi cerah.

"Iya", jawab Namjoon mengiyakan.

Dan akhirnya mereka pun melesat ke tempat pemancingan Papah Jeon a.k.a. ayahnya Jungkook. Dengan wajah berseri.
Bodoamat sama duit lah.. mau abis 1juta won juga kalo bikin Seokjin bahagia mah Namjoon rela. Bucin dasar :')
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya di tempat, Namjoon langsung menuju tempat loket untuk membayar. Entah ini keberuntungan atau malah kebuntungan, kebetulan yang menjaga loket adalah Jungkook.

"Eh, Namjoon-nim.. mau mancing? Sama siapa?", tanya Jungkook ramah.

"Sama temen saya -menerima 2 lembar tiket dari Jungkook- ini uangnya, terimakasih",

KITA [NamJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang