3. Kelvin Yang Jail

117K 9.5K 245
                                    

Kelvin hendak masuk ke dalam kantor, tapi dia berhenti di dekat pintu masuk ketika melihat Rea yang di bonceng oleh seorang pria dengan menggunakan sepeda motor.

"Rea sudah punya pacar? Aku kira belum. Padahal aku sudah mengatakan kepada mama dan papa jika nanti sore aku akan mengajak mereka untuk melamar seorang gadis," gumam Kelvin dari dalam hati.

Memang soal perkataannya kemarin jika dia hendak melamar Rea sore hari ini bukan bahan bercandaan semata. Tapi dia memang benar-benar akan melamar Rea untuk menjadi istrinya. Akankah dia membatalkan lamarannya nanti sore karena Rea sudah memiliki kekasih?

Sedangkan sekarang, Rea melihat dari kejauhan Kelvin yang sedang berjalan masuk ke dalam kantor. Rea masih memikirkan tentang apa yang dia lihat kemarin sore. Kelvin yang menggoncangkan seorang wanita di dalam mobilnya.

"DOR!!"

"Eh cicak terbang, cicak terbang!!" Rea reflek tersentak kaget ketika ada yang mengagetkannya barusan.

"Reflek lo lucu juga, mana ada cicak terbang," ujar Lia sembari tertawa keras.

"Mbak Lia, kenapa ngagetin aku segala."

"Ya maaf, lagian lo ngapain ngelihatin Pak Kelvin kayak gitu? Naksir karena kemarin udah diajak keliling kantor? Gak usah naksir atau baper, Rea, orang semua karyawan yang baru kerja di sini emang selalu diajak keliling dan dikenalkan ke karyawan oleh Pak Kelvin. Jadi tidak hanya lo doang kok yang diajak keliling kayak kemarin," ujar Lia yang mampu menyadarkan Rea.

Sekarang Rea baru tahu hal itu, Pak Kelvin memang seorang atasan yang sangat ramah. Bahkan setiap ada karyawan baru saja diantar dan dikenalkan oleh para karyawan yang lain.

"Aku gak baper kok sama Pak Kelvin." Rea memang mengatakan hal yang sejujurnya.

Lagian kan Pak Kelvin juga sudah memiliki kekasih. Jadi memang tidak sepantasnya jika dia terbawa perasaan kepada Pak Kelvin.

"Mbak, Pak Kelvin udah nikah belum, sih?" Entah kenapa Rea malah bertanya seperti itu kepada Lia.

"Hm cieee, ada apa nih tanya-tanya Pak Kelvin udah nikah atau belum." Lia menggoda Rea sekarang.

"Eh, gak gitu, Mbak. Soalnya kan wajahnya Pak -"

"Umurnya Pak Kelvin baru 27 sekarang, masih muda lah seumuran dia itu. Lagian gak semua orang yang umurnya 27 udah nikah, Rea. Gue aja yang umurnya 25 tahun belum juga nikah," potong Lia yang mengetahui kebingungan dari Rea.

Perkataan Lia hanya dia ngguki oleh Rea saja. Jika umur Pak Kelvin sekarang adalah 27 tahun, itu artinya Pak Kelvin lebih tua darinya 9 tahun, karena umurnya sekarang kan 18 tahun.

"Hebat juga ya Pak Kelvin, masih muda tapi udah jadi CEO."

"Dia jadi CEO mengantikan Papanya, Rea. Ini kan perusahaan milik keluarganya, Papanya juga sudah berumur."

Rea lagi-lagi hanya mengangguk saja, perkataan Mbak Lia sudah cukup untuk mewakili seluruh pertanyaan.

***

Kelvin mondar mandir di dalam ruangan miliknya. Padahal nanti sore dia sudah mempersiapkan untuk melamar Rea. Tapi sekarang dia bimbang karena melihat Rea yang tadi di bonceng oleh seorang pria. Bagaimana jika nanti Rea menolak lamarannya? Mau di taruh di mana muka dia dihadapan keluarganya?

"Duh, kan jadi bingung sendiri kalau gini. Apa gue tanya aja ya ke Rea, itu pacarnya atau bukan. Eh, tapi gak bisa kayak gitu juga, itu kan privasi Rea," gumam Kelvin sembari berpikir.

Kelvin memang mempunyai alasan lain mengapa dia memutuskan akan melamar dan menikahi Rea. Bukan hanya karena perkataan Rea kemarin yang menginginkan satu kantor dengan sang suami. Tapi ada alasan yang tidak bisa Kelvin katakan sekarang.

My Boss Is My Secret Husband [END]Where stories live. Discover now