01

3.7K 242 12
                                    

Pagi hari di kediaman keluarga Louis, terlihat semua orang beraktivitas. Dari pelayan hingga tuan rumah pun sudah melakukan kegiatannya masing-masing.

"Bagaimana bu apa sudah cukup rasanya? "Tanya bi ami pada anin yang sedang memantau dapur

Anin yang menyicipi merasa ada kekurangan di makanan itu "ini kurang gurih dikit bi.. "Anin mengambil sedikit garam lalu dimasukan kedalam makanan yang diatas kompor

"Bu teh hijau tuan sudah di meja" ucap bi umi

"Ya sudah.. Bi klau sudah siap tolong siapkan di meja makan, saya mau hantar dulu teh untuk bapak"

"Baik bu"

Anin pergi ke kamar dengan membawa secangkir teh hijau, terlihat gracio yang kesulitan memakai dasinya..

"Biar bunda bantu mas.. "Anin menyimpan cangkir teh diatas meja lalu mendekati gracio

Anin dengan telaten merapihkan dasi gracio "nah sudah rapih.. "Anin juga merapihkan jas juga kameja yang gracio pakai

"Aku beruntung memilikimu sebagai pelengkap hidupku"ucap gracio

Anin membalasnya dengan senyuman "kita sudah 15 tahun menikah.. Kamu masih saja gombal"

Gracio menarik anin kedalam pelukannya "15 tahun bukan batasan aku untuk berhenti memuji, mencintaimu Anindhita"

Gracio ingin mencium tapi tiba-tiba ketika pintu membuat semuanya tertahan "kita harus cepat turun karna ashel hari ini menjadi petugas pengibar bendera"

"Iya kamu benar, anak itu akan protes klau sampai telat"

"Ya sudah bunda turun duluan.. Ashel pasti sudah menunggu di ruang makan"

"Iya.. Aku mau siap-siap, terima kasih tehnya sayang"

"Sama-sama "anin pun segera keluar kamar

Kehangatan tercipta, keharmonisan yang terlihat. Keluarga mereka terlihat sempurna karna saling melengkapi.. Gracio benar-benar meratukan istrinya dan mengunggulkan putrinya..

Saat di meja makan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat di meja makan..
Semua terlihat menikamati sarapan mereka. Sesekali gracio selalu terlihat bercanda bersama putrinya yang kini beranjak dewasa..

"Omg ayah.. Geli.. Bundaaaa"rengek ashel

"Ayah kasihan anaknya"

"Abis siapa suruh diatas meja main hp ya udah ayah kelitikin aja sekalian"

"Isss nyebelin ayah nih"

"Udahhh gak baik marah-marah didepan makanan"anin mererai

"Uhmm ya udah, hari ini ashel ikut ayah ya"ucap ashel

"Yah nak maaf.. Ayah ada meeting, kamu sama bunda ya.. Besok ayah janji, ayah yang hantar"janji gracio

"Ayah sibuk mulu"protes ashel

"Ashel jangan seperti itu sayang" lagi-lagi anin menahan ashel

"Maaf ya sayang"gracio mengusap kepala putrinya dan mengecup kening ashel dengan penuh sayang

Kali ini ashel terlihat protes karna gracio selalu sulit diminta untuk mengantarnya sekolah, tapi sebagai ibuk, anin hanya memberikan pengertian pada putrinya agar ashel memahami kondisi ayahnya yang sibuk.

Apakah gracio benar-benar sibuk dan ada meeting pagi hari???

Jawabannya tentu tidak..
Gracio pergi kesebuah arpatemen yang ada di daerah Jakarta Selatan, gracio juga menuju sebuah apartemen dilantai 9 nomer 910..

Baru saja membuka pintu arpatemen, gracio disambut wajah cantik seorang wanita muda, senyumannya sangat meneduhkan hati siapa saja yang lihat..

"Mas gracio"ucap wanita bernama shani

Gracio langsung menutup pintu apartemen dan mendekati shani "waw kau sengaja menggodaku dengan memakai pakaian seperti ini"

Gracio langsung menutup pintu apartemen dan mendekati shani "waw kau sengaja menggodaku dengan memakai pakaian seperti ini"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pakaian yang shani pakai pagi ini dan kameja yang di pakainya adalah milik gracio dan terlihat pas di tubuhnya..

"Ini arpatemenku jadi aku berhak memakai apa pun yang aku suka"jawab shani

Gracio semakin mendekati shani dan memegang tangan shani "aku merindukanmu"bisiknya pelan namun tetap terdengar

"Jangan aneh-aneh mas, aku baru mandi"shani melepaskan tangan gracio

"Shan.. Ayolah nanti kita mandi lagi" goda gracio

"Tapi mas.. "

Gracio sudah memeluk shani dari belakang dan memberikan kecupan di leher shani"sebentar saja.. "

Mereka pun melakukan hubungan suami istri di pagi itu, beda hal dengan anin yang sudah ada di sekolah untuk menghantar putrinya..

"Udah dong sayang.. Jangan cemberut, ayah kan udah janji klau besok dia mau hantar sekarang kan ayah sibuk" anin mengusap-usap kepala ashel

"Bunda itu terlalu baik sama ayah.. Harusnya bunda tuh curiga sama ayah, kaya papahnya temen ashel yang punya pelakor diam-diam " ucap ashel

Mendengar itu dada anin seperti tertahan dan sakit sekali tapi dia percaya gracio tidak mungkin mengkhianati cinta mereka..

"Nasib seseorang berbeda-beda shel.. Udah ah jangan ngawur, lebih baik kamu masuk sekarang ya nanti telat lagi"

Ashel pun mencium tangan anin dan anin membalasnya dengan ciuman di pipinya ashel"assalamualaikum bunda"

"Waalaikumsalam nak..  Semangat sekolahnya"anin memberikan semangat untuk sang putri

"Semangat! "Ashel pun keluar dari mobil dan langsung masuk kedalam kesekolahnya

Mengingat ucapan ashel tadi perasaan anin langsung tidak tenang, pikiran anin memutar kemungkinan- kemungkinan yang mungkin saja terjadi..

"Semoga semua baik-baik saja.. Aku percaya gracio tidak mungkin berkhianat.. Dia begitu mencintai kami berdua"anin menarik nafas panjang dan memberikan kepercayaan pada dirinya sendiri..

Wih aku tepat janji nih..
Baca terus ya kisahnya akan lebih seru lagi di part-part berikutnya..
See you next part

Derita diatas DeritaWhere stories live. Discover now