24

1.3K 162 6
                                    

Oniel memeluk shani dari belakang dan memandangi foto pernikahan mereka yang baru sampai juga baru dipajang di ruang keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oniel memeluk shani dari belakang dan memandangi foto pernikahan mereka yang baru sampai juga baru dipajang di ruang keluarga..

"Indahnya.. "Oniel mencium mesra shani

"Aku bersyukur memiliki kamu.. Aku selalu berdoa semoga rumah tangga kita akan selalu bahagia dan saling melengkapi satu sama lain"ucap oniel

"Aamiin.. "Shani mengaminkan doa-doa yang baik

Oniel membalikkan badan shani untuk menghadapnya "shan.. Dengar mas.. apa pun yang terjadi nanti, kamu jangan lemah.. Kita hadapi bersama"

"Mas soal gracio, aku minta maaf.. Karna aku mas terbawa-bawa dalam masalahku "ucap shani

"Kita itu suami istri.. Apa pun itu masalahnya semua harus kita lalui bersama "oniel menyatukan tangannya dengan shani

Shani menyandarkan kepalanya di dada oniel"makasih mas.. "

"Sama-sama"oniel mencium pucuk kepala shani

"Sama-sama"oniel mencium pucuk kepala shani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disisi lain..
Anin menatap datar foto pernikahannya "kamu tau mas.. Senyumanmu itu sudah tidak pernah lagi aku lihat.. Saat itu kamu begitu bahagia dan selalu menebarkan senyuman ke setiap tamu yang datang"

Anin memegang pigura foto itu "aku sedih mas.. Jika harus mengingat hari pernikahan kita yang bahagia"

Dari jauh ashel melihat bundanya dengan tatapan yang penuh rasa.. Entah ashel harus apa agar keluarga nya kembali utuh seperti dulu..

Ashel sakit jika harus terus menerus melihat bundanya tersiksa secara batin, fisiknya memang kuat tapi hatinya siapa yang tau?..

Tidak lama gracio datang dan melihat anin di depan foto pernikahannya "sayang.. "

Anin langsung mengusap air mata yang mulai berkumpul di kelopak matanya. Anin berbalik dan menyambut gracio dengan senyuman terbaiknya "kamu sudah pulang mas.. Mas mau makan dulu atau langsung mandi? "

Gracio mendekati anin dan memeluk nya"aku sangat merindukanmu.. "

"Rindu? Bukankah aku selalu dihadapanmu mas"ucap anin

"Ya tapi sejak pertengkaran kita.. Kamu jarang sekali tersenyum padaku seperti itu"keluh gracio

Gracio memegang wajah anin "maafkan aku.. Aku sudah menghilangkan senyumanmu yang Indah itu "

Anin tertunduk namun gracio memegang dagu anin agar terus menatapnya "jangan bersedih.. "

"Bersiaplah aku akan mengajakmu makan malam.. Hanya ada kita berdua"

Anin tidak percaya gracio merencanakan makan malam mereka "sungguh? "

"Hanya ada kita, tampa ashel ataupun orang luar mana pun"

"Baiklah.. Aku akan bersiap "anin pun segera pergi ke kamarnya

Gracio melihat foto pernikahannya dengan anin"senyumanmu, kecantikanmu masih sama seperti dulu aku menatapmu di pelaminan.. "

Gracio melihat pantulan wajah ashel di pigura itu, gracio berbalik dan melihat ashel "ashel.. "

Ashel melengos begitu saja, gracio langsung pergi ke lantai dua untuk menemui putrinya yang jarang sekali mau berbicara dengannya..

Toktoktok
Gracio mengetuk pintu kamar putrinya yang terbuka..

"Ashel apa ayah boleh masuk? "Gracio selalu meminta izin sebelum masuk kekamar putrinya itu

"Masuk saja yah"

Gracio pun mendekati putrinya "shel.. Malam ini ayah bunda akan makan malam berdua diluar, kamu makan malam sendiri dirumah ya"

"Iya"cuek ashel

Gracio merasa anaknya itu telah berubah "shel.. Ada apa? Kenapa kamu jadi cuek seperti ini? Apa ayah melakukan kesalahan? "

Ashel melihat kearah gracio" ayah masih bertanya, apakah ayah memiliki kesalahan? "

"Iya.. Ayah bertanya padamu karna kamu sudah berubah sikap pada ayahmu ini"ucap gracio

Ashel tertawa kecil "hehe.. Lucu sekali, seorang ayah tidak menyadari bahwa dia begitu menyakiti putrinya.. "

"Ayah sungguh tidak tau ayah sudah melakukan apa sampai kamu seperti ini"gracio kebingungan

"Ya ayah tidak akan menyadarinya karna ayah menyakiti ashel lewat bunda"ashel sudah sulit mengontrol emosi nya

"Bunda? "

"Ashel bukan lagi anak 10 tahun yang bisa dibohongi kalian bohongi.. Ashel sudah besar yah, tampa kalian beritau pun ashel sudah mengetahui kalau ayah... KLAU AYAH TELAH MENGKHIANATI BUNDA.. IYA KAN" suara ashel meninggi

Ada kekecewaan dimata ashel yang bisa gracio baca"ayah bisa jelas kan nak.. "

"Apa yang bisa ayah jelaskan? APA YAH.. Ayah sudah sangat menyakiti bunda, dan apa kurangnya bunda sampai ayah begitu teganya menduakan cintamu bunda? "

Air mata jatuh membasahi pipinya "ashel pikir ayah tidak mungkin sampai seperti itu hiks hiks.. Ayah yang ashel idolakan adalah lelaki Setia yang mencintai anak istrinya hiks hiks.. "

"Sayang.. Maafkan ayah nak"ucap gracio

"Hiks hiks.. Cukup yah hiks.. Cukup hiks.. Jangan sakiti bunda lagi hiks.. Tolong kembalikan keluarga kita yang utuh seperti dulu hiks.. Tolong.. "Ashel terisak-isak hingga jatuh memohon di depan ayahnya

"Sayang.. Anakku "gracio mendekati ashel dan memeluknya

"Kasihan bunda yah hiks hiks.. Bunda begitu mencintai ayah hiks.. Tolong kembalilah yah hiks.. Ashel mohon" isak ashel dalam pelukan gracio

Gracio tidak bisa berkutik, dia terlalu sakit hanya untuk berbicara pada putrinya. Dia paling tidak bisa mendengar anaknya memohon dan menangis seperti ini..

Gracio sadar sikapnya memang membuat ketidak adilan pada anin maupun ashel, sikapnya terlalu arogan dan hanya mementingkan diri sendiri.

Tapi dia sulit mengendalikan perasaannya yang takut kehilangan shani juga sheon, dia belum bisa melepaskan orang-orang yang dia cintai.

Anin atau shani memiliki peranan penting di hati gracio sehingga gracio kesulitan memilih satu diantara keduanya.

Shel.. Ayah tau, sulit bagi kamu juga bunda menerima shani dan sheon..
Tapi nak.. Mereka adalah bagian penting di hidup ayah..
Kalian harus menerima kenyataan bahwa keduanya telah terikat dengan keluarga kita..

Selain kalian ayah memiliki tanggung jawab atas keberlangsungan hidup mereka..
Kamu memiliki adik yang harus mendapatkan kasih sayang yang sama denganmu..

Ayah tau ayah egois nak.. Ayah terlalu memaksakan kehendak ayah tampa memikirkan perasaan kalian, maafkan ayah nak..

Bersambung

Derita diatas DeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang