07

1.7K 185 11
                                    

Warning!!!

°
°
°
°
°

Sebelum membaca di usakan untuk menarik nafas terlebih dahulu..

Semakin hari gracio semakin sibuk dengan handphonenya, tidak ada waktu bagi gracio duduk dan berbicara padaku atau pun anaknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semakin hari gracio semakin sibuk dengan handphonenya, tidak ada waktu bagi gracio duduk dan berbicara padaku atau pun anaknya..

Aku tau dia sedang mencari keberadaan wanita itu, dibilang sakit! Memang nyatanya sakit tapi aku harus kuat menyelesaikan semuanya demi ashel..

Mencari bukti untuk menguatkan kecurigaanku tidaklah mudah ,butuh waktu lama hingga akhirnya aku bisa bertatapan langsung dengan wanita yang telah menghancurkan keluargaku..

Aku tidak pernah menyangka, wanita itu adalah ibu guru kesayangan Putrinya, sungguh takdir sedang mengujiku juga anakku..

Di depan gerbang kosan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di depan gerbang kosan..
Shani dibuat terkejut melihat anin dihadapannya "akhirnya kita bertemu lagi

"Bu anin"

"Hay miss apa kabar? "Anin melirik kearah perut buncit shani

Shani langsung menutupi perutnya dengan baju hangatnya "Ba.. Baik bu"

"Jika saya tau wanita itu kamu.. Saya tidak usah jauh-jauh ke sini "dingin anin

Anin menarik nafas dan melepaskan nafasnya kasar "hahhh.. To the poin.. Sudah berapa lama kamu berhubungan dengan suami saya? "

"Maksud ibu? "

"Jangan berpura-pura lagi karna saya sudah tau segalanya tentang perselingkuhan kalian"anin masih mencoba menahan emosinya

"Maafkan saya bu"shani tertunduk merasa bersalah

Plakkk
Tamparan keras mendarat di pipi mulus milik shani "kamu tau yang kamu sakiti ini adalah seorang ibu.. Seorang wanita dan seorang istri.. Apakah kamu tidak malu melihat dirimu yang cantik sempurna dan kepribadianmu yang baik itu tercoreng dengan status mu sebagai seorang PELAKOR "

hati shani terasa lebih sakit dibandingkan dengan tamparan di pipinya. Anin terlihat sudah menangis "jika saya kejam.. Saya bisa memukulmu berkali-kali tetapi saya masih memiliki hati.. Kamu sedang hamil, saya hanya bisa menampar kamu untuk membagi o, 1 % sakit yang Putri saya rasakan"

Semua orang yang ada dikosan hanya bisa melihat tampa bisa membantu. Mereka akan turun ketika sudah benar-benar tidak kondusif..

"Maafkan saya bu hiks"shani menangis tampa kuasa melihat wajah anin

"Kamu pasti mengenal lyana bukan? DIA ANAKKU DAN GRACIO YAITU ASHEL.. SECARA TIDAK LANGSUNG PUN KAMU MENYAKITI MURID KESAYANGANMU ITU"mendengar semua itu shani semakin sakit

Anin tersenyum kecut"tapi polosnya anakku dia begitu mengagumi gurunya.. Dia selalu memujimu di depanku, miss shani baik bunda, dia lembut bunda, dia bela ashel bunda.. Setiap hari dia memujimu TAPI APA BALASANMU KAMU HANCURKAN KELUARGA NYA, KAMU HANCURKAN KEBAHAGIANNYA.. "

Shani terlihat lamas sekali, air matanya terus jatuh membasahi wajahnya.. Dia tidak tau jika lyana adalah ashel Putri dari gracio karna di sekolah semua memanggilnya lyana dan bodoh nya shani dia tidak pernah tau nama panjang dari anak didiknya sendiri.. Dia hanya tau namanya adalah Lyana louis sesuai apa yang di tulis dibuku poinnya..

Shani kira nama louis itu hanya kebetulan sama dengan gracio karna anaknitu bilang louis itu bukan nama orang tuanya, hanya asal nama yang orang tuanya berikan. Saat itu shani percaya saja dengan alasan itu..

Sebuah mobil tiba-tiba berhenti tepat di belakang anin, terlihat gracio turun mendekati anin "sayang kita bicarakan semua ini di rumah"gracio memegangi tangan anin

Namun anin menarik kembali tangannya "DIAM KAMU MAS!!!.. "

"Ini tempat ramai tidak enak dilihat orang"

"Oh kamu baru berfikir seperti itu sekarang? tapi dulu kemana hahhh.. KEMANA AJA OTAK KAMU ITU MAS" anin dengan beraninya membentak gracio

Gracio yang telat mengetahui jika istrinya telah mengetahui semua perselingkuhannya dan aninlah yang membuat cara agar gracio tidak pernah bisa menemui shani..

Walaupun dinding kesempatan bertemu shani terlihat tipis namun gracio kesulitan menembusnya untuk menemui shani. Sebelum kekantor anin yang mengaku akan kebutik pagi-pagi membuat gracio curiga apa lagi asistennya bilang tentang anin yang mengetahui keberadaan tempat tinggal shani saat ini..

Gracio mengikuti anin hingga sampailah di depan sebuah kosan yang cukup jauh dari pusat jalan.. Dan gracio melihat istrinya juga shani sedang berhadapan satu sama lain..

"Apa kurangnya bunda sampai mas tega duakan cinta kita mas? "Tatapan anin yang penuh kekecewaan mengetahui bahwa suaminya memiliki Cinta yang lain

"Mas bisa jelaskan, kamu tenang dulu "gracio ingin memegang pundak sang istri namun sang istri justru menghindar

"Apa karna dia cantik? Apa dia memberikan kepuasan hasrat? JAWAB bunda MAS.. "bentak anin

"Sayang tolong kita bicarakan nanti saja.. Sebentar lagi hujan, kamu bisa sakit.. Klau kamu sakit, anak kita akan sedih"ucapnya

Seketika langit terlihat mendung di pagi hari, angin berhembus kencang seolah hujan akan datang sebentar lagi..

Kekecewaan nampak terlihat, marah sangat marah tapi sebagai seorang ibu dari seorang Putri ,dia tidak pernah rapuh sedikit pun..

"Bunda tunggu mas di rumah sekarang!!! "Anin pun masuk mobilnya lalu pergi meninggalkan suaminya bersama sang selingkuhan..

Gracio itu melirik wanita yang kini merasa terpojok "sayang.. Maafkan aku, kamu harus terluka karna istriku" gracio itu merapihkan rambut shani yang berantakan

"Aku sudah bilang.. Akhiri semuanya hiks.. Cinta kita salah mas hiks hiks.. "

"Tidak.. Tidak ada yang salah.. Tolong jangan seperti ini"gracio meraih tubuhnya dan memeluknya

"Kita hadapinya semuanya bersama.. "Janji gracio tersebut

Dihadapkan dua pilihan tersulit dalam kehidupan dimana dua cinta dipertaruhkan, dua hati terluka dan dua kepercayaan di kecewakan.

Shani memalingkan wajahnya"sudah keputusan paling benar aku pergi jauh darimu hiks.. "

"Itu keputusan yang salah.. Kita bisa bicarakan ini dengan anin, percayalah dia akan terima kamu juga anak kita"gracio meyakinkan shani

Shani menggelengkan kepalanya "tidak mas.. Dan esok aku akan mengundurkan diri dari sekolah, aku sudah tidak lagi memiliki wajah di hadapan lyana.. Hiks hiks"shani pun kembali kedalam kosannya

Oniel sang pemilik kosan segera menutup gerbang kosan sebelum gracio masuk "maaf saya tidak akan biarkan ada keributan di dalam kosan milik saya ini, lebih baik anda pulang"

Gracio tidak bisa berbuat apa pun, dia dengan berat hati melangkah pergi dari kosan tapi dia pasti akan kembali dan memperbaiki semuanya..

Bersambung

Maaf ya semuanya kemarin enggak jadi up 2 kali karna kondisi author yang tidak memungkinkan untuk bisa up 2 kali.. Sekali lagi mohon maaf

Derita diatas DeritaWhere stories live. Discover now