02

2.3K 190 10
                                    

Waktu menunjukkan pukul 13.45 wib gracio masih saja nyaman tiduran diatas ranjang milik shani, walaupun mereka habis bercinta tapi harumnya kamar shani benar-benar segar sekali.
Seperti bau aroma terapi sehingga siapa pun akan nyaman tinggal lebih lama dikamar tersebut..

Suara pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan shani yang habis membersihkan diri " kamu tidak ke kantor mas.. Ini sudah siang, bagaimana kalau karyawanmu curiga dan mengadukan ini pada mbak anin"

Gracio menyandarkan punggungnya "berani mereka mengadu maka aku pecat, gampang sekali.. "

Shani yang sedang menyisir rambut -nya yang panjang itu tiba-tiba terhenti dan berbalik menghadap gracio "mas.. Semakin hari aku merasa hubungan kita ini tidak benar, semakin hari aku merasa jika apa yang terjadi saat ini seharusnya tidak pernah terjadi"

"Kamu itu ngomong apa sih? Udah ah ngomong ngawur terus.. Pokonya aku tidak mau kita mengakhiri hubungan kita ini, aku akan cari cara untuk bicara pada istriku tampa sedikitpun dia terluka"

"Aku seorang wanita mas.. Segimana iklasnya aku kalau mengetahui suaminya mencintai wanita lain aku tentu akan terluka mas"ucap shani

"Anin beda.. Aku yakin dia akan menerima kamu"

"Oke mbak anin menerimanya tapi bagaimana dengan ashel anakmu? Apakah dia tidak kecewa melihat ayah yang dia idolakan ternyata telah berselingkuh dari ibunya"

2 tahun menjadi simpan dari Gracio Louis membuat shani semakin hari semakin terhimpit dengan rasa bersalah tapi dia sulit sekali terbebas dari hubungan terlarang ini karna gracio terlanjur mencintainya jauh lebih dalam..

Gracio yang hanya memakai celana pendek berjalan mendekati shani dan mengecup pipinya itu "sayang sudah jangan pikirkan itu lagi oke.. Aku mencintai kalian dan aku tidak bisa kehilanganmu atau pun keluargaku"

"Kamu itu egois mas, kamu melukai 3 hati sekaligus mas.. Aku, mbak anin dan ashel.. Mungkin dimata orang aku salah dan itu benar tapi harus kamu tau aku menderita dengan status orang ketiga ini.. Aku memang mendapatkan cintamu, ragamu tapi nyatanya itu bukan milikku "

"Kita sering bahas ini sayang.. Pokoknya beri aku waktu untuk menyelesaikan semua ini oke.. Sabarlah"gracio memegang wajah shani dengan kedua tangannya

"Sampai kapan? Sampai semuanya terungkap? Hah.. Sampai mbak anin juga ashel tau? "Shani terus berdebat ditengah gracio yang selalu ingin baik-baik saja

"Oke kamu sebenarnya mau apa? "

"Aku ingin akhiri semuanya mas.."

"AKU TIDAK MAU.. KAU DENGAR ITU" gracio yang tersulut emosinya langsung pergi keluar kamar

Menyisakan kepedihan dihati shani, shani menatap dirinya di cermin "kamu sudah kotor shan.. Kotor"

Disisi lain terlihat anin sedang berkumpul bersama teman-temannya semasa kuliah dulu, canda tawa melengkapi pertemuan para sahabat ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Disisi lain terlihat anin sedang berkumpul bersama teman-temannya semasa kuliah dulu, canda tawa melengkapi pertemuan para sahabat ini..

"Gw bangga sama lo nin.. Lo memutuskan nikah muda dan lo buktikan nikah muda itu tidak buruk dan lo bisa memperlihatkan bahwa hubungan lo dan suami lo selalu romantis padahal nin ,kalian itu mau 16 tahun menikah lo.. Bagi dong resepnya bisa selalu romantis dan harmonis"iri Siska sang sahabat

Derita diatas DeritaWhere stories live. Discover now