14

1.3K 167 24
                                    

Anin begitu khawatir dengan kondisi ashel yang terus menerus menurun, anin juga sulit menghubungi handphone suaminya..

"Kamu lagi apa sih mas? "Anin masih berusaha menghubungi gracio

Sahabat dokternya yang juga mendampingi proses penyembuhan anin pun keluar ruangan "anin.. " anin pun menyimpan hpnya lalu mendekati dokter yudha

"Gimana kondisi ashel yud? "Tanya anin

"Kita harus segera menemukan donor sumsum tulang belakang segera.. Kondisi ashel semakin hari semakin menurun nin.. Perkembangan cancer ditubuhnya begitu cepat"

"Tapi yud tulang sumsum aku dan ashel tidak cocok sedangkan mas cio tidak bisa mendonorkannya karna ada alasan medis.. "

"Sulit dijaman sekarang menemukan orang yang mau mendonor.. Empati masyarakat semakin hari semakin menurun"ucap yudha

"Segeralah bicarakan ini dengan gracio nin.. "Dokter yudha mengusap bahu anin

Anin bersandar di dinding rumah sakit, nafasnya tidak beraturan.. Terasa begitu sesak karna dadanya seolah terhimpit.

"Apa yang harus bunda lakukan nak hiks.. "Anin luruh kelantai saking lemasnya

Suara handphone tiba-tiba berbunyi dan anin dikirimi foto suaminya bersama shani juga seorang anak kecil di sebuah mall..

Deg..
Jantung anin kembali dihantam batu besar ketika melihat foto-foto itu "gak.. Mas cio sudah berjanji tidak lagi berhubungan dengan wanita itu"

Anin masih tidak percaya dengan bukti yang memang dikirim oleh sahabatnya sendiri, anin masih percaya suaminya akan memegang janjinya. Mungkin foto itu hanya kebetulan mirip saja.. Anin berusaha positif thingking karna dia tidak mau lagi meragukan suaminya..

Cio

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cio.. Aku percaya akan Cinta kita yang suci..
Ma'afkan aku yang sering meragukan Cinta kita..
Maafkan aku karna tidak mempercayaimu 100%..

Aku memang bukanlah istri yang cantik..
Aku bukanlah istri yang jago masak..
Aku juga bukanlah istri yang bisa kamu banggakan..
Jika dibandingkan dengan dia aku memang kalah..

aku berusaha menjadi istri yang baik dari yang terbaik..
Aku berusaha menjadi ibu yang baik dari yang terbaik..
Aku belum bisa menjadi terbaik sebelum aku menjadi baik..

Pagi harinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi harinya..
Gracio terbangun dan melihat shani masih terlelap, senyuman gracio mengembang melihat pemandangan pagi hari yang begitu Indah..

Gracio memegang wajahnya "aku tidak sabar menjadikanmu istriku.  Semoga anin mau menerima kamu dan sheon.. "

Shani terusik dengan tangan gracio, mata shani terbuka Dan hal Yang di lihat pertama kali yaitu wajah gracio "morning sayang.. "

"Morning to.. Ini jam berapa? "Tanya shani

"Jam 8 "

Shani membulatkan matanya "apa? Jam 8.. Sheon!! "Shani bangun dari ranjangnya dan segera pergi ke kamar samping dimana sheon tidur

Toktoktok..

"Sayang sudah bangun nak.. "Shani membuka pintu kamar

Terlihat sheon duduk diatas kasur dengan cemberutnya"loh.. Kok anak tampannya mommy cemberut sih " shani mendekati sheon

Sheon melipat tangannya di dada dan memalingkan wajahnya "sheon marah sama mommy ya? "

"Ngakk"

"Boong.. Buktinya sheon gak mau lihat mommy"

Sheon melirik shani "sheon cuman gak suka mommy deket sama om tua.. "

"Sheon jangan bilang seperti itu"

"Om itu buat mommy gak sayang sheon lagi.. Nanti sheon aduin ke ate eli dan papi kalau mami gak sayang sheon lagi"

"Loh loh.. Kata siapa mommy gak sayang sheon.. Mommy sangat sayang sheon! "Ucap shani

"Klau mommy sayang sheon mommy gak boleh deket sama om itu.. Mommy hanya boleh dekat sama papu titik"anak kecil saja sudah merasa jika kasih sayang seorang ayah memang tidak pernah gracio berikan sejak dalam kandungan..

Gracio yang berdiri dibalik pintu merasakan sakit mendengar anaknya sendiri tidak menyukai kedekatannya dengan ibunya..

Gracio yang tadinya ingin masuk kamar kini mengurungkan niatnya, dia memutuskan untuk ke kamar dan melihat handphonenya..

Gracio membulatkan matanya ketika melihat banyak sekali panggilan terjawab dari istrinya, gracio pun langsung menghubungi anin segera..

Assalamualaikum sayang

...

Maafkan mas, semalam mas cape jadi langsung tidur.. ada apa sayang? Ashel baik-baik saja kan

...

Astagfirullahaladzim.. Terus kondisinya saat ini bagaimana?

...

Ya udah mas.. Akan segera terbang kesana, kamu hendel dulu segalanya.. Setelah mas datang barulah kita bicarakan apa yang baik untuk ashel..

...

Jangan nangis sayang.. Semua akan baik-baik saja.. Mas yakin ashel kita kuat

...

Kamu pun harus kuat.. Ya sudah mas siap-siap dulu..

...

Wa'alaikumsalam

Telepon pun mati..
Gracio pun siap-siap dan segera mengambil jasnya, saat keluar kamar dia bertemu dengan sheon..

"Mas Buru-buru ke kantor? "

Gracio mencium kening shani dan sheon "aku harus ke singapore segera.. Kalian sehat-sehat ya, kabari jika ada apa-apa.. Bye sayang"gracio dengan cepatnya segera ke luar apartemen sambil menghubungi seseorang

"Wa'alaikumsalam.. "Jawab sheon

Shani melirik putranya dan mengusap kepala putranya..

Bagaimana sheon bisa menyayangimu jika kamu saja tidak berusaha dekat dan mengambil hatinya..

Bersambung

Klau author jadi shani mending nikah sama oniel aja, walaupun duda 2 anak.. Dari pada harus nungguin ketidak pastian dari suami orang..

Derita diatas DeritaWhere stories live. Discover now