Derita diatas Derita

ekstra part Flashback

Siapa yang tidak tergoda melihat kecantikan alami dari seorang shani, mahasiswi muda dari salah satu universitas ternama. Shani memang sudah salah mengambil arah, dia memilih meraih tangan pria beristri dibandingkan pria lajang yang begitu tulus mencintainya.

Cinta memang buta! Karna cinta jalan berbelok pun rasanya lurus. Shani tau dia mencintai pria yang salah tapi dia tidak peduli karna selama pria itu mencintainya, dia tidak akan takut bila ditinggalkan. Sehingga, dengan bodohnya shani menyerahkan diri dia sepenuhnya.

"Sayang mas mau pulang ke palembang! Ashel sakit jadi mas harus segera menemuinya" gracio merapihkan dasinya.

Shani bangun dari posisinya lalu mendekati gracio dan memeluknya "aku pun lagi demam.. Apa kamu tidak ingin merawatku juga? "

Gracio tersenyum dan mencium gemas shani "kalau bisa aku ingin tinggal lebih lama lagi denganmu"

"Gini ya rasanya jadi simpanan ditinggal mulu"shani melepaskan pelukannya dari tubuh gracio lalu bersandar di ranjang

Gracio duduk disisi ranjang dan menarik tengkuk shani untuk menciumnya namun shani memalingkan wajahnya.

"Sayang! "

Suara handphone berbunyi semakin merusak suasana hati shani. Gracio meminta shani diam "ini istriku.. " gracio mengangkat teleponnya..

Selama gracio berbicara dengan istrinya di telepon, shani yang usil mulai berakting kepanasan..

"Panas banget"shani membuka satu kancing piamanya

Gracio yang melihat menggeleng pelan, bagaimana tidak tergoda jika melihat tubuh mulus putih itu.

Iya sayang.. Mas pulang hari ini, kapannya nanti mas kabarin kamu

...

Iya iya mas gak akan lupa.. Ya udah mas tutup dulu ya, mas ada meeting bye sayang

...

Telepon pun dimatikan dengan segera, gracio kembali menarik dasinya agar terlepas "kamu menggodaku maka kamu harus tanggungjawab shani! "

Gracio pun tidak jadi pulang cepat, dia justru menikamati manisnya madu bersama selingkuhannya.

Sedangkan di rumah, terlihat anin yang khawatir dengan kondisi ashel "mas gracio ini gimana sih? Anak sakit masih aja mentingin meeting"

"Bunda! " "lirih ashel

Anin menyimpan handphone nya lalu mendekati ashel "iya sayang bunda disini"

" ayah mana bunda! "

Anin memegang tangan putrinya "ayah masih ada meeting, kamu sama bunda dulu ya"

"Bunda! Apa ayah tidak menyayangi kita lagi? "Tanya ashel

Anin menggeleng "nooo jangan pernah berfikiran seperti itu sayang.. Ayah kerjakan untuk kita, Jakarta Palembang kan jauh jadi ya perlu waktu untuk ke sini "

"Udah ya.. Sabar, ayah klau udah selesai meeting langsung terbangkan ke Palembang kok "anin meyakinkan putrinya

Akhirnya ashel pun mau mendengar penjelasan anin yang cukup masuk akal sehingga tidak menimbulkan kesalah pahaman antara ayah dan anak.

Anin adalah istri yang sepenuhnya percaya pada sang suami, anin tidak pernah berpikiran negatif terhadap suaminya sendiri. Anin percaya dijakarta gracio berkerja bukan melakukan hal yang paling dia hindari.

Sebagai istri sekaligus anak yang baik begitu sulit, anin yang harus tinggal di Palembang bersama orang tuanya yang sudah sepuh harus merelakan meninggalkan gracio di Jakarta seorang diri.

Sering mendengar selentingan kabar gracio selingkuh namun anin tidak percaya, dia lebih percaya kata-kata suaminya itu.

Bodoh! Itulah cinta yang membuat semua orang dibutakan dengan fakta yang ada di depan matanya sendiri. Jangan salahkan takdir jika sedari awal langkah kaki sudah salah berpijak.

Di dua tempat berbeda, namun di hati yang sama. Gracio menyimpan dua orang teristimewa di kehidupannya yaitu anin sang istri yang sangat Setia, percaya juga tulus mencintainya dan shani gadis ke sayangnya yang tulus, percaya dan begitu melengkapi kehampaannya.

Serakah! Memang menurut gracio "jika bisa dua kenapa harus pilih salah satu "

Hehehehe
Malam guys