Derita diatas Derita

30

Waktu pun telah berlalu.. Rasa duka atas kehilangan masih sangat terasa namun shani harus kuat dan mulai melanjutkan kehidupan..

Hari ini tepat di hari ke 40 kepergian suaminya, shani datang ke kantor polisi untuk menemui gracio. Shani sempat tidak percaya, gracio bisa melakukan hal buruk itu namun faktanya gracio sudah di jadikan tersangka karna bukti mengarah kepadanya..

Shani didampingi putrinya olla akhirnya dapat bertemu dengan gracio di ruang tunggu, terlihat gracio pucat dan seperti orang sakit..

"Shani kamu datang? "

Shani tidak mau berbicara menatap gracio "ya.. Bagaimana kabarmu? "

"Seperti yang kamu lihat.. Aku seperti ini adanya"ucap gracio

"Apa mbak anin sudah datang? " tanya shani basa basi

"Ya.. Anin selalu datang setiap pagi" jawab gracio lagi

Gracio melihat shani yang enggan melihatnya "maaf jika aku lancang tapi aku ingin bertanya, apa kamu percaya aku melakukannya? "

"Aku tidak tau harus percaya atau tidak yang jelas semua bukti mengarah padamu.. "

"Demi tuhan.. Aku tidak mungkin melakukan itu shani, oke.. Aku memang bertengkar dengan oniel tapi tidak ada niatanku untuk melenyapkan nya, apa lagi posisi saat itu anakku yang akan tertabrak.. Sejahat-jahatnya aku.. Aku tidak mungkin menyakiti anakku sendiri" jelas gracio

"Aku bisa apa mas? Aku tidak bisa membelamu.. Kamu memberikan penjelasan panjang pun tidak bisa merubah segalanya"tangan olla sudah di genggam kuat oleh shani

"Percayalah shani.. Aku tidak mungkin melakukan hal buruk itu.. "

Mata shani sekalinya melihat kearah gracio membuat gracio sakit karna ada air mata disana"mas tau.. Sejak pernikahanku dengan mas oniel, aku begitu bahagia.. Dia memperlakukan ku seperti Ratu.. Sikapnya yang lembut bahkan sebelum kami menikah pun sikapnya begitu lembut padaku.. Rasa kehilangan atas Kepergiannya saat ini sama sedihnya saat aku ditinggalkan oleh orang tuaku"

"Shani.. "

"Aku baru saja menemukan pria yang begitu menghormati aku sebagai wanita.. Aku baru saja mendapatkan ketulusan darinya.. Tapi kenapa? Semua direnggut dengan begitu cepatnya"air mata itu akhirnya jatuh juga dihadapan gracio

"Aku baru saja bahagia mas.. Aku baru saja mendapat kesempatan untuk menjadi istri juga ibu.. Hiks hiks "shani terisak

Olla mengusap-usap punggung ibu sambungnya itu "mom.. Sudah.."

Shani melirik olla "aku tidak tau siapa yang tega merenggut orang tua dari nya.. Mau itu kamu atau orang lain.. Tapi aku hanya ingatkan yang kau renggut ayahnya adalah seorang anak yang telah di tinggal ibunya.. Dan tampa kalian sadar kalian telah menjadikannya yatim piatu di usianya yang sangat muda.. "

"Shani kamulah ibu yang terbaik.. Aku percaya kamu akan menjadi ibu yang baik untuk anak-anak sambungmu.. Aku melihat rasa sayangmu pada olla juga roy sangatlah tulus.. Jadi mereka tidak kehilangan semua orang tuanya karna mereka masih memilikimu.. "

Shani merasa perasaannya saat ini sangatlah tidak karuan, shani tidak tau harus apa. Dia memang sedih dan marah tapi jika melihat olla yang begitu tegarnya, shani merasa malu jika terus menerus merasa lemah..

Gracio benar, olla juga roy masih memilikinya sebagai ibu mereka dan mas oniel menitipkan amanah yang begitu besar yang harus dia jaga, dia rawat dan dia didik dengan baik..

Author lagi ter shaniel- shaniel nih guys.. Sampai walpaper hp author aja editan foto pernikahan mereka.. Aduh

Di ruang tengah rumah anin, kenan memberikan berkas-berkas yang harus anin tanda tangani "ini sudah satu bulan lebih dan kamu belum menindaklanjuti gugatan perceraian mu"

"Anin tidak bisa kak.. "

Anin melangkah menuju foto keluarga mereka "anin tidak bisa menggugat cerai mas gracio dalam keadaan seperti ini"

Kenan mendekati adiknya"apa yang kamu pikirkan.. Kamu itu sudah terlalu makan hati anin.. Kakak tidak tau dengan jalan pikiranmu saat ini"

"Aku menggugat cerai mas gracio dengan harapan dia akan bahagia dengan wanita yang dia cintai.. Bukan seperti ini, anin tidak bisa melihatnya menderita kak.. "

"Dia bisa melihatmu menderita.. Kenapa kamu tidak? "

"Karna anin bukan mas gracio.. Anin masih memiliki hati kak.. Walaupun dikhianati berkali-kali tapi Cinta anin masih sangat besar untuknya"

"BODOH!"kenan memukul lemari di dekatnya hingga mengeluarkan suara yang cukup keras

Kenan melihat adiknya "teruslah kamu memikirkannya..  Teruslah kamu membelanya dan mendapinya, tapi nanti ketika gracio lepas dari masalahnya dia akan lupa siapa orang yang Setia ada di dekatnya.. Lihat saja nanti! "Kenan sangat emosional

"Biarlah itu menjadi jalan hidup anin kak.. "

"ASTAGA.. LAURYN ANINDITHA!!! "kenal rasanya ingin mengetuk otak adiknya itu atau memberi adiknya itu kaca mata yang sangat tebal afar adiknya dapat melihat dengan begitu jelasnya bahwa pria yang dibelanya bukanlah siapa-siapa..

"Sepertinya nasehat kakak tidak berarti untukmu.. Mungkin jika orang tua kita yang nasehati kamu akan mendengarkan mereka"

"Maksud kakak.. "

"Tadinya kakak tidak mau sampai mereka tau kondisi rumah tanggamu.. Tapi sekarang mereka harus tau semua agar mereka bisa bertindak termasuk menasehati kamu"

"Kak jangan aneh.. Papah memiliki jantung, aku gak mau sampai papah terkena serangan jantung "

"Papah akan semakin sakit jika dia tau anaknya sangat menderita.. Jadi biarkan kakak bicara pada mereka.. Permisi"kenan pun berlalu

"Astaga kak kenannnn.. " anin tau efek panjang dari masalah ini

Jika sampai orang tua tau kondisi rumah tangganya yang tidak sehat ini maka akan buntut panjang akhirnya, anin pun takut jika ayahnya tau kondisi kesehatan sang ayah tenganggu..

Maka dari itu selama ini anin menyembunyikan masalah ini dari orang tuanya tapi karna keras kepalanya sang kakak semua harus terbongkar..

Bersambung

Adakah yang mau baca???