11

1.5K 176 6
                                    

Hallo sayang assalamualaikum

(...)

Maaf mas tadi ketiduran jadi belum kasih kabar ke kalian seharian ini, oh ya gimana kondisi ashel.. Apakah semuanya lancar

(...)

Ya gimana lagi, semua harus dilalui demi kesehatannya.. Sekarang ashelnya mana?

(...)

Oh.. Udah jangan di bangunin kasihan biarkan dia istirahat, kamu pun istirahat ya.. Aku tau kamu lelah menjaga ashel seharian jadi istirahat lah..

(...)

Ya udah kamu istirahat ya sayang, jaga kesehatan.. Titip rindu untuk Putri kita

(...)

Waalaikumsalam

Handphone pun dimatikan gracio, gracio yang sedari tadi berdiri di balkon kamar kini masuk kembali kedalam kamar dan melihat shani yang masih tertidur membelakangi nya..

"Sayang.. Sampai kapan kamu membelakangiku seperti ini? "Gracio mendekati shani

"Aku tau kamu tidak benar-benar tidur.. Aku tau kamu "sambung gracio

"Jika kamu tau aku.. Kenapa kamu kembali mengukir kisah lama yang sudah aku kubur dalam-dalam "ucap shani tampa melirik sedikit pun

Gracio ikut bergabung dan memeluk shani"aku sangat mencintaimu.. 6 tahun perasaanku padamu tetap sama dan sulit bagiku melupakan kamu "

"Jika kamu mencintaiku kenapa kamu siksa aku lagi dengan rasa bersalah ini"

Gracio tidur terlentang dan menatap atap "itulah dilemaku selama ini sayang.. Aku tidak mau kamu tersiksa karna ini tapi aku juga tidak bisa melepaskan Cinta ini.. Aku tau aku sangat menyakiti anin dan aku berusaha menembusnya dengan pergi jauh darimu.. Tapi kamu tau ada rasa yang mengganjal di hatiku selama ini yaitu kondisimu saat itu.. "

"Aku tau aku bukanlah lelaki atau ayah yang baik untuk anak-anakku tapi setidak saat itu aku ingin sekali memeluk dan mengadzani anak kita. Rasa bersalahku bukan hanya pada kalian saja tapi pada anakku yang lahir dari rahimmu.. "Gracio bangun dari duduknya dan bersandar

"Awalnya niatku kembali hanya untuk pekerjaan tapi tiba-tiba ada yang mengetuk hatiku untuk melihatmu dan mencari tau tentang kamu selama 6 tahun ini.. Pada akhirnya sampailah aku ke kosanmu dan melihat seorang anak yang memanggilmu mommy.. Hatiku sakit saat ini.. Rasanya aku benar-benar menjadi ayah yang sangat buruk.. Mungkin memang buruk.. Aku di Singapore berusaha membahagiakan anakku tapi dengan mengabaikan anakku yang lain.. Itu sangat menyakitkan bagiku shan.. "Gracio melirik shani yang masih memunggunginya

Gracio memegang kepala shani "tolong maafkan aku karna aku belum bisa menjadi baik.. Tapi izinkan aku untuk kembali demi anak kita"

Shani akhirnya berbalik kearah gracio dan melihat gracio "baiklah jika semua demi sheon tapi tolong jangan paksa putraku untuk berusaha dekat denganmu.. Bagaimana pun yang sheon tau pak oniel adalah ayahnya karna beliaulah yang selalu ada untuk sheon selama ini"

"Aku janji.. Aku akan perlahan mendekati sheon dan perlahan meminta izin pada anin untuk memadunya dengan baik-baik tampa menyati siapa pun lagi.. Semua kulakukan demi anak-anak "ucap gracio

"Tapi aku tidak mau tinggal disini.. Aku ingin tetap dikosan sederhana itu.. Karna bagiku kosan itu adalah tempat ternyamanku selama ini"

"Silahkan.. Akan aku bayar uang sewanya kalau perlu aku beli untukmu"

"Jangan.. Jangan ikut campur tentang masalah keuanganku.. Biarkan saja seperti semula, jika kamu ingin bertanggung jawab maka itu untuk sheon saja.. Aku masih bisa cari uang sendiri"

"Tapi shan.. "

"Iya atau tidak sama sekali"

"Oke baiklah.. Aku ikuti keinginanmu"ucap gracio mengikuti syarat shani

Setelah perdebatan panjang akhirnya mereka sampai di kosan malam harinya, kedatangan shani langsung disambut oleh pelukan rindu sheon "mommy

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Setelah perdebatan panjang akhirnya mereka sampai di kosan malam harinya, kedatangan shani langsung disambut oleh pelukan rindu sheon "mommy.. "

Eli muncul dari arah belakang sheon "euleh tah gening datang.. Cek ate ge mommy pasti pulang"

"Ceu maaf ya udah repotin"

"Gak apa-apa tenang saja.. "Eli begitu tulus membantu shani menjaga sheon

Eli melirik pria yang ada dibelakang shani "saha eta.. Meni kasep kitu"eli memberi kode mata shani untuk memperkenalkan dirinya pada gracio

"Oh ini mas gracio ceu.. Ayah kandung sheon"

Eli membulatkan matanya "astaga.. Lalaki eta, anu ambek-ambekan tea.. Hadeuh mana kabur teu tanggung jawab.. Mau apa kesini? Mau nyakitin lagi shani sama sheon.. No langkahi dulu saya"

Gracio tersenyum "tidak ceu.. Saya justru ingin memperbaiki semuanya dan terimakasih telah menjaga mereka selama ini, saya berhutang Budi atas itu"

"Yeuhnya pak.. Anda teh harus banyak bersyukur, lihat shani cantik gini mana anaknya kaya oppa korea.. Kalau bisa yah ya pak.. Dia bisa menikah dari 6 tahun lalu tapi ya gimana dia memilih menjadi ibu yang baik untuk sheon dibandingkan memikirkan dirinya sendiri.. Bapak harus bersyukur karna anak bapak lahir pada seorang wanita yang baik, kuat dan tulus.. Kalau saya jadi shani udahlah lieur pak.. Gak bisa ngapa-ngapain "

"Iya saya sangat bersyukur.. Dan aku menyesalkan waktu yang terbuang percuma begitu saja karna keegoisan "ucap shani

"CEUUUU.. "panggil olla

"Naon deui sih.. Aku ges mayarnya tong nagih ngerakeun wae"dumel eli

"Eh lain.. Itu ceu eli lagi masak apa? Asepnya sampai ngempul gitu"ucap olla

"Alah siah.. Cai urang mandi saat atuh.. Haduhhh poho"eli dan olla meninggalkan mereka begitu saja

Gracio melihat sheon disamping shani "hay sayang.. "Sapa gracio

Sheon malah bersembunyi di balik badan shani "sheon tidak apa-apa nak"

"Sudah shan biarkan saja.. Mungkin aku perlu waktu dekat dengannya, kalau begitu aku pulang ya sayang.. Istirahatlah "ucap gracio

"Iya mas.. "

"Sheon om pulang dulu ya sayang.. Jaga mommy ya "gracio mendapatkan anggukan dari kepala sheon

Sedih pasti, menempatkan diri sebagai om untuk anak kandung sendiri sangatlah menyakitkan tapi tidak ada pilihan lain selain melakukan itu..

Gracio masih asing dimata sheon dan perlahan gracio akan mendekatinya sama seperti seorang ayah mendekati anak laki-lakinya..

"Aku pulang.. Jaga diri baik-baik, hubungi aku segera jika ada apa-apa "ucap gracio

"Iya mas.. "

Gracio mencium kening shani dan mencium kepala sheon sebelum meninggalkan kosan.. Shani melihat kepergian mobil gracio, perasaannya begitu cempur aduk ketika melihat mata putranya yang meneduhkan..

Nak.. Apa mommy benar melakukan semua ini?
Apa mommy benar jika menginginkan kebahagianmu atas pengakuan ayahmu sendiri?
Mommy dilema nak..

Bersambung
Maaf baru up.. Sinyalnya menyusahkan

Derita diatas DeritaHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin