35

2.9K 191 26
                                    

Hari kepulangan shani juga anak-anaknya pun tiba, gracio yang dikabari oleh anin jika mereka sudah mendarat. Membuat gracio tergesa-gesa menuju bandara untuk menjemput mereka semua..

Gracio meninggalkan meeting demi bertemu dengan orang yang paling dia rindukan yaitu sheon putranya..

Sampai di bandara, gracio langsung mencari keberadaan mereka. Gracio juga menghubungi anin untuk memastikan dimana mereka menunggunya..

Aku sudah dibandara, kamu dimana sih bun..

"Ayahhhhhh.. "Panggil sheon pada gracio yang berdiri sambil menghubungi istrinya

Gracio yang refleks mendengar suara anaknya pun langsung melirik kearah kanan dia berdiri , mata gracio berkaca-kaca melihat putranya kembali..

"Sheon.. "Suara gracio bergetar.

"Ayahhhh"Keduanya pun berlari dan saling memeluk rindu.

Gracio menciumi wajah putranya yang tampan itu "miss you boy"

"Miss you to yah.. "Sheon memeluk erat gracio

"Kamu sudah sangat besar nak.. Kamu juga tumbuh menjadi anak yang tampan"gracio tidak percaya sheonnya kini ada dihadapannya

Yang lainnya pun mendekati mereka yang saling merindu "shani yang sukses menjadi ibu sehingga anaknya bisa seperti ini"puji anin

Gracio melirik shani yang masih sama seperti 5 tahun lalu"shani! "

Gracio beralih memeluk shani "maafkan aku.. Maafkan keegoisanku dimasa lalu"

Shani yang menitikkan airmatanya sempat menghapus air matanya sebelum dia melepaskan pelukan gracio "itu masa lalu.. Biarlah masa lalu menjadi pelajar hidup kita kedepannya "

Gracio melirik anin dan shani "aku bahagia melihat kalian berdiri bersama.. Tidak ada dendam atau amarah lagi, sekarang kita semua keluarga dan keluarga harus saling menyangi juga melindungi "

Ashel memegang tangan ayahnya "tapi ingat yah.. Ayah udah ada bunda yang tak kalah cantiknya dengan miss shani jadi jangan berpaling lagi"

Olla menggandeng tangan shani "tidak ada clbk lagi.. Mommy hanya untuk papah tidak ada yang lain"

Shani tersenyum merangkul putrinya,  anin mendekati ashel juga gracio "semua tidak akan pernah terulang lagi.. Bunda akan pastikan itu"

Mereka berpelukan dan shani pun dipeluk oleh anak-anaknya kehangatan keluarga terasa hangat dan begitu nyaman.

Tidak ada kata lelah dalam kamus mereka, shani maupun anak-anaknya memutuskan untuk langsung berkunjung ke makam oniel

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Tidak ada kata lelah dalam kamus mereka, shani maupun anak-anaknya memutuskan untuk langsung berkunjung ke makam oniel..

Setelah sampai di pemakaman, getaran di hati terasa seolah oniel sudah menunggunya sejak lama.

Pijakan kaki diatas rerumputan hijau tanah pemakaman, angin segar menerbangkan dedaunan kering. Tidak ada rasa yang bisa tercipta di pemakaman selain rasa rindu yang teramat berat..

Derita diatas DeritaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora