Derita diatas Derita

23

Setelah menenangkan hati dan pikiran anin memutuskan pergi menemui teman-temannya. Anin pergi kerumah aya dan menikmati secangkir teh..

"Tumben banget lo gak ngabarin gw sebelumnya nin.. "Aya membawakan kue-kue kering buatannya

"Ya kebetulan lewat jalanan dekat komplek rumah kamu, jadi sekalian aja kesini"ucap anin

Aya duduk di sisi kiri anin "terus gimana kondisi ashel? Setelah operasi sumsum tulang belakang apa kondisinya lebih baik? "

"Alhamdulillah.. Aku bersyukur kondisinya semakin hari semakin sehat"jawab anin

"Mungkin ashel saat ini sehat tapi bagaimana dengan lo sekarang? "Pertanyaan aya mulai menjurus pada hubungannya dengan gracio

"Entahlah.. Aku bingung, aku sudah hilang arah.. Entah bagaimana nantinya rumah tanggaku, aku sudah pasrah "cerita anin

"Bener-bener ya gracio.. Jujur ya nin, gw gedeg banget sama laki lo itu.. Haduh.. Amit-amit klau sampai mas adam kaya gracio udah gw gugat cerai.. Toh gw berkarir soal nafkah anak gw masih sanggup.. Dari pada gw harus menderita terus.. Makan hati mulu klau bertahan"ucap aya

"Lo bucin tau gak.. Udah tua masih aja bucin.. Idih"sambung aya

"Aku terlalu banyak pertimbangan jika harus gugat cerai gracio.. Aku juga masih berharap dia bisa berubah"

"Alah.. Palingan berubah bentar tuh cwok kaya gitu, nih ya nin lo itu cantik, mapan, wanita karier yang sukses, jago masak dan ibu rumah tangga yang baik.. Gw yakin lo lepas dari gracio, lo bisa mendapatkan yang lebih baik.. Udah untuk apa lo pertahankan orang yang enggan dipertahankan "omel aya

Setiap kali dia bercerita pada teman-teman nya, jawaban atau tanggapan teman-teman nya pasti sama semua. Mereka ingin anin dan gracio berpisah karna hubungan keduanya sudah tidak baik-baik saja.

Disisi lain shani sudah siap-siap untuk pulang kantor, dia sedang menunggu jemputan suaminya..

Namun sebelum mobil oniel datang, mobil gracio datang lebih dahulu, gracio membuka kaca mobilnya "masuklah shan.. "

"Aku harus pulang cepat mas"

"Biar aku Yang menghantar,kamu batalkan saja mobil online yang sudah kamu pesan.. "Segampangnya itu gracio mengatakan itu

"Mana bisa.. Kasihan mas klau aku batalkan"ucap shani

Shani melirik mobil suaminya datang dan berhenti 3 meter dari mobil gracio "mobilnya sudah datang mas.. Duluan"shani buru-buru menuju mobil suaminya

Gracio mengeratkan pegangannya pada setir mobil "kamu sudah berani menjauhi aku shan.. Agrhhh"gracio memukul setir mobilnya untuk meluapkan emosinya

Diperjalan pulang shani selalu melirik kearah belakang dia sangat takut jika gracio mengikutinya dan mengetahui jika dia tidak naik mobil online melainkan naik mobil bersama oniel. Shani tidak mau nantinya akan adu jotos antara keduanya..

"Lihat apa sih? "Tanya oniel

"Aku takut gracio mengikuti kita mas"

"Lah kenapa? Bagus dong! Jadi dia akan tau hubungan kita sebanarnya seperti apa"ucap oniel

"Mas tidak mengenal dia.. Dia itu arogan, dia tidak akan melepaskan seseorang dengan mudahnya"cerita shani

Oniel memegang tangan shani "sudah kamu tenang saja.. Selama ada mas, kita semua akan baik-baik saja.. Percayalah"

Shani menghelang nafas berat sekali, hatinya belum tenang "hahh.."

"Udah sayang..  Jangan dipikirkan lagi ya"

Shani pun mengangguk "iya mas"

Selama perjalanan tangan shani terus oniel genggam, dia tau kegelisahan istrinya dan dia harus memberikan kenyamanan untuknya.

Dikosan..
Sheon seperti biasa sedang bermain dengan eli. Jika bertanya roy dan olla, mereka berdua selalu pulang sore atau cenderung magrib karna mereka selalu pergi les..

Sehingga, sheon memilih bermain dengan eli yang sejak sheon bayi sudah hadir untuk melengkapi hari-hari anak itu..

"Ate tendang bolanya"

Eli menendang bolanya "ayo tangkap"

"Hap.. Yee dapat"

"Yeee.. Penjaga gawang ate hebat" eli begitu antusiasnya setiap kali bermain dengan sheon

"Ayo tendang lagi sheon"teriak eli

Sheon menendang bola begitu keras hingga bola itu terkena ke kaca jendela kosan orang..

"Oh astaga.. Sheon kabur"eli menarik sheon menjauhi kamar kos itu

Seorang wanita sedang maskeran pun keluar kamarnya "WOY SHEON.. "teriak jinan

"Maaf anti nanti sheon bilang papi.. Biar papi yang bereskan"ucap sheon dari jarak yang jauh sekali

"Aiss ceu.. Awasi tuh bocah, klau masih kaya gitu.. Semua kaca di kosan ini pecah semua"keluh Jinan pemilik kos yang kesekian kali kaca jendela nya pecah karna sheon

"Heuhhh sabar nya ke urang papatahan"ucap eli

"Ingat bilang pak oniel, aku gak mau ganti rugi ini"

"Enya ke ku urang di bejaan"ucap eli

Jinan pun kembali masuk kamar. Eli tertawa terbahak-bahak bersama sheon setelah jinan masuk kamar kosnya..

"Hihihi hebat kamu bangunkan nenek sihir  wkwkwk"

"Iya dong.. "

"Cas dulu atuh.. "

"Cassss.. Wkwkwk.. Hahaha"sheon dan eli begitu puas tertawa sebelum mobil shani juga oniel datang

Mereka disambut dengan happy kedatangan keduanya, teruamtama sheon yang happy banget melihat orang tuanya pulang cukup sore dari biasanya..

Dari jauh sebuah mata sedang mengawasi keluarga bahagia itu, pria berjas hitam dan berkaca mata hitam pun mengambil handphone nya dan melaporkan apa yang baru dia lihat..

Pak sesuai dengan fakta, mereka memang tinggal bersama..

...

Mereka tinggal di rumah mewah disamping kosan

...

Baik pak akan selalu saya awasi..

Telepon pun dimatikan, pria itu pun kembali masuk kedalam mobilnya dan mulai meninggalkan tempat itu..

Dilain tempat gracio yang mendapatkan kabar tentang shani langsung terbakar emosi "kamu benar-benar menyalakan api b peperangan diantara dua perusahan kita.. Lihat saja apa yang bisa saya lakukan.. Untuk menghancur semua yang kau banggakan itu pak oniel.. "

Bersambung
Duh duh.. Perang di mulai
Pegang siapa nih kalian???
Aku pegang pohon aja ..
Aku mau jadi pihak netral aja dan cuman menyaksikan pertarungan yang seru hehehe..
Kalian???