MGMH 10

202K 18K 413
                                    

Hai Hai pren, aku up lagi nih.

Nungguin gak?

Gimana chapter 9 kemarin.

Apa kalian masih setia nungguin Gus Maulana sama Nazwa?

Etz, vote dan komennya jangan sampai lupa pren, biar Gus Maulana sama Nazwa cepet nikah.

Oh iya, thanks untuk 29,3k reader. Keren banget kalian kurang dari sebulan udah hampir 30k🥺...

{HAPPY READING}

🌹🌹🌹

Nazwa yang mendengar perkataan Ning Hilmah itu terkejut, pipinya seketika memerah. Buru-buru ia palingkan wajahnya kearah lain, agar Ning Hilmah tak melihat pipinya yang memerah.

Tak lama, adzan maghrib pun berkumandang. Nazwa berpamitan lebih dahulu untuk segera kemasjid pesantren.

Setelah berpamitan, Nazwa pun melangkah menuju masjid pesantren. Niat awal ingin keaula untuk mengulang hafalannya, tapi Nazwa malah mendapat kabar bahwa orang tuanya menerima khitbah Gus Maulana.

Sampai di masjid, Nazwa mengambil shof dibelakang tepat disamping Mba Zahra.

Tak ada pembicaraan antara Nazwa dan Mba Zahra, karena mereka berdua yang mengatur ketertiban santriwati ketika di masjid.

Selesai adzan berkumandang, santriwati pun selesai mengatur shof mereka. Di pondok pesantren al hafidz jika masalah mengatur shof untuk sholat, cukup ketat peraturannya. Itu pun untuk kebaikan santriwati sendiri.

Iqomah pun berkumandang, semua jama'ah berdiri dari duduk mereka, tak lama saat iqomah selesai, imam pun mengangkat takbir, dan disusul para jama'ah.

🌹🌹🌹

"Kita pamit pulang dulu ya, Al," pamit Abi Hasan kepada Ayah Aldi.

Keluarga Gus Maulana baru pulang setelah melaksanakan sholat maghrib di rumah orang tua Nazwa.

Kalau bukan karena Gus Alwi yang rewel karena seharian tidak bertemu dengan Nazwa, mungkin Gus Maulana dan keluar akan lupa waktu, karena asik mengobrol.

Sedari tadi, Gus Alwi terus membujuk kakeknya untuk segera pulang. Jika saja Nazwa ikut, Gus Alwi akan betah. Tapi karena Nazwa tidak ikut jadilah Gus Alwi sangat rewel karena tidak ada teman.

Mendengar cucunya yang terus rewel dan merengek ingin pulang dan bertemu Nazwa, akhirnya Abi Hasan memutuskan untuk pulang sesudah maghrib.

"Hati-hati dijalan ya, salam juga buat Nazwa. Bilang ke dia belajar yang rajin, setelah ujian kelulusan kami akan ke pesantren," ujar Ayah Aldi.

"In syaa Allah, nanti kami sampaikan. Kami pamit dulu, assalamu'alaikum," pamit Abi Hasan.

"Wa'alaikumussalam warohmatuloh."

Setelah berpamitan, Abi Hasan dan keluarga pun menuju mobil. Gus Maulana pun berpamitan dengan calon mertuanya.

Gus Maulana bersalaman dengan Ayah Aldi, dan hanya mengucapkan salam kepada Bunda Fatimah.

Setelah itu, Gus Maulana segera masuk mobil dan menyusul mobil kedua orang tuanya yang sudah jalan lebih dulu.

Setelah kurang lebih empat puluh lima menit, Gus Maulana dan keluarga pun sampai di pesantren. Langsung saja Gus Maulana dan Gus Kahfi memasukkan mobil mereka kedalam garasi.

My Gus My Husband [TERBIT]Where stories live. Discover now