Akhir kisah mereka:)

127K 10.7K 2.6K
                                    

Iya iya, tadi aku ketiduran karena gak enak badan.

Udah ya, jangan marah-marah mulu, ntar gak cantik lagi😌

Chapter ending:)

{HAPPY READING}

🌹🌹🌹

Ayah Aldi, Abi Hasan dan yang lain baru saja sampai si kantor polisi. Mereka pun langsung keluar dari mobil dan berjalan di belakang polisi yang menggiring Atikah, Diana dan Fajar.

Ayah Aldi dan Abi Hasan pun langsung mendatangi polisi untuk membuat laporan atas tindakan Atikah dan kedua temannya, setelah itu polisi pun meminta bukti kepada Ayah Aldi dan Abi Hasan atas laporan mereka.

Mendengar polisi yang meminta bukti, Kang Adam pun langsung mendatangi mereka untuk memberikan semua bukti. Dari rekam vidio Diana yang masuk kedalam ruangan Gus Maulana, pengakuan Atikah kepada Nazwa bahwa dia dalang dari semua ini dan bukti foto yang berhasil Agam dapatkan saat Nazwa tertabrak mobil waktu itu.

Ya, semua kejadian itu atas rencana Atikah. Hanya karena Gus Maulana yang memilih Nazwa sebagai istrinya, Atikah rela mencelakakan sahabatnya sendiri, yang saat itu sedang hamil muda.

Vidio Diana waktu itu pun didapatkan oleh Ustadzah Aira, saat Atikah yang hendak pamit ke taman Pesantren siang itu. Ustadzah Aira awalnya ingin menemui Diana, untuk menjalankan rencananya dengan Nazwa waktu itu, tapi entah kenapa ia melihat gerak gerik Atikah yang sangat mencurigakan.

Atikah juga selalu memegang handphonenya, dan ia tidak memperbolehkan siapapun memegang ponsel miliknya. Ustadzah Aira sempat berpikir bahwa ia tidak harus curiga kepada Atikah, karena itu pun privasinya. Tapi, saat ia dan Atikah sedang membantu di dapur ndalem, ia melihat chat masuk dari Diana. Saat itulah Ustadzah Aira menerima ajakan Nazwa dan yang lain untuk menyelidiki kasus ini.

“Sesuai bukti yang sudah kalian perlihatkan, maka saudari Atikah, Diana dan saudara Fajar, akan kami kenakan hukuman penjara seumur hidup, karena diduga mereka melakukan pembunuhan berencana terhadap saudara Maulana dan saudari Nazwa,” putus salah seorang polisi disitu.

Mendengar keputusan polisi tadi, Atikah pun langsung membulatkan matanya sempurna. “LEPASIN! SAYA GAK MAU DIPENJARA!” bentak Atikah kepada polisi yang mengamankan nya.

“Kalau gak mau dipenjara, kenapa jadi orang jahat?” tanya Gus Kahfi sambil menaikan satu alisnya.

“Saya gak akan pernah jadi orang jahat, jika kalian tidak menjodohkan Gus Maulana dengan Nazwa!” tekan Atikah sambil menatap nyalang Gus Kahfi dan Abi Hasan.

“Bawa mereka bertiga di sel yang berbeda, jangan sampai mereka meloloskan diri!” perintah polisi kepada bawahannya.

Ketiga polisi itu pun menganggukkan kepala mereka dan langsung membawa Atikah, Diana dan Fajar. Setelah Atikah dan kedua temannya dibawa, Abi Hasan dan Ayah Aldi pun bernafas lega.

“Terimakasih banyak pak atas keadilannya,” ujar Abi Hasan sambil mengulurkan tangannya.

Polisi itu pun menjabat tangan Abi Hasan seraya berkata, “terimakasih kembali pak, semoga keluarga anda dalam keadaan sehat.”

“Aamiin,” ucap Abi Hasan. “Kalau begitu saya permisi dulu, assalamu’alaikum.”

“Wa’alaikumussalam warohmatuloh,” jawab polisi itu.

Setelah itu Ayah Aldi, Abi Hasan dan yang lain pun keluar dari kantor polisi. Saat di tengah perjalanan menuju mobil, Abi Hasan mendapat telpon dari rumah sakit. Abi Hasan pun langsung menjawab panggilan itu dan meminta yang lain untuk menunggu sebentar.

My Gus My Husband [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang