MGMH 30

111K 11.4K 1.8K
                                    

Hai Hai, up lagi nih...

Cuma mau ngasih tau, aku bakal ada ujian ditanggal 1 maret nanti, insyaa Allah...

Nah, kalau aku lama up, kalian sabar aja yaa, aku juga harus mempersiapkan buat ujian nanti🙏🏻

Akhir-akhir ini aku susah banget buat ngeluangin waktu buat nulis, makanya sekarang jadi lama up nya, semoga kalian ngerti yaaa....

Banyak banget yang ngeluh karena up nya lama, aku juga pengen up tiap hari kaya dulu, tapi sekarang udah gak bisa lagi, aku juga sibuk sekolah pren, belum lagi kesibukan lainnya...

Jadi aku mohon kalian ngertiin yaa, aku udah usaha buat nulis tiap hari, tapi gak bisa kaya dulu, sekali nulis langsung bisa selesai hari itu juga. Sekarang aku nulis perlu 2/3 baru selesai...

Tenang aja pren, aku bakal tetap lanjutin cerita ini kok, jadi kalian gak perlu marah-marah, atau mendesak aku buat cepet up.

Vote dan komennya jangan lupa yaaa!!!

Bantu tandai yang typo pren!!!

{HAPPY READING}

🌹🌹🌹

1 minggu berlalu...

Hari ini, Nazwa sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Namun Nazwa masih harus rutin check up.

Dan sekarang, Gus Maulana tengah membantu Bunda Fatimah yang membereskan barang-barang Nazwa.

Sedangkan Nazwa hanya duduk, ia tadi sempat ingin membantu, namun ia dilarang oleh Gus Maulana dan Bunda Fatimah. Jadilah Nazwa hanya duduk di brankar.

"Bunda, boleh Lana bawa Nazwa pulang ke rumah kami?" tanya Gus Maulana di sela-sela membereskan barang-barang Nazwa.

"Loh, kok malah izin sih, kan Nazwa udah jadi hak kamu, jadi gak perlu izin lagi," ucap Bunda Fatimah.

Sedangkan Gus Maulana hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia pun melirik kearah Nazwa yang tersenyum kepadanya.

"Manis banget," batin Gus Maulana.

Setelah selesai, Gus Maulana pun membantu Nazwa untuk berjalan. Sebenarnya Gus Maulana ingin Nazwa menggunakan kursi roda saja, namun Nazwa tidak mau, jadilah Gus Maulana yang menuntun sang istri.

Saat sampai diparkiran, Gus Maulana langsung menuntun Nazwa untuk masuk kedalam terlebih dahulu. Setelah Nazwa masuk, Gus Maulana segera mengambil tas sang istri yang dibawakan oleh Bunda Fatimah.

"Bunda mau ke pondok dulu, atau langsung pulang?" tanya Gus Maulana.

"Bunda sama Ayah langsung pulang aja, nanti malam in syaa Allah Bunda ke pondok," ucap Bunda Fatimah.

"Yasudah, Bunda sama Ayah hati-hati ya," ujar Gus Maulana.

"Iya Nak, kamu juga hati-hati, jangan ngebut!" peringat Ayah Aldi.

"Iya Ayah... Kalau gitu Lana duluan ya, assalamu'alaikum," ucap Gus Maulana seraya mencium tangan kedua mertuanya.

"Wa'alaikumussalam warohmatuloh," jawab Ayah dan Bunda bersamaan.

Setelah mendengar jawaban dari mertuanya, Gus Maulana pun segera memasukkan tas sang istri kedalam bagasi, setelah itu ia pun langsung masuk kedalam mobil.

Nazwa tersenyum kearah Gus Maulana saat suaminya baru saja memasuki mobil, Gus Maulana pun membalas senyuman itu begitu tulus.

"Kita pulang kemana, Mas? tanya Nazwa.

My Gus My Husband [TERBIT]Where stories live. Discover now